TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Obat Gatal Kemaluan Tradisional untuk Perempuan, Bisa Dicoba

Gak garuk-garuk di sekitar miss V lagi

ilustrasi gatal pada area vagina (freepik.com/Drobotdean)

Gatal bisa saja terjadi di area kemaluan perempuan, baik di bagian vagina atau vulva. Penyebabnya pun beragam, mulai dari terinfeksi jamur, bakteri, atau bahan kimia. Sehingga, area kemaluan iritasi.

Segera konsultasikan dengan dokter bila rasa gatal tak kunjung membaik. Gak ada salahnya juga menggunakan obat gatal kemaluan tradisional untuk perempuan guna mempercepat kesembuhan.

Namun ingat, selalu konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat tradisonal. Simak daftar obatnya di penjelasan ini, ya.

1. Cuka sari apel

ilustrasi cuka sari apel (uchicagomedicine.org)

Cuka sari apel bisa menjadi obat gatal kemaluan tradisional untuk perempuan, tapi masih perlu dibuktikan dengan banyak penelitian. Dilansir Healthline, pengobatan rumahan ini dapat mengatasi kulit gatal.

Kamu bisa menggunakan cuka sari apel sebagai bahan tambahan untuk mandi. Tuang setengah cangkir cuka sari apel ke bak mandi. Lalu, berendamlah selama 10-40 menit.

Banyak orang yang percaya cuka sari apel juga bisa meredakan gatal pada vagina atau vulva. Sejauh ini belum ada efek samping yang ditemukan. Namun, sebaiknya tetap hati-hati dan diskusikan dengan dokter dulu.

2. Oatmeal

ilustrasi oatmeal (pexels.com/Monserrat Soldú)

Percaya gak kalau oatmeal bisa digunakan sebagai obat kemaluan tradisional untuk perempuan? Bukan dimakan, tapi oatmeal dijadikan bahan untuk mandi. 

Dilansir Medical News Today, studi 2015 pada 29 perempuan menunjukkan penggunaan oatmeal koloid dapat mengurangi gatal secara signifikan. Vulva atau bagian luar alat kelamin perempuan yang gatal akibat kering bisa diredakan dengan oatmeal.

Kendati demikian, penggunaan oatmeal ini masih perlu penelitian lanjutan, ya. Utamakan periksa ke dokter dulu bila mengalami gatal-gatal di area kemaluan. Bila ingin mencoba oatmeal sebagai obat tradisional, konsultasikan dengan dokter juga.

3. Minyak kelapa

Ilustrasi minyak kelapa (unsplash.com/Tijana Drndarski)

Minyak kelapa bukan hanya digunakan untuk memasak. Minyak ini ternyata dapat membunuh jamur Candida albicans yang menyebabkan rasa gatal ekstrem pada vulva.

Oleskan minyak kelapa murni pada area vulva. Minyak kelapa murni diketahui lebih berkualitas tinggi. Meski sudah ada penelitiannya, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memastikan manfaat minyak kelapa ini pada vulva atau vagina, ya.

Baca Juga: Kapan Boleh Tidur Setelah Sahur? Ini Waktu yang Tepat

4. Madu dan yogurt

ilustrasi madu dan yogurt (unsplash.com/Stage 7 Photography)

Salah satu alasan yogurt menjadi obat gatal kemaluan tradisional adalah adanya bakteri Lactobacillus di dalamnya yang juga ada di alat kelamin. Yogurt dapat dikombinasikan dengan madu untuk mengatasi infeksi jamur penyebab gatal.

Caranya dengan mengoleskan yogurt dan madu ke bagian alat kelamin yang gatal, terutama di bagian luar (area sekitar vulva). Studi tahun 2021 menunjukkan efektivitas keduanya.

Berdasarkan studi tahun 2015, infeksi jamur membaik setelah diobati dengan campuran madu dan yogurt, dilansir Medical News Today. Namun menurut Institute for Quality and Efficiency in Health Care, pemakaian yogurt untuk atasi vagina gatal masih sedikit bukti.

5. Soda kue

ilustrasi soda kue (pexels.com/Kaboompics.com)

Menurut NEA, menambahkan seperempat cangkir soda kue ke bak mandi atau membubuhkannya ke kulit sebagai pasta adalah cara umum untuk meredakan gatal.

Australian Menopause Society (AMS) juga menyarankan untuk mencuci vulva dengan larutan soda kue yang diencerkan untuk membantu meredakan gatal. Mereka merekomendasikan menggunakan 1/2 sendok teh baking soda per 1 liter air.

Soda kue dapat membantu meredakan gatal pada vulva akibat kulit kering. Ini juga dapat membantu seseorang menghilangkan rasa gatal yang berhubungan dengan lesi aktif herpes genital.

Namun, seseorang kemungkinan juga akan membutuhkan obat untuk mengatasi ini. Oleh karena itu, pelajari lebih lanjut tentang perawatan untuk herpes.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya