Apakah Cairan Pra Ejakulasi Bisa Menyebabkan Kehamilan?
Cek fakta dan penjelasannya di sini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat berhubungan seks, laki-laki tidak hanya menghasilkan sperma saat klimaks, tetapi juga cairan pra ejakulasi. Cairan tersebut biasanya keluar sebelum mencapai 'puncak'. Jumlah cairannya pun terbilang sedikit.
Berbeda dengan cairan ejakulasi yang jelas mengandung sperma, sekresi ini masih kerap menimbulkan pertanyaan. Khususnya, apakah cairan pra ejakulasi bisa menyebabkan kehamilan? Terkait jawabannya, cek pada ulasan ini, ya.
Apa itu cairan pra ejakulasi?
Cairan pra ejakulasi atau yang juga disebut pre cum merupakan cairan bening mirip lendir yang keluar dari penis saat terangsang. Cairan tersebut dibuat oleh kelenjar seks aksesori yang dinamakan kelenjar cowper, kelanjar littre, dan kelenjar morgagni, melansir WebMD.
Kelenjar tersebut berbeda dengan prostat dan testis yang menghasilkan air mani. Sumber yang sama menyebutkan bahwa kelenjar aksesori tidak menghasilkan sperma. Di sisi lain, menurut Parents, cairan tersebut terdiri dari lendir, protein, dan enzim.
Jumlah sekresi cairan pre cum pun biasanya sedikit, hanya sekitar 5 mililiter atau beberapa tetes. Namun, untuk jumlah pastinya bisa jadi berbeda pada tiap individu. Adapun fungsinya yaitu menetralkan keasaman di uretra dan rongga vagina agar nantinya sperma bisa hidup. Selain itu, supaya nantinya mengandung glikoprotein yang berfungsi sebagai pelumasan.