TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Mitos tentang Kanker Serviks Ini Masih Sering Diyakini Perempuan!

Kurangnya informasi membuat mitos ini sangat dipercaya

empoweher.com

Selain kanker payudara yang sering menakutkan kaum wanita, ada kanker lain yang tidak kalah menakutkan, yakni kanker serviks. Menurut data yang dikeluarkan oleh Epidemiology and Prevention of Cervical Cancer in Indonesia, Malaysia, Philippines, Thailand dan Vietnam, sebanyak 15 ribu perempuan Indonesia terinfeksi kanker serviks setiap tahunnya.

Setiap wanita memiliki peluang untuk terkena kanker serviks, sehingga sangat diperlukan edukasi agar tidak terjadi kesalahpahaman. Namun sayangnya, informasi seputar kanker serviks sering diwarnai dengan mitos-mitos yang salah.

Apa saja mitos tersebut? Yuk, baca ulasan di bawah!

1. Kanker serviks dapat merenggut nyawa

unsplash.com

Jika screening dilakukan pada tahap awal dan dilakukan secara rutin, orang yang didiagnosis terkena kanker serviks akan memiliki peluang hidup sebesar 92 persen. Screening rutin akan sangat membantu dalam mendeteksi pada tahap awal dan mendapat penanganan yang cepat.

2. Perempuan yang pernah terkena kanker serviks tidak bisa memiliki keturunan

unsplash.com

Saat proses penyembuhan, pasien kanker serviks akan menjalani histerektomi (pengangkatan rahim) dan/atau kemoterapi, serta terapi radiasi di area sekitar pinggul. Jika kamu masih berharap memiliki anak, bisa dibicarakan kepada pihak dokter, agar dokter memberikan alternatif penanganan yang lain.

3. Sering melahirkan bisa sebabkan kanker serviks

unsplash.com

Menurut para ahli medis, melahirkan berkali-kali tidak akan menimbulkan kanker serviks. Asalkan pasangan setia, kemungkinan itu akan terbantahkan, karena tidak ada paparan infeksi Human Papillomavirus Virus (HPV).

4. Gumpalan darah saat menstruasi mengindikasikan kanker serviks

istockphoto.com

Gumpalan darah saat menstruasi adalah sesuatu yang wajar terjadi. Tetapi jika berlebihan memang sepatutnya segera melakukan pengecekan.

Namun hal yang lebih penting dari itu adalah jika adanya darah di luar siklus menstruasi. Jika kamu mengalami ini apalagi sudah menikah, jangan tunggu waktu lama segera lakukan screening.

Baca Juga: Datang Diam-diam, 10 Fakta Kanker Serviks Ini Perlu Kamu Ketahui dari Sekarang

5. Pemakaian kondom dapat mencegah kanker serviks

forum.santabanta.com

Kondom tidak bisa diandalkan 100 persen dalam mencegah infeksi kanker serviks. Sebab, penyebaran virus HPV tidak hanya melalui penetrasi seksual, tetapi juga bisa melalui kontak kulit di area genital. Perempuan yang aktif melakukan aktivitas seksual rentan terhadap infeksi HPV sepanjang hidupnya.

6. Kanker serviks menurun dari generasi terdahulu

medium.com

Kanker payudara dan kanker ovarium memang diwariskan dari orangtua ke anak. Namun, beda halnya dengan kanker serviks.

Penyakit ini lebih dipicu oleh adanya infeksi HPV. Oleh sebab itu, demi terhindar dari penyakit berbahaya satu ini, caranya adalah dengan memberikan dan memastikan sudah mendapatkan vaksin HPV.

7. Kanker serviks tidak bisa dicegah

unsplash.com

Perjalanan seseorang hingga bisa dinyatakan secara resmi mengidap penyakit kanker membutuhkan waktu bertahun-tahun, tidak secara instan. Proses yang panjang tersebut masih memungkinkan untuk dilakukannya pencegahan. Seperti salah satunya adalah dengan melakukan screening awal.

8. Tidak merasakan sakit di sekitar daerah V, aman dari kanker serviks

sei80.com

Perkembangan sel yang abnormal pada penderita kanker tidak pernah menunjukkan gejala-gejala khusus. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi kamu melakukan screening kanker serviks rutin meskipun kamu tidak merasakan tanda-tanda apapun. Pencegahannya dapat dilakukan dengan dua cara, yakni vaksin HPV dan pencegahan sekunder dengan melakukan screening.

9. Hamil di usia muda membuka peluang terkena kanker serviks

unsplash.com

Perlu diketahui bahwa penyebab kanker serviks bukanlah karena kehamilan. Akan tetapi usia hubungan seks yang lebih dini, sehingga memudahkan untuk terpapar terinfeksi HPV. Hal ini bisa terjadi, sebab tingkat kematangan dinding leher rahim yang belum sempurna yang memudahkan penyebaran virus HPV.

Baca Juga: Mengenal Kontroversi Pap Smear untuk Mencegah Kanker Serviks

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya