TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kebiasaan yang Mengganggu Kesehatan Vagina, Jangan Disepelekan!

Padahal merawat vagina enggak susah, lho...

mylilybird.com

Sebagai seorang wanita, memiliki vagina yang sehat dan bersih sudah semestinya menjadi prioritasmu dalam merawat tubuh. Apalagi dengan sifatnya yang cukup sensitif meski sesungguhnya cukup mandiri dengan kemampuannya dalam membersihkan 'diri sendiri', kamu jadi harus lebih waspada.

Pastinya, kamu pun tak pernah dengan sengaja berusaha untuk menyabotase kesehatan vagina sendiri. Namun sayangnya, sebagaimana yang disampaikan ahli ginekolog Jessica Shepherd dari Baylor University Medical Center, beberapa kebiasaan yang kamu lakukan tanpa sadar justru menjadi pemicu meningkatnya risiko berbagai gangguan kesehatan vagina.

Jadi, apa saja kebiasaan 'sepele' dan umum yang ternyata sangat mengganggu kesehatan vagina?

1. Mengenakan celana yang memerangkap keringat

technobezz.com

Legging dan celana yoga merupakan beberapa contoh pakaian yang memang sangat nyaman terutama untuk berolahraga. Namun saat menggunakannya terlalu lama hingga memerangkap keringat, jamur pun jadi kian betah untuk tinggal berlama-lama di area genital dan berkembang biak di sana. Adapun jenis penyakit paling umum yang diakibatkan kondisi ini adalah infeksi ragi. 

2. Menggunakan celana super ketat yang mengiritasi vulva

glamour.com

American Academy of Family Physicians dan Mayo Clinic menyatakan bahwa celana yang ketat berpotensi membuatmu terkena vaginitis. Hal ini bukan berarti pula bahwa skinny jeans favoritmu akan membuatmu langsung terserang infeksi ragi maupun berbagai infeksi vagina lainnya. Paling tidak, kalau selangkangan sudah terasa gatal atau tak nyaman dengan celana ketat yang digunakan, gantilah dengan pakaian yang lebih nyaman.

Baca Juga: 7 Aroma Berbeda Vagina Ini Harus Kamu Pahami, Punya Arti Masing-masing

3. Menggunakan pantyliner sepanjang waktu

vivianthm.blogspot.com

Sebenarnya, pantyliner yang kamu gunakan untuk mencegah menempelnya cairan keputihan pada celana dalam tidaklah buruk. Namun, menggunakannya sepanjang hari hingga malam akan menghilangkan kelembapan alami pada vagina sehingga menyebabkan vagina kering, iritasi, dan gatal. Bila memang butuh menggunakannya, gantilah secara berkala dan hindari menggunakan produk yang memiliki pewangi tambahan.

4. Tidak menghabiskan antibiotik yang diberikan

cathaydrug.ph

Dokter akan memberimu antibiotik untuk dikonsumsi sampai habis dalam jangka waktu tertentu guna menanggulangi ISK maupun PMS seperti klamidia. Kamu pun mungkin tergoda untuk tidak menghabiskannya saat mulai melihat gejala yang muncul tak lagi seintens sebelumnya. Hal ini tentu tak disarankan karena besar kemungkinan infeksi yang dialami belum tuntas dan dapat memicu resistensi terhadap antibiotik.

5. Terlalu lama atau sering berendam dengan busa mandi

townandcountrymag.com

Berendam air panas dengan bubble bath setelah hari yang panjang merupakan salah satu cara terbaik untuk membuat tubuh dan pikiran lebih relaks. Namun, produk bubble bath memiliki beragam agen kimia yang boleh menjadi 'musuh' bagi vagina yang sensitif seperti alkohol, pewangi, dan lain-lain. Bahan-bahan ini sangat mudah mengganggu keseimbangan pH alami vagina sehingga membuat organ yang satu ini pun jadi lebih gampang terserang infeksi. 

6. Berhubungan seks tanpa proteksi

womanshealthsolutions.com

Baik hubungan seks yang melibatkan penetrasi maupun oral, menggunakan proteksi merupakan salah satu cara terbaik untuk menekan risiko tertularnya penyakit menular seksual. Selain itu, ada baiknya pula untuk masing-masing pihak juga melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi kesehatan masing-masing.

Baca Juga: Ini 7 Penyebab Vagina Berdarah Usai Bercinta, Wanita Wajib Baca!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya