ilustrasi mainan seks atau sex toys (unsplash.com/Gwen Mamanoleas)
Ky Hoyle, pendiri Sh! Women's Store, toko mainan seks pertama yang berfokus pada barang perempuan di Eropa pada Woman and Home mengatakan, sangat penting untuk membersihkan mainan seks dengan pembersih yang sesuai. Sex toys dengan bahan berpori atau semi-pori dapat memerangkap pelumas dan cairan tubuh. Kalau tidak dicuci dengan benar menggunakan sabun yang tepat, sisa residunya dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.
Bahan-bahan yang berpori seperti elastomer, thermoplastic rubber (TPR), thermoplastic elastomer (TRE), dan jelly rubber. Sementara bahan mainan seks yang memiliki pori-pori lebih rapat biasanya terbuat dari plastik acrylonitrile butadiene styrene, kaca borosilikat, gelas soda-kapur, silikon, hingga logam.
Untuk mencuci mainan seks, pertama pilih sabun yang tepat. Lisa Finn, seorang pendidik seks di butik mainan seks Babeland dalam SELF menyarankan penggunaan sabun yang tepat. Menurutnya, sabun yang paling sesuai untuk membersihkan mainan seks yakni sabun cuci tangan atau sabun cuci piring tanpa pewangi.
Bahan berpori lebih sensitif terhadap suhu sehingga lebih mungkin melengkung. Jika mainan seks yang kamu miliki tidak waterproof, maka gunakan waslap hangat dan bersabun untuk membilasnya.