Segala hal yang berlebihan tentu saja akan berdampak buruk. Salah satunya adalah ketika kamu kecanduan seks.
Kecanduan seks didefinisikan sebagai kurangnya kendali atas pikiran, dorongan, dan impuls seksual. Meskipun dorongan seksual itu wajar, kecanduan seks hanya mengacu pada perilaku yang dilakukan secara berlebihan dan berdampak negatif secara signifikan pada kehidupan seseorang.
Meskipun kecanduan seks tidak terdaftar sebagai kondisi yang dapat didiagnosis dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5)—salah satu sistem yang paling banyak digunakan untuk mengklasifikasikan gangguan mental dan memberikan kriteria diagnostik standar—tetapi penelitian menunjukkan bahwa perilaku seksual berlebihan dapat berkembang, seperti kecanduan bahan kimia.
Seseorang dengan kecanduan seks mungkin memiliki kebutuhan kompulsif untuk mendapatkan rangsangan seksual. Keinginan tersebut sering mengganggu kemampuan mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kecanduan seksual dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk terhadap:
- Tindakan seksual.
- Prostitusi.
- Pornografi.
- Masturbasi atau fantasi seksual.
- Ekshibisionisme atau voyeurisme.
Pecandu seks mungkin mengubah aktivitasnya untuk melakukan tindakan seksual secara terus-menerus, tidak mampu mengendalikan perilakunya meskipun ada konsekuensinya. Dampaknya negatifnya bisa dirasakan dalam berbagai aspek hidup.
Penting untuk diketahui, berikut ini ciri-ciri seseorang mengalami kecanduan seks.