4 Metode Kontrasepsi Terbaik untuk Orang Obesitas, Jangan Salah Pilih!

Beberapa metode kurang efektif untuk orang obesitas

Ada banyak sekali pilihan metode kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan. Namun, beberapa metode pengendali kelahiran mungkin kurang efektif bagi orang yang bertubuh besar.

Studi yang dimuat dalam jurnal Reproductive Health tahun 2018 menunjukkan bahwa perempuan dengan kadar lemak tubuh lebih tinggi memiliki peningkatan risiko berbagai efek samping terkait alat kontrasepsi. Selain itu, bentuk kontrasepsi tertentu juga tidak efektif untuk perempuan yang mengalami obesitas.

Akan tetapi, kamu tidak perlu khawatir. Masih ada beberapa pilihan alat kontrasepsi lain yang efektif untuk perempuan obesitas.

1. IUD

4 Metode Kontrasepsi Terbaik untuk Orang Obesitas, Jangan Salah Pilih!ilustrasi IUD tembaga (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)

Alat kontrasepsi dalam rahim atau intrauterine devices (IUD) adalah alat kontrasepsi yang sangat efektif bagi banyak perempuan, termasuk mereka yang obesitas. Hanya saja, risiko lepasnya IUD mungkin lebih tinggi jika kamu memiliki BMI di atas 40, menurut Verywell Health.

Terkadang, terdapat masalah selama proses pemasangan IUD. Pada perempuan yang mengalami obesitas, lebih sulit dalam menemukan lokasi leher rahim atau menentukan ukuran dan arah rahim. Biasanya, tim medis mengatasi hal ini dengan menggunakan USG dan peralatan khusus lainnya untuk membantu memandu pemasangan IUD.

2. Metode kontrasepsi penghalang

4 Metode Kontrasepsi Terbaik untuk Orang Obesitas, Jangan Salah Pilih!ilustrasi kondom (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)

Metode kontrasepsi penghalang adalah kontrasepsi yang secara fisik menghalangi sperma memasuki lubang rahim. Untuk mendapatkan perlindungan terbaik, kondom harus digunakan dengan benar. Dijelaskan Cleveland Clinic, kegagalan paling sering dikaitkan dengan penggunaan yang tidak tepat, alih-alih masalah pada produk itu sendiri.

Pilihan alat kontrasepsi penghalang mencakup kondom laki-laki, kondom perempuan, spermisida, spons, diafragma, dan penutup serviks. Untuk memaksimalkan efektivitasnya, sebaiknya gunakan metode penghalang ganda, seperti penggunaan kondom dengan spermisida atau diafragma dengan kondom. 

Baca Juga: 3 Pilihan Kontrasepsi untuk Pria, Ada yang Permanen!

3. KB suntik

4 Metode Kontrasepsi Terbaik untuk Orang Obesitas, Jangan Salah Pilih!ilustrasi suntik KB (pexels.com/Jorge López)

KB suntik dapat diberikan setiap 13 minggu dan cukup efektif untuk perempuan obesitas. Suntikan KB yang berisi progestin membantu mencegah kehamilan dengan menghentikan ovulasi dan mengentalkan lendir serviks, sehingga mencegah sperma mencapai sel telur. 

KB suntik dapat menyebabkan efek samping ringan, seperti nyeri payudara, mual, dan bercak atau pendarahan tidak teratur. Studi dalam jurnal The Cochrane Database of Systematic Review tahun 2016 menunjukkan bahwa alat kontrasepsi yang hanya mengandung progestin tidak berhubungan secara signifikan dengan kenaikan berat badan. 

Studi lain pada tahun 2020 yang diterbitkan di jurnal The Cochrane Database of Systematic Review menemukan bahwa mereka yang mengalami obesitas tidak lebih rentan terhadap kenaikan berat badan terkait suntik KB dibandingkan perempuan tanpa obesitas.

4. Ligasi tuba

4 Metode Kontrasepsi Terbaik untuk Orang Obesitas, Jangan Salah Pilih!ilustrasi dokter sedang melaksanakan prosedur operasi (pexels.com/CARLOSCRUZ ARTEGRAFIA)

Ligasi tuba adalah prosedur pembedahan yang dirancang untuk menutup saluran tuba. Setelah prosedur dilakukan, kecil kemungkinan sperma dapat mencapai sel telur. Ini adalah metode kontrasepsi permanen sehingga memerlukan pertimbangan matang-matang sebelum menjalani prosedur ini.

Metode kontrasepsi ini efektif bagi hampir semua perempuan, termasuk mereka yang memiliki berat badan berlebih. Hanya saja pada perempuan obesitas, operasi itu seringkali lebih sulit dilakukan. Pembedahan mungkin memakan waktu lebih lama dan memerlukan lebih banyak anestesi, dikutip dari Verywell Health.

Tiap metode kontrasepsi memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Alangkah baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memilih suatu metode kontrasepsi.

Jika kamu memiliki masalah berat badan, dokter akan memberikan saran seputar kontrasepsi terbaik. Bahkan, dokter mungkin menyarankan menggabungkan beberapa metode untuk meningkatkan efektivitas.

 

Baca Juga: 11 Jenis Kontrasepsi Non Hormonal, Beberapa Dijual Bebas

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya