Untuk mendiagnosis kadar testosteron, tes darah bisa dilakukan. Umumnya, standar testosteron pada laki-laki dewasa berkisar antara 28 dan 1.100 nanogram per desiliter (ng/dL). Pada perempuan, angka testosteron standar adalah 15 dan 70 ng/dL. Masing-masing laboratorium punya standar sendiri, sehingga hasil bisa bervariasi.
Jika tingkat testosteron rendah dan sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, salah satu kiat yang bisa dilakukan untuk memulihkan tingkat testosteron adalah dengan testosterone replacement therapy (TRT). Terapi ini bisa diberikan secara topikal (dengan gel), tablet oral, dan injeksi.
Baik laki-laki maupun perempuan bisa menjalani TRT. Untuk perempuan, TRT dilakukan untuk menambah libido dan menekan disfungsi seksual. Namun, sebelum menjalani terapi ini, pastikan tingkat estrogen mencukupi karena terapi ini bisa memengaruhi tingkat estrogen.
Sebelum menjalani TRT, diskusikan mengenai kondisi dan efek sampingnya dengan dokter. Beberapa efek samping TRT adalah:
- Jerawat.
- Dada atau payudara membesar.
- Jumlah sel darah merah meningkat.
- Kemandulan.
- Testis mengecil.
- Bagian tubuh bawah membengkak.
Itulah beberapa fakta mengenai hormon testosteron, hormon seks utama pada laki-laki yang juga dimiliki perempuan. Pastikan level testosteronmu tetap terjaga, dan apabila terjadi ketidakseimbangan testosteron yang mengganggu keseharianmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum terlambat.