Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pembalut menstruasi (pixabay.com/pikulkeaw_333)

Memasuki masa pubertas, baik laki-laki dan perempuan akan mengalami fenomena biologis yang tidak biasa. Bagi kaum hawa, menstruasi atau haid adalah hal umum yang biasanya berlangsung selama 3-7 hari setiap bulannya. Menstruasi adalah tanda dari kematangan tubuh perempuan untuk proses reproduksi.

Manajemen kebersihan menstruasi (MKM) adalah informasi penting yang biasa diturunkan dari ibu atau mungkin pelajaran biologi di sekolah. Oleh karena itu, edukasi tentang kebersihan dan kesehatan saat haid amat penting, terutama dalam keluarga.

Meskipun begitu, hanya 5 dari 10 anak perempuan Indonesia yang tahu pentingnya MKM. Ketidaktahuan akan MKM yang tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya ketidaknyamanan (gatal, bau tidak sedap, dan keputihan) hingga infeksi di area kewanitaan.

Menyambut Hari Kebersihan Menstruasi pada 28 Mei, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, didukung oleh Mundipharma Indonesia menggelar webinar "Sehat dan Bersih Saat Menstruasi". Berikut ulasannya.

1. Menstruasi adalah hal biasa, tetapi MKM tetap penting!

ilustrasi kalender haid (freepik.com/freepik)

Pengurus POGI, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH, mengatakan bahwa menstruasi adalah fenomena biologi yang umum dialami oleh kaum hawa. Darah menstruasi sejatinya adalah lapisan dalam rongga rahim yang ditempeli oleh sel telur yang siap dibuahi.

Namun, jika tak dibuahi, maka lapisan yang menebal tersebut meluruh dalam satu bulan. Oleh karena itu, muncullah cairan lendir bercampur darah secara periodik. Meskipun tak mengganggu kesehatan, Prof. Dwiana mengatakan bahwa menjaga kesehatan dan kebersihan selama masa menstruasi amat penting.

2. Pentingnya MKM untuk perempuan dan risikonya

Editorial Team

Tonton lebih seru di