ilustrasi disuria atau sakit saat buang air kecil (freepik.com/jcomp)
Ternyata, hormon beta-hCG tidak hanya dimiliki oleh perempuan, lo. Laki-laki juga bisa memproduksinya di tubuh mereka. Namun, adanya hormon tersebut kemungkinan menandakan bahwa seorang laki-laki mengalami kanker testis. Menurut penelitian, tidak ada laki-laki normal (sehat) yang memproduksi beta-hCG.
Menurut keterangan dari National Cancer Institute, beta-hCG sebenarnya merupakan salah satu dari tiga tumor marker dari kanker testis. Istilah ini merujuk pada zat yang berperan sebagai penanda adanya sel kanker atau tumor di tubuh seseorang.
Akan tetapi, jangan salah paham dulu, beta-hCG memang mengindikasikan kemungkinan kanker testis tetapi tidak semua pasien memproduksi hormon tersebut. Studi yang dikutip oleh Medical Youth Research Club Universitas Hasanuddin Makassar mengatakan bahwa 36 persen pasien mengalami peningkatan beta-hCG. Kemudian, sebanyak 71 persen mengalami peningkatan intact hCG dan/atau beta-hCG, sementara sisanya tidak.
Ini mengindikasikan bahwa test pack memang bisa mendeteksi keberadaan hormon beta-hCG yang menjadi tumor marker kanker testis. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, pemeriksaan oleh dokter sangat dibutuhkan untuk memastikannya.