3 Ciri Miss V yang Sehat, Tidak Terasa Gatal
ilustrasi vagina (pexels.com/Cliff Booth)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vagina adalah bagian penting dari anatomi reproduksi internal dan eksternal perempuan. Ini adalah bagian yang kuat yang berperan dalam seks, menstruasi, kehamilan dan persalinan. Maka dari itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya.
Pemeriksaan panggul dan Pap smear rutin, serta praktik seks yang lebih aman dapat membantu menjaga vagina tetap sehat dan bebas infeksi.
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri Miss V yang sehat.
1. Memiliki aroma yang familer
ilustrasi vagina (freepik.com/freepik)Aroma vagina bisa mencerminkan kesehatan vagina. Dilansir HealthShots, vagina memiliki aroma yang unik dan masing-masing perempuan punya aroma vagina yang berbeda.
Aroma vagina dipengaruhi oleh tingkat keasaman atau pH vagina. Normalnya aroma Miss V yang sehat adalah agak asam dan tidak menyengat, dilansir Healthline.
Memasuki periode menstruasi atau setelah berhubungan intim, aroma vagina biasanya baunya lebih khas. Jika vagina mengeluarkan aroma yang menyengat, baunya amis, kondisi ini memberi tanda bahwa organ intim mengalami masalah. Sebaiknya segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisinya.
Baca Juga: 6 Alasan Vagina Mengalami Reaksi Alergi, Hindari Pemicunya
2. Tidak terasa gatal
Editor’s picks
ilustrasi vagina gatal (freepik.com/jcomp)Vagina yang sehat tidak ada rasa gatal yang berkepanjangan. Meski itu adalah keputihan, tetapi vagina yang sehat tidak akan menimbulkan rasa gatal. Gatal pada vagina bisa menjadi tanda gangguan kesehatan.
Gatal terus-menerus yang diikuti keputihan yang tidak normal dan bau amis merupakan tanda adanya infeksi bakteri atau jamur.
Beberapa kemungkinan penyebab vagina terasa gatal di antaranya adalah infeksi jamur, eksem, psoriasis, dermatitis kontak, dan penyakit kelamin.
3. Tidak ada tanda-tanda kelainan
ilustrasi vagina (unsplash/Timothy Meinberg)Ciri Miss V yang sehat yang terakhir adalah tidak ada kelainan pada organ reproduksi. Dalam artian tidak ada benjolan, tidak terjadi perdarahan, dan tidak mengalami nyeri. Mengutip Cleveland Clinic, umumnya bagian klitoris dan labia yang sehat memiliki warna merah muda cerah atau kecokelatan.
Pada bagian tersebut biasanya memiliki lipatan dan timbul kerutan. Jika terjadi perubahan warna, misalnya warnanya berubah menjadi pucat, tiba-tiba muncul benjolan, terdapat luka, atau timbul rasa nyeri, maka ini mengindikasikan adanya masalah kulit hingga penyakit kelamin. Karenanya, perlu dilakukan pemeriksaan rutin untuk menjaga kesehatan area intim perempuan.
Meski vagina merupakan organ yang bisa membersihkan dirinya sendiri, tetapi kesehatan dan kebersihannya tetap harus diperhatikan. Rawat vagina dengan melakukan hubungan seks yang aman untuk mengurangi risiko infeksi dan hindari douching karena dapat mengganggu kemampuan pembersihan vagina. Temui dokter untuk pemeriksaan panggul rutin untuk memastikan vagina tetap sehat.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
