Sofiya Alexandra, salah satu pendiri dan pembawa acara podcast Private Parts Unknown dalam Cosmopolitan menjelaskan terkait makna desahan perempuan. Tepatnya, apakah desahan perempuan bermakna baik atau buruk. Nah, hal tersebut bisa diperhatikan dari bahasa tubuh.
Setiap jenis erangan memiliki arti berbeda. Ketika erangan terdengar tajam dan terkejut, bisa jadi perempuan sedang merasa tidak nyaman. Namun, jika erangan terdengar makin nyaring tapi kemudian memelan, ini mungkin menandakan bahwa big O segera datang.
Sementara itu, Gigi Engle, pelatih seks bersertifikat dan penulis All the F*cking Mistakes: A Guide to Sex, Love, and Life dalam sumber yang sama memberikan disclaimer lainnya. Menurutnya, setiap perempuan dapat mengeluarkan suara desahan secara berbeda.
Beberapa mungkin terdengar seperti erangan yang buruk, tetapi bisa jadi itu ialah bentuk ekspresi kesenangan. Cara terbaik mengetahuinya atau mengungkapkannya yakni dengan menambahkan komunikasi lisan. Misalnya, menyisipkan instruksi yang membuatmu menjadi lebih nyaman seperti, "Sayang, coba agak naik dikit!". Atau, menyampaikan apa yang kamu sukai, misalnya meminta untuk mengurangi gerakan maupun melakukannya pelan-pelan. Tenang, jangan takut untuk meminta, ya. Pasalnya, desahan saja mungkin tidak membuatmu mendapatkan apa yang kamu mau.
Sementara bagi pasangan, pastikan lebih untuk sedikit peka terhadap komunikasi yang ingin disampaikan pasangan. Kamu juga bisa menanyakannya secara langsung saat atau setelah seks berlangsung.
Sesaat setelah pasangan mendesah, misalnya, coba tanyakan secara lembut dengan pertanyaan tidak langsung. Contohnya, "Enak gak, Sayang?". Jika komunikasi terjalin dengan baik, perempuan bisa mengatakan dengan leluasa saat ia merasa kurang nyaman.
Kenapa perempuan mendesah saat berhubungan seks umumnya menggambarkan kepuasan. Namun, dalam beberapa kasus mungkin menandakan hal lainnya, lho!