Apa Itu Fetish? Ini Penyebab, Gejala, dan Penangannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu lalu, ramai diberitakan seorang penjual siomay tertangkap mencuri dan menyimpan ratusan celana dalam milik orang lain. Dari peristiwa tersebut, banyak warganet mengatakan bahwa sosok tersebut memiliki fetish celana dalam.
Lantas, apa itu fetish? Berikut penjelasan arti kata tersebut, penyebab, gejala, dan pengobatannya menurut medis.
Apa itu fetish?
Dalam dunia kesehatan, fetish merupakan istilah seks yang berarti kondisi ketika seseorang memiliki dorongan seksual selain pada individu. Seseorang yang mengalami fetisisme bisa terangsang secara seksual ketika melihat, menggunakan, atau menyentuh benda tertentu.
Fetish bisa ditujukan pada berbagai macam bentuk benda. Misalnya, pakaian, tetapi spesifik lagi bisa ke pakaian dalam hingga pakaian dari bahan lateks.
Seseorang yang memiliki kondisi ini bisa saja menuntut pasangan untuk menggunakan benda yang menjadi objek fetish-nya. Ketika fetish akhirnya menjadi satu-satunya objek hasrat seksual, seseorang mungkin menghindari hubungan seksual sama sekali.
Dalam kondisi tersebut, fetish dapat dikelompokkan menjadi parafilia atau kelainan seksual. Saat mengalaminya, seseorang mungkin kesulitan orgasme, kecuali mendapatkan benda yang disukainya.
Penyebab fetish
Pakar perilaku seksual tidak menjelaskan secara pasti terkait penyebab seseorang memiliki suatu fetish. Hal ini mungkin dikaitkan dengan ketertarikan sejak masa kanak-kanak.
Selain itu, fetish juga bisa muncul karena melihat atau mendapatkan perilaku seksual yang tidak pantas pada masa lalu. Kenneth Rosenberg, MD., profesor psikiatri di Weill Cornell Medical College dalam WebMD menjelaskan bahwa fetish mungkin muncul karena pelecehan seksual.
Baca Juga: Apa Itu Sange? Ini Penyebab dan Cara Mengontrolnya
Gejala fetish
Seperti dijelaskan pada bagian apa itu fetish, karakteristik tertentu mungkin ditunjukkan sebagai gejala. Seperti halnya ketertarikan berlebih secara seksual pada benda tertentu.
Editor’s picks
Lebih umum, fetish dapat didiagnosis ketika seseorang menunjukkan tanda berikut:
- Gairah seksual yang intens berasal dari bagian tubuh selain alat kelamin atau bahkan benda mati
- Dorongan dan fantasi berulang lebih dari 6 bulan
- Rasa cemas akibat fetish tersebut
- Gangguan dalam kehidupan sehari-hari
Istilah fetish tidak berlaku pada pakaian yang digunakan seseorang untuk cross dressing atau ketertarikan pada alat yang memang digunakan untuk mendukung hubungan seksualnya, contohnya vibrator. Bahkan, kalau seseorang laki-laki tertarik menggunakan pakaian dalam perempuan, itu tidak termasuk kategori fetish. Namun, akan menjadi fetish jika hal itu dilakukan untuk membangkitkan gairah seksual.
DSM-5 memiliki spesifikasi khusus untuk gangguan ini. Menurut DSM-5, gairah yang tertuju pada bagian tubuh tertentu seperti rambut atau kaki disebut sebagai parsialisme.
Perawatan fetisisme
Apa itu fetish sejatinya tidak selalu dikategorikan kelainan seksual. Akan tetapi, ketika sudah mengganggu aktivitas seks atau orang lain, kamu mungkin perlu melakukan perawatan khusus. Berikut beberapa perawatan yang dapat disarankan.
- Terapi. Ada beberapa jenis terapi berbeda untuk mengatasi gangguan karena fetish. Misalnya, terapi perilaku kognitif dan terapi psikodinamik
- Pengobatan seperti antiandrogen mungkin diberikan untuk menurunkan gairah seks dan mengurangi fantasi seksual. Selain itu, obat inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) juga bisa diberikan untuk meningkatkan mood.
Selama tidak mengganggu, apa itu fetish masih bisa dimasukkan ke dalam hal wajar. Akan tetapi, kamu perlu menemui ahli atau terapis jika merasa bahwa fetish yang kamu miliki sudah mengganggu.
Referensi:
PsychCentral. Diakses Mei 2024. Fetishistic Disorder Symptoms
Verywell Mind. Diakses Mei 2024. What Is a Fetish?
RxList. Diakses Mei 2024. Definition of Fetishism
WebMD. Diakses Mei 2024. What Is a Sexual Fetish?
Baca Juga: Apa itu VCS? Ketahui Arti serta Tips Aman Melakukannya