Pada kebanyakan kasus, keputihan adalah hal normal, yang mana merupakan cara alami tubuh dalam menjaga kebersihan dan kelembapan organ reproduksi perempuan. Keputihan juga dapat melindungi vagina dari risiko infeksi.
Meski demikian, kadang keputihan juga bisa disebabkan oleh infeksi atau penyakit tertentu. Nah, salah satu gejala yang perlu diwaspadai adalah keputihan yang berbau.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), bau pada keputihan sebenarnya normal, terutama setelah menstruasi atau beraktivitas berat yang membuat area selangkangan berkeringat. Namun, bila keputihan menunjukkan gejala-gejala berikut, kamu perlu waspada:
- Peningkatan jumlah cairan keputihan
- Berwarna hijau atau kuning
- Cairan keputihan berair atau berbusa
- Berwarna putih susu dan memiliki tekstur lembek encer;
- Berbau amis dan busuk, dan
- Keputihan disertai nyeri, gatal, lecet, luka, atau pendarahan
Bila mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera temui dokter.
Ketika mengalami keputihan yang berbau, tentu reaksi pertamamu adalah bingung atau khawatir. Karena itu, yuk, kenali apa saja penyebab keputihan berbau!