ilustrasi sel sperma dan sel telur (pexels.com/LoveFreund)
Agar program hamil (promil) berjalan dengan lancar, berikut beberapa penyebab sperma tidak masuk ke indung telur yang harus kamu ketahui:
- Minimnya jumlah sperma dalam air mani
Air mani adalah cairan dari laki-laki yang terdiri dari cairan sperma dan kandungan lainnya, seperti zinc, protein, kolesterol, lemak, AKG kalium, serta karbohidrat. Air mani sendiri biasanya dikeluarkan saat laki-laki mengalami proses ejakulasi.
Salah satu penyebab sperma tidak mampu bergerak ke indung telur karena jumlah seperma dalam cairan mani hanya sedikit. Agar calon ibu bisa hamil, sebenarnya hanya membutuhkan satu sel sperma saja untuk membuahi sel telur. Akan tetapi, pada prosesnya, puluhan bahkan jutaan sel sperma akan mati dalam perjalanan.
Oleh karena itu, jumlah sel sperma dalam air mani sangat menentukan keberhasilan kehamilan. Semakin banyak jumlah sel sperma, maka semakin besar pula kemungkinan kamu untuk mendapatkan buah hati.
Setidaknya, dibutuhkan sebanyak 40 juta hingga 300 juta sperma dalam per mililiter air mani. Selain itu, ada kemungkinan sperma terlalu encer sehingga tidak bisa masuk ke indung telur.
Adapun gejala-gejala kekurangan jumlah sperma yang harus kamu waspadai adalah sebagai berikut:
- Dorongan seks mulai berkurang
- Mengalami kesulitan untuk ereksi
- Di area testis terasa nyeri bahkan membengkak
- Rambut pada tubuh dan wajah mulai berkurang
- Adanya gangguan hormon dan kromosom.
- Sperma mengalami kelainan
Faktor terakhir gagalnya kehamilan adalah bentuk sperma yang tidak normal. Sperma seperti ini akan sulit bergerak ke arah sel telur. Perlu diketahui, sel laki-laki yang normal terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala, batang, dan ekor. Bisa jadi salah satu dari ketiganya mengalami kelainan sehingga sperma sulit untuk mendorong diri ke indung telur.
Motilitas sperma adalah kemampuan sel sperma atau gamet jantan dalam bergerak. Sel yang sehat ditandai dengan aktifnya gamet berenang secara lincah ke arah saluran vagina. Penting bagi gamet jantan untuk bisa bergerak ke sel telur agar proses kehamilan dapat terjadi.
Akan tetapi, sulit hamil bisa disebabkan karena sel sperma tidak memiliki kemampuan bergerak ke arah sel telur. Bisa jadi sel tersebut mati dalam perjalanannya. Setidaknya, 40 persen sperma dalam air mani harus memiliki motilitas yang baik.