ilustrasi obat kemoterapi (unsplash.com/National Cancer Institute)
Infeksi jamur vagina sering kali dianggap sebagai efek samping pengobatan kanker, menurut Centers for Disease Control and Prevention.
Sel darah putih, yang biasanya menjaga jamur yang biasanya ditemukan di vagina dan saluran pencernaan agar tidak tumbuh berlebihan, dapat berkurang dengan pengobatan kemoterapi dan radiasi.
Obat steroid juga dapat mengurangi kemampuan sistem kekebalan untuk menjaga keseimbangan. Antibiotik dosis tinggi yang terkadang digunakan dalam pengobatan kanker juga dapat menyebabkan infeksi jamur.
Dengan mengetahui penyebab dari infeksi vagina di atas, kamu pun tahu apa saja yang harus dilakukan untuk mencegahnya. Mulai dari sering mengganti pakaian dalam, menjaga kebersihan area miss V, meminimalkan penggunaan sabun dan detergen, hingga menghindari douching.
Selain itu, bila kamu mengalami gejala seperti di bawah ini, sebaiknya segera temui dokter:
- Gatal-gatal di vagina.
- Pembengkakan di sekitar vagina.
- Adanya sensasi terbakar saat buang air kecil atau berhubungan seks.
- Adanya ruam atau kemerahan.
- Keputihan kental berwarna keabuan atau putih (seperti tekstur keju cottage) atau sesimpel adanya perubahan warna dan bau pada keputihan.
Bila dibiarkan, bukan tak mungkin kondisinya akan makin parah.