Mengenal Cincin Vagina untuk Mencegah HIV

- HIV menyerang pekerja seks, laki-laki yang berhubungan dengan laki-laki, pengguna narkoba suntik, transgender dan pasangannya.
- Perempuan di Afrika sub-Sahara lebih rentan terhadap HIV karena faktor biologis, sosial budaya, dan ekonomi.
- Cincin vagina DapiRing terbuat dari silikon fleksibel dan dapat mengurangi risiko penularan HIV hingga 30% dalam dua uji coba.
Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel-sel yang membantu tubuh melawan infeksi.
Saat terkena HIV, tubuh kamu jadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lain. HIV disebarkan melalui kontak dengan cairan tubuh tertentu, utamanya selama hubungan seks tanpa pengaman atau melalui berbagi peralatan suntik.
Kabar baiknya, saat ini, makin banyak alat yang tersedia untuk mencegah HIV. Salah satu yang terbaru adalah cincin vagina. Namun, ini bukanlah cincin vagina yang biasa digunakan untuk mencegah kehamilan, melainkan cincin vagina yang sengaja dibuat untuk mencegah penularan HIV.
Yuk, kita cari tahu lebih dalam seputar cincin vagina untuk mencegah HIV.
1. Apa yang membuat perempuan berisiko tertular HIV?
HIV paling banyak menyerang:
- Pekerja seks dan kliennya.
- Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.
- Orang yang menggunakan narkoba suntik.
- Transgender dan pasangannya.
Di Afrika sub-Sahara, perempuan dua kali lebih mungkin tertular HIV dibandingkan laki-laki. HIV paling banyak ditemukan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Di wilayah berisiko tinggi ini, perempuan muda sangat terkena dampaknya karena beberapa faktor berikut:
- Faktor biologis: Perempuan lebih rentan terhadap infeksi menular seksual (IMS) dibandingkan laki-laki karena selama melakukan hubungan seks vagina, area yang lebih luas terkena virus.
- Faktor sosial budaya dan ketidaksetaraan gender: Di daerah-daerah yang berisiko tinggi, terdapat banyak faktor sosial, budaya, dan politik yang berkontribusi terhadap ketidaksetaraan gender dan menghambat kemampuan perempuan untuk melindungi dirinya sendiri.
- Faktor-faktor ekonomi: Di negara-negara berpenghasilan rendah, biaya pencegahan HIV atau akses terhadap layanan kesehatan menjadi kendala. Tak hanya itu, perempuan juga cenderung bergantung secara finansial pada laki-laki. Dinamika kekuasaan ini menyulitkan perempuan untuk menegosiasikan penggunaan kondom atau menolak berhubungan seks.
2. Cincin vagina untuk mencegah HIV

Selama bertahun-tahun, cincin vagina telah diandalkan untuk mencegah kehamilan dengan melepaskan hormon estrogen dan progestogen ke dalam vagina. Cincin ini berdiameter lebih dari 5 cm dan tipis serta fleksibel.
Pada awal tahun 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan metode baru yang menjanjikan untuk mencegah HIV, yang disebut cincin vagina Dapivirine (DapiRing). Metode ini diperuntukkan bagi perempuan yang berisiko besar tertular HIV.
Ini adalah cincin vagina pertama untuk pencegahan HIV. Saat ini, cincin tersebut telah disetujui di banyak negara berpendapatan rendah dan berisiko tinggi terhadap HIV, seperti Kenya, Uganda, Afrika Selatan, Zambia, dan Zimbabwe. Keamanan dan kemanjurannya telah dibuktikan lewat beberapa penelitian.
3. Apa itu DapiRing?
DapiRing adalah cincin vagina yang terbuat dari silikon fleksibel yang dapat dimasukkan sendiri oleh pengguna ke dalam vagina untuk mengurangi risiko penularan HIV saat melakukan hubungan seks vagina.
Cincin tersebut harus berada di dalam vagina dekat leher rahim dan secara perlahan melepaskan obat antiretroviral yang disebut dapivirine di lokasi yang berpotensi menimbulkan infeksi. Dapivirine bekerja dengan menghalangi kemampuan HIV untuk menggandakan dirinya di dalam sel sehat.
Berikut ini rekomendasi atau cara penggunaan DapiRing:
- DapiRing harus dipasang selama 24 jam sebelum dapat bekerja mengurangi risiko infeksi HIV.
- Penting agar cincin tersebut dibiarkan di tempatnya selama sebulan penuh.
- Tidak perlu melepas cincin saat menstruasi.
- Cincin juga bisa digunakan dengan tampon.
- Cincin juga tidak boleh dilepas saat berhubungan seks.
- Cincin tidak boleh digunakan dengan metode kontrasepsi tertentu, seperti cincin kontrasepsi vagina, diafragma, atau penutup serviks.
4. Penelitian tentang DapiRing

DapiRing terbukti mengurangi peluang terkena HIV hingga 30 persen dalam dua uji coba terkontrol secara acak yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine tahun 2016. Perempuan yang lebih konsisten menggunakannya memiliki potensi penurunan risiko HIV yang lebih besar berdasarkan pemodelan statistik.
Penting diketahui, DapiRing tidak menghilangkan risiko infeksi HIV, dan tidak mencegah IMS lain atau kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga perlu digunakan bersama dengan kondom.
DapiRing memperluas pilihan pencegahan HIV selain kondom dan pre-exposure prophylaxis (PrEP) dan memiliki profil keamanan yang baik.
DapiRing dapat menjadi pilihan bagus bagi perempuan yang tidak dapat menggunakan metode dengan efektivitas lebih tinggi, seperti PrEP oral setiap hari atau memilih untuk tidak melakukannya.
5. Cara lain untuk mencegah HIV
Mengingat bahwa DapiRing tidak 100 persen menghilangkan risiko terkena HIV, penting untuk mempraktikkan strategi lain untuk mencegah penularan HIV melalui hubungan seksual. Berikut beberapa strateginya:
1. Gunakan kondom saat berhubungan seks
Kondom menyediakan semacam metode penghalang untuk mencegah penularan HIV dan IMS lainnya. Kondom lateks untuk laki-laki memberikan pembatas untuk menghindari berbagi cairan tubuh. Ada juga kondom vagina yang bisa digunakan untuk perempuan.
2. Jangan bergonta-ganti pasangan seksual
Peluang tertular atau menularkan HIV dapat meningkat seiring dengan banyaknya jumlah pasangan seksual yang kamu miliki. Setiap pasangan seksual memiliki riwayat seksual yang mungkin melibatkan pasangan lain.
3. Pertimbangkan aktivitas intim yang tidak melibatkan pertukaran cairan tubuh
Kamu hanya berpeluang tertular HIV jika berbagi cairan tubuh dengan orang lain. Ada aktivitas seksual lain yang dapat dilakukan yang tidak melibatkan pertukaran cairan ini.
Seks vagina, anal, dan oral tanpa metode penghalang dapat meningkatkan peluang tertular atau menularkan HIV.
4. Lakukan tes HIV dan IMS lainnya secara teratur
Kamu bisa melakukan tes HIV dan IMS secara rutin untuk menjaga kesehatan serta mengurangi penularan kondisi ini kepada orang lain. Selain itu, sebelum menikah, kamu dan pasangan bisa melakukan tes bersama untuk memastikan kalian tidak membawa HIV dan IMS.
5. Minum obat yang dapat melindungi dari HIV
PrEP dapat diminum untuk menurunkan risiko tertular HIV sebelum dan sesudah hubungan seksual. Kamu mungkin membutuhkan PrEP jika:
- Memiliki pasangan yang hidup dengan HIV.
- Memiliki beberapa pasangan seksual.
- Menggunakan obat-obatan yang digunakan dengan cara disuntikkan dan menggunakannya bersama orang lain.
Kabar mengenai DapiRing menjadi angin segar bahwa metode pencegahan HIV menjadi makin inovatif dan ke depannya akan ditemukan metode pencegahan lain yang diharapkan lebih efektif. Meskipun saat ini DapiRing tidak tersedia secara luas, tetapi masih ada banyak metode penecegahan HIV lainnya yang bisa dipraktikkan.
Referensi
"Women's HIV prevention: the importance of the vaginal ring". Patient. Diakses Desember 2024.
"The Dapivirine Vaginal Ring for HIV Prevention". Population Council. Diakses Desember 2024.
Jared M. Baeten et al., “Use of a Vaginal Ring Containing Dapivirine for HIV-1 Prevention in Women,” New England Journal of Medicine 375, no. 22 (February 22, 2016): 2121–32, https://doi.org/10.1056/nejmoa1506110.