pexels.com/JESSICA TICOZZELLI
Pengelolaan gejala menjadi fokus dalam pengobatan dan perawatan PGAD dikarenakan penyebab pasti sering kali tidak jelas.
Melansir Medical News Today, dalam perawatan perempuan dengan PGAD, dokter mungkin akan memberi beberapa rekomendasi seperti terapi perilaku kognitif, terapi elektrokonvulsif, obat topikal yang dioleskan di area panggul, konsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan, pemberian estrogen herbal atau agravator PGAD, serta opsi pembedahaan atau operasi.
Menurut informasi dari laman organisasi Pelvic Pain Foundation of Australia, hal sederhana yang dapat diterapkan untuk meminimalkan gejala PGAD adalah dengan menghindari pakaian ketat, duduk terlalu lama, atau bersepeda atau naik motor.
Selain itu, teknik relaksasi seperti rutin meditasi, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan fungsi otak juga bisa dilakukan dengan bimbingan ahli.
Jika otot panggul terasa kencang dan nyeri, opsi fisioterapi pun bisa diterapkan untuk mengurangi ketegangan.
PGAD terdengar seperti kondisi tidak biasa, tetapi memang terjadi di dunia nyata. Kalau kamu mengalami gangguan ini, baiknya segera periksakan ke dokter agar bisa ditangani dengan tepat dan tidak sampai merusak kualitas hidup.