ilustrasi pasangan berciuman (pexels.com/cottonbro)
Meski sebelumnya bukan sesuatu sulit, tapi seks setelah melahirkan bisa memiliki tantangannya sendiri. Tubuh yang lebih sensitif, pengaruh hormonal, dan tangisan bayi di tengah momen bercinta akan membuatmu dan pasangan perlu melakukan banyak penyesuaian ulang.
Pastikan kamu melakukan seks setelah mendapatkan ‘lampu hijau’ dari dokter kandungan, ya. Selain itu, beberapa tips berikut bisa kamu terapkan di samping mencoba posisi seks setelah melahirkan.
- Mulai lakukan kegel. Bahkan sebelum diizinkan seks, kamu tetap bisa melakukan kegel. Gerakan ini membantu memperkuat dasar panggul dan melancarkan aliran darah, meningkatkan penyembuhan dan tonus otot yang semuanya membuat seks lebih nyaman
- Mengatur mood. Kembali ke aktivitas ranjang setelah melahirkan bisa jadi tantangan berat. Maka dari itu, atur suasana untuk mendukung, seperti menyalakan lilin atau memutar lagu syahdu
- Foreplay, foreplay! Kamu bisa meminta pasangan melakukan pemanasan lebih lama jika memang membutuhkannya. Tentu saja foreplay diperlukan untuk menyiapkan tubuh sebelum bercinta
- Gunakan pelumas. Jika sebelum melahirkan gak pakai pelumas, kini mungkin kamu membutuhkannya . Sebab, melahirkan dan menyusui memengaruhi hormon estrogen yang menyebabkan vagina lebih kering. Jadi, gunakan pelumas agar seks tetap nyaman dan bebas rasa sakit
- Pilih posisi seks setelah melahirkan paling nyaman. Kalau kamu dan pasangan memiliki posisi seks favorit, boleh dicoba dan sesuaikan dengan kondisi, ya.
Bangun komunikasi dengan baik untuk membantu saling mengerti apa yang diinginkan dan dirasakan. Jika memang belum siap, ada baiknya gak memaksakan. Temui dokter apabila merasa membutuhkan bantuan.
Kenyamanan dan keamanan jadi faktor penting saat bercinta setelah menjadi orang tua baru. Jadi, selain memilih posisi seks setelah melahirkan, pastikan menemukan mood momen intim yang pas, baik bagimu maupun pasangan.