Seks memang selalu bisa diandalkan, bahkan ketika kamu dan pasangan habis berantem. Make up sex alias seks setelah bertengkar bantu membangun komunikasi melalui sentuhan, tatapan mata, serta gerak oral yang menyenangkan.
Menariknya, langkah ini bisa menjembatanimu dan pasangan yang sedang dalam amarah tanpa harus berbicara. Tentu saja, kamu harus memilih posisi sex setelah bertengkar yang pas, agar perasaanmu dan doi bisa saling tersampaikan.
Saat marah, tubuh mengeluarkan hormon yang kuat. Hormon ini muncul sebagai respons rasa kecemasan dan kekuatan yang mendorong melakukan sesuatu. Alih-alih menggunakannya sebagai adu jotos, kamu bisa mengubahnya menjadi sarana seks bergairah dengan intensitas tinggi.
Bercinta dengan posisi seks setelah bertengkar dapat membantu menyalurkan unek-unek yang terpendam. Gak heran jika make up sex cocok sebagai ‘penutup’ setelah bertengkar.
Setelah berdebat panjang, coba dorong pasangan berbaring di ranjang. Laki-laki memosisikan diri menimpa pasangan dengan tangan di balik pundak perempuan. Mirip misionaris, perempuan mengangkat salah satu kaki agar penetrasi mudah dilakukan.
Posisi seks setelah bertengkar satu ini memberikan kesempatan kamu dan pasangan untuk saling menatap, berpelukan, dan berciuman. Kombinasi tepat untuk menyampaikan permintaan maaf atau menunjukkan kasih sayang bahkan setelah bertengkar hebat.
Masih ada rasa mengganjal yang belum terselesaikan? Ini bisa membuat pasangan enggan naik ke ranjang. Namun, cobalah manfaatkan ledakan emosi tersebut untuk seks sambil berdiri, tapi harus dilakukan sekarang dan mendesak. Gunakan tembok sebagai penumpu utama tubuh untuk menjaga keseimbangan.
Dengan posisi berdiri, perempuan mendorong diri membelakangi tembok. Salah satu kaki dinaikkan dan laki-laki melakukan penetrasi dari depan. Jika memungkinkan, pijakkan kaki di kusen pintu atau apapun yang membantu menyamakan ketinggian dan mempermudah intercourse.
Gak ada salahnya meluapkan kekesalan dengan beralih ke aktivitas ranjang. Minta pasangan duduk di tepi ranjang dengan kaki selonjor ke depan. Lalu, perempuan duduk dengan menekuk kedua kaki di atas pangkuan laki-laki. Naikkan kedua tangan pasangan ke tembok untuk membatasi gerakan.
Jika kamu menyukai bercinta yang penuh gairah, posisi seks setelah bertengkar ini bisa jadi jalan pembuka. Kamu bisa menyisipkan tindakan seperti memukul kecil, atau menggunakan kata-kata kasar guna menunjukkan dominasi. Tentu saja dalam batasan yang sudah disepakati kamu dan pasangan, ya.
Argumen intens yang menggebu-gebu membuat tenaga ikut meningkat. Hal ini bisa kamu gunakan untuk melakukan eksplorasi posisi seks setelah bertengkar yang penuh gairah. Bukan sekadar posisi, kegiatan bersama di ranjang ini akan meningkatkan kualitas hubungan menjadi lebih baik.
Gerobak dorong bisa jadi alternatif uji coba. Lakukan berdiri dengan kedua tangan alias handstand, minta pasangan berdiri di antara kedua kaki. Lakukan penetrasi dengan posisi bokong hingga kaki menekuk atau melingkar di pinggul pasangan.
Ungkapkan perasaan bersalah dengan memberikan service oral pada pasangan. Saat adu argumen usai, luapkan segala kemarahan yang tersisa dengan menyentuh, meraba, menjilat, hingga 'melumat' tubuh pasangan.
Minta doi berbaring dan lakukan hal sesukamu sebagai bentuk permintaan maaf. Sebagai penerima, jangan lupa beritahu titik mana yang ingin mendapatkan sentuhan agar kembali terjalin komunikasi mesra.
Punya sex toys cincin ayam di rumah? Manfaatkan sebagai ‘bumbu pelengkap’ momen bercinta. Ambil alih aktivitas ranjang, pasangkan mainan seks pada pasangan dan minta ia berbaring dengan kedua kaki menekuk ke dalam.
Untuk memulai penetrasi, duduk di atas tubuh pasangan tepat bagian pinggul. Adanya cincin yang bergetar membantu kamu dan pasangan mendapatkan stimulasi seks yang lebih membara. Kenikmatan di klitoris dan testis membuatmu dan pasangan segera melupakan adu argumen yang sudah berlalu.
Meski membantu menutup amarah, bukan berarti bisa melakukannya secara tiba-tiba, ya. Amarah yang belum selesai justru dapat mematikan gairah dan menghalangi kamu serta pasangan mencapai orgasme.
Agar sama-sama nyaman dan tetap menggairahkan, gak ada salahnya memberi jeda sesaat setelah pertengkaran. Ambil jarak untuk menarik napas, lalu mulai make up sex dengan memberikan pelukan atau mencium penuh kelembutan.
Jika perlu, awali aktivitas intim dengan melakukan hal-hal mesra yang kamu dan pasangan senangi. Misalnya, mandi bersama atau menggosok tubuh satu sama lain. Ciptakan momen hangat sebagai jembatan dan pernyataan bahwa pertengkaran telah usai.
Jangan sungkan untuk terlihat tertawa, menangis, atau ungkapan emosi lainnya. Dengan tertawa, misalnya, kamu bisa mengubah suasana yang sebelumnya tegang menjadi lebih rileks. Namun, pahami situasinya terlebih dahulu, ya.
Sisanya, buat pasangan mendamba dengan menerapkan posisi sex setelah bertengkar yang panas dan bergairah. Libatkan seluruh indera perasa untuk menikmati momen intim yang penuh cinta dengan pasangan.