Normalnya, ketika pria mencapai orgasme karena rangsangan seksual, maka tubuh akan merespons dengan ejakulasi. Ejakulasi ditandai dengan keluarnya air mani beserta pelepasan hormon yang bisa membuat efek rileks.
Namun, ada tindakan tertentu yang dilakukan pria untuk menahan keluarnya cairan ejakulasi yang disebut dengan semen retention. Melakukan ini dipercaya bisa membawa beberapa manfaat yang berhubungan dengan peningkatan kualitas komponen seks. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan adalah, adakah risiko semen retention yang bisa mengancam kondisi kesehatan pria?