8 Jenis Orgasme yang Dialami Perempuan, Sudah Tahu?

2. Orgasme G-Spot

ilustrasi orgasme G-Spot (freepik.com/freepik)

Orgasme ini melibatkan stimulasi pada G-Spot, sebuah area sensitif di dalam vagina yang diyakini oleh banyak orang sebagai titik pemicu orgasme yang kuat bagi perempuan. G-Spot terletak di dinding vagina bagian atas, sekitar 5-8 sentimeter dari pintu masuk vagina, dan merupakan area yang memiliki konsentrasi tinggi saraf sensorik. Untuk mencapai jenis orgasme ini, diperlukan posisi dan teknik yang melibatkan gerakan atau tekanan yang lebih intens di sekitar area G-Spot.

Posisi seks yang dapat membantu stimulasi G-Spot adalah doggy style. Di mana, penetrasi dilakukan dari belakang dengan penetrasi yang dalam. Ada juga posisi woman on top di mana perempuan dapat mengontrol sudut dan kedalaman penetrasi untuk merangsang G-Spot. 

3. Orgasme vagina

Ilustrasi orgasme vagina (pexels.com/Deon Black)

Orgasme Vagina merupakan salah satu jenis orgasme yang dialami oleh perempuan sebagai respons terhadap stimulasi dinding vagina. Orgasme ini dapat terjadi melalui penetrasi vagina, di mana gerakan dan tekanan yang diberikan oleh pasangan secara langsung merangsang dinding vagina dan memicu respons orgasme.

Faktor-faktor seperti keadaan fisik, tingkat gairah seksual, dan hubungan emosional dengan pasangan juga dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk mencapai orgasme vagina. Komunikasi terbuka antara pasangan dan eksplorasi bersama teknik-teknik stimulasi yang berbeda dapat membantu meningkatkan kesempatan bagi perempuan untuk merasakan orgasme vagina dalam aktivitas seksual.

4. Orgasme anal

ilustrasi orgasme anal (pexels.com/Deon Black)

Orgasme anal adalah klimaks yang terjadi melalui stimulasi pada daerah sekitar anus. Stimulasi anal dapat mencakup berbagai teknik, mulai dari rangsangan lembut menggunakan jari atau lidah hingga penetrasi dengan bantuan mainan seks atau penis pasangan. Kamu harus ingat bahwa penetrasi anal harus dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan pelumas yang cukup untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah cedera.

Penggunaan mainan seks seperti dildo atau plug anal juga dapat menjadi pilihan untuk mencapai orgasme anal. Mainan seks ini dirancang khusus untuk merangsang area anal dengan aman dan nyaman. Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki preferensi dan batasan yang berbeda dalam hal aktivitas seksual, termasuk stimulasi anal. Jadi komunikasikan hal ini dengan pasanganmu dan hormati preferensi dan batasan masing-masing. 

5. Orgasme payudara atau puting

ilustrasi orgasme payudara (pexels.com/Dainis Graveris)

Payudara adalah zona sensitif bagi perempuan, sehingga orgasme juga dapat dicapai dengan merangsang area tersebut. Rangsangan pada area ini dapat memicu respons seksual yang kuat dan memuaskan. Stimulasi payudara dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk sentuhan lembut dengan tangan atau lidah, pijatan, atau bahkan penetrasi dengan bantuan mainan seks.

Sentuhan lembut atau oral pada puting payudara seringkali menjadi fokus utama dalam merangsang payudara dan memicu respons seksual yang kuat. Puting payudara adalah area yang sangat sensitif karena terdapat banyak ujung saraf di sekitarnya. Ketika dirangsang dengan lembut atau oral, ujung saraf ini dapat merespons dengan meningkatkan aliran darah ke area tersebut, sehingga menyebabkan sensasi yang meningkat dan memicu respons seksual yang kuat.

6. Orgasme campuran

potret pasangan berpelukan mesra (unsplash.com/Kyle Bearden)

Orgasme campuran adalah klimaks yang terjadi ketika lebih dari satu zona sensitif seksual dirangsang pada saat yang bersamaan, seperti klitoris, G-spot, puting susu, atau bahkan anal. Penting untuk dicatat bahwa setiap orang memiliki respons seksual yang unik, dan tidak semua orang akan mengalami orgasme campuran atau menikmati jenis stimulasi yang sama.

Namun, beberapa perempuan menyatakan bahwa pengalaman orgasme campuran adalah pengalaman orgasme yang sangat memuaskan dan menyenangkan. Komunikasi terbuka antara pasangan sangat dibutuhkan untuk mencapai tingkat stimulasi yang tepat pada orgasme ini. 

7. Orgasme fantasi

ilustrasi orgasme fantasi (pexels.com/Valeria Boltneva)

Orgasme fantasi adalah pengalaman orgasme yang dapat dicapai oleh perempuan melalui pemikiran atau fantasi seksual tanpa memerlukan stimulasi fisik langsung pada tubuh. Dalam hal ini, pikiran atau imajinasi erotis yang kuat dapat memicu respons yang serupa dengan yang terjadi selama aktivitas seksual fisik, seperti peningkatan detak jantung, pernapasan yang cepat, dan sensasi kenikmatan yang intens.

Orgasme fantasi dapat terjadi dari hal-hal yang sederhana hingga yang sangat rumit, dan dapat melibatkan berbagai skenario dan aktivitas seksual yang dirasakan secara subjektif untuk merangsang dan memuaskan. Meski orgasme ini mungkin tidak dialami oleh banyak perempuan, namun beberapa diantara mereka mengatakan bahwa orgasme fantasi dapat memberikan pengalaman kenikmatan yang mendalam.

8. Coregasme

ilustrasi coregasme (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Coregasme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengalaman orgasme yang terjadi selama atau setelah latihan fisik yang melibatkan otot inti (core muscles), seperti latihan sit-up, plank, atau latihan beban lainnya yang melibatkan otot-otot perut dan panggul. Orgasme jenis ini dapat terjadi tanpa adanya stimulasi genital langsung dan terjadi karena aktivasi saraf-saraf di sekitar otot-otot inti selama latihan. Coregasme mungkin dianggap aneh bagi sebagian orang, namun, beberapa perempuan mengalaminya. 

Beberapa teori menyatakan bahwa coregasme bisa terjadi karena aktivitas otot-otot inti yang kuat dapat mempengaruhi aliran darah, saraf, dan hormon dalam tubuh, yang kemudian dapat memicu sensasi orgasme. Sensasi orgasme yang dialami selama coregasme seringkali dianggap sebagai sensasi yang intens dan memuaskan, mirip dengan orgasme yang dialami ketika berhubungan seksual.

Ada banyak sekali jenis orgasme yang dialami perempuan, semuanya bisa bervariasi tergantung individunya. Oleh sebab itu, penting bagi pasangan untuk berkomunikasi akan hal ini agar nyaman satu sama lain. Terlepas dari jenis orgasme yang dialami di atas, penting untuk menekankan bahwa keselamatan dan kepuasan adalah prioritas utama dalam hubungan seks.

Baca Juga: Mengenal Peegasm, Praktik Mencapai Orgasme saat Buang Air Kecil