Selama ini, seks digambarkan berakhir dengan puncak orgasme setelah penetrasi. Faktanya, sebagian besar perempuan sulit mendapatkan orgasme hanya dari p to v. Alih-alih penetrasi, data menunjukkan bahwa stimulasi klitoris lebih banyak menghadirkan big O.
Setelah mengetahui fakta tersebut, mulailah berbondong-bondong mempraktikkan apa yang dilakukan pada film dewasa. Sayangnya, yang terjadi di kenyataan tidak semulus pada blue film. Agar mencapai orgasme, setiap perempuan mungkin membutuhkan rangsangan klitoris yang berbeda.
Di sinilah, pentingnya mengetahui langkah stimulasi klitoris untuk mencapai orgasme. Mau laki-laki atau perempuan, tips ini bisa dilakukan olehmu yang ingin mencapai (atau membantu pasangan) mendapatkan orgasme.