ilustrasi teknik edging (freepik.com/jcomp)
Berdasarkan International Society for Sexual Medicine, teknik edging bisa meningkatkan intensitas orgasme baik pada hubungan seks dengan pasangan ataupun masturbasi. Termasuk juga bisa membantu membangun kesenangan dan membuat klimaks lebih memuaskan.
Orang yang memiliki masalah ejakulasi dini mungkin menemukan manfaat dari teknik edging karena dapat meningkatkan durasi hubungan seks sebelum berhubungan seks. Meningkatkan durasi aktivitas seksual juga dapat mengubah dinamika seks dengan mengalihkan fokus dari orgasme. Hal ini memungkinkan untuk bisa menghabiskan waktu lebih lama menikmati proses rangsangan.
Teknik edging juga dapat membantu seseorang menemukan pemicu seksual tanpa mencapai orgasme terlalu cepat. Hal ini tercatat dalam studi dalam Journal of Sex and Marital Therapy tahun 2018, simulasi klitoris (bisa digunakan dalam edging) lebih mungkin menghasilkan orgasme dan membuatnya lebih baik dibanding hubungan seks saja tanpa edging.
Dilansir Medical News Today, teknik edging bisa memberikan kesempatan bagi pasangan baru untuk mendiskusikan minat seksual dan belajar satu sama lain. Itu juga bisa menjadi momen untuk mencoba aktivitas baru yang bisa membantu pasangan untuk membangun kepercayaan.
Terakhir, dalam penelitian dalam jurnal European Urology tahun 2016, dijelaskan bahwa frekuensi ejakulasi yang sering pada usia dewasa dapat membantu mencegah kanker prostat. Teknik edging memungkinkan seseorang mengatur ejakulasi sehingga berpotensi mendapatkan manfaat tersebut.