ilustrasi tes penyakit menular seksual (netdoctor.co.uk)
Melakukan hubungan seks tanpa kondom meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual. Hal yang perlu diwaspadai adalah mendeteksi gejala umum yang muncul, seperti luka luar pada area genital, gatal, keluarnya cairan berbau, atau nyeri saat buang air kecil.
Namun, beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan tes penyakit menular seksual. Menunggu sekitar 14 hari setelah berpotensi terpapar dianggap sebagai waktu yang paling akurat dalam memberikan hasil.
Sementara itu, antisipasi yang bisa dilakukan pada awal waktu adalah mengonsumsi obat pencegahan HIV dalam kurun waktu 3 hari setelah seks tanpa kondom terjadi. Makin cepat penanganan yang dilakukan, maka makin baik hasil yang bisa didapatkan.
Berhubungan seks tanpa kondom memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kehamilan dan terkena penyakit menular seksual. Meski beberapa hal di atas bisa menjadi pertimbangan saat keadaan darurat, tetapi mengantisipasi dengan penggunaan kondom jauh lebih baik daripada hubungan seks tanpanya. Seks yang aman pada akhirnya menjadi tujuan kedua belah pihak, bukan?
Penulis: Dian Rahma Fika Alnina