Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

ilustrasi pasangan memberikan rangsangan seksual (pexels.com/cottonbro)

Serangan jantung bisa mengubah hidup seseorang dalam sekejap. Hampir semua aspek kehidupan terdampak, termasuk seks. Akan tetapi, bukan berarti kita mengucapkan selamat tinggal pada keintiman untuk selamanya.

Kita masih bisa, kok, berhubungan seks setelah mengalami serangan jantung. Namun, apakah ada penyesuaian yang harus kita lakukan? Apa saja risiko yang mungkin kita hadapi?

1. Sebenarnya, gangguan fungsi seksual umum terjadi setelah serangan jantung

ilustrasi gangguan fungsi seksual (collegian.csufresno.edu)

Salah satu dampak serangan jantung yang paling umum adalah gangguan fungsi seksual. Mengutip studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Cardiology tahun 2016, gangguan tersebut berupa penurunan kenikmatan fisik.

Menurut Michael J. Blaha, M.D., M.P.H., ahli jantung dari Johns Hopkins, Amerika Serikat (AS) disfungsi ereksi adalah fenomena umum pada laki-laki yang memiliki penyakit jantung koroner. Sementara itu, yang dialami oleh perempuan adalah kesulitan membangkitkan gairah seksual.

2. Padahal, seks bisa meningkatkan kesejahteraan emosional

Editorial Team

Tonton lebih seru di