Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

5 Alasan untuk Tidak Sampai Meninggalkan Kissmark saat Bercinta

Ilustrasi melakukan kissmark (netdoctor.co.uk)
Ilustrasi melakukan kissmark (netdoctor.co.uk)

Kissmark atau "cupang" merupakan tanda merah yang biasanya terdapat di leher. Tanda ini banyak diciptakan akibat gigitan atau kecupan kasar yang dilakukan pasangan.

Sayangnya, kebiasaan meninggalkan kissmark hingga merah justru menjadi hal yang sebaiknya dihindari. Beberapa alasan berikut ini menjadi latar belakang mengapa kamu sebaiknya tidak sampai meninggalkan kissmark di leher pasangan.

1. Rasa sakit akibat kissmark

Ilustrasi kissmark (askapril.com)
Ilustrasi kissmark (askapril.com)

Pada dasarnya kissmark merupakan bekas memar yang terdapat pada leher. Tentu saja kamu akan merasa sakit pada saat pasangan memberikan kissmark di sekitar leher.

Sesi bercinta akan terasa tidak nyaman jika justru salah satunya merasa kesakitan. Pastikan kamu melakukannya dengan lembut dan dapat memberikan kenyamanan satu sama lain.

2. Berisiko menularkan herpes

Ilustrasi pasangan berpegangan tangan (Pexels/Ron Lach)
Ilustrasi pasangan berpegangan tangan (Pexels/Ron Lach)

Pada pasangan yang memiliki herpes, risiko yang ada justru lebih tinggi. Pasangan dengan herpes dapat menularkannya ketika melakukan aktivitas seksual.

Meski berisiko, kadang kala banyak pasangan yang abai dengan hal ini. Biasanya karena merasa nafsu sudah di puncak, hal semacam ini pun diabaikan.

3. Risiko stroke

ilustrasi orang terkena stroke (heartandstroke.ca)
ilustrasi orang terkena stroke (heartandstroke.ca)

Risiko stroke akibat kissmark ternyata bukanlah isapan jempol semata. Bahkan, kasus orang yang terkena stroke setelah mendapat kissmark justru pernah terjadi.

Hal ini disebabkan pada saat melakukan kissmark, akan ada risiko terjadi gumpalan darah. Dampak dari hal ini tentu bisa menyebabkan stroke.

4. Rasa tidak nyaman akibat bekasnya

Ilustrasi kissmark (herway.net)
Ilustrasi kissmark (herway.net)

Bekas kissmark yang menempel pada leher bisa menyebabkan warna merah yang cukup sulit dihilangkan. Tentunya sangat tidak nyaman bila bekas tersebut tidak dapat hilang.

Bukan hanya karena akan merasa malu, namun juga karena ketidaknyamanan. Oleh sebab itu, jangan sampai meninggalkan kissmark di leher pasangan.

5. Ada banyak cara stimulasi selain melakukan kissmark

Ilustrasi pasangan berpose intim (Pexels/NeONBRAND)
Ilustrasi pasangan berpose intim (Pexels/NeONBRAND)

Banyak pasangan yang meninggalkan kissmark sebagai bentuk stimulasi seksual. Hal ini dianggap umum sebab demi menunjukkan rasa ketertarikan seksual yang ada.

Alih-alih meninggalkan kissmark di leher pasangan, akan lebih baik untuk melakukan stimulasi lainnya yang lebih panas. Tentunya tidak kalah intim dan penuh gairah.

 

Semua hal di atas tentunya menjadi alasan mengapa sebaiknya kamu tidak meninggalkan kissmark di leher pasangan. Jangan seperti ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy