Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria
ilustrasi pria (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saluran reproduksi pria terdiri dari bagian internal dan eksternal. Setiap bagian dalam sistem reproduksi pria bertanggung jawab atas fungsi seksual dan buang air kecil. Tanpa sistem reproduksi yang baik, proses reproduksi tentu tidak bisa berjalan dengan baik.

Selain itu, saluran reproduksi juga menghasilkan beberapa hormon mengatur aktivitas sel atau organ. Nah, biar lebih jelas, kita bahas urutan saluran reproduksi pria beserta cara kerjanya di bawah ini, yuk! Simak sampai selesai, ya.

1. Bagian luar saluran reproduksi pria

ilustrasi pria (pexels.com/Omar López)

Sistem reproduksi pria sebagian besar berada di bagian luar, yaitu penis, skrotum, dan testis. Bagian ini juga disebut alat kelamin atau genitalia. Adapun, bagian luar saluran reproduksi pria:

  • Penis
    Organ ini berfungsi sebagai jalur keluarnya urine dan air mani. Ia memiliki tiga bagian, yaitu akar (radiks), batang (korpus), dan kepala (glans). Normalnya, ukuran penis sekitar 3,5 inci (8,9 cm) saat lembek dan sedikit lebih dari 5 inci (13 cm) saat ereksi.

  • Skrotum
    Kantung kulit ini terletak di bawah penis dan berfungsi melindungi testis. Otot-otot pada dinding skrotum bisa berkontraksi atau relaksasi untuk menjaga suhu testis agar tetap ideal.

  • Testis
    Organ berbentuk oval ini terletak di dalam skrotum. Di dalam testis, terdapat tubulus seminiferus yang merupakan tempat produksi sperma.

  • Epididimis
    Ia berbentuk seperti tabung panjang melingkar yang terletak di sebelah setiap testis. Sperma yang dihasilkan testis akan disimpan dan dibawa oleh epididimis.

2. Bagian dalam saluran reproduksi pria

ilustrasi pria (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Bagian dalam dari saluran reproduksi pria terdiri dari beberapa organ penting. Adapun, bagian dalam reproduksi pria:

  • Vas deferens
    Tabung berotot ini berukuran panjang, membentang dari epididimis ke rongga panggul. Tugasnya mengangkut sperma yang telah matang ke uretra.

  • Saluran ejakulasi
    Saluran pendek ini berfungsi sebagai tempat bergabungnya vas deferens dan saluran vesikula seminalis.

  • Uretra
    Saluran ini membawa sperma ke luar tubuh melalui penis. Uretra juga tempat menyalurkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh.

  • Vesikula seminalis
    Kantung ini melekat pada vas deferens di dekat pangkal kandung kemih. Kantung ini menghasilkan cairan ejakulasi yang mengandung fruktosa untuk memberi nutrisi pada sperma dan membantu pergerakannya.

  • Kelenjar prostat
    Kelenjar seukuran kacang kenari ini menghasilkan sebagian cairan dalam air mani.

  • Kelenjar bulbouretral (cowper)
    Ini jadi tempat menghasilkan cairan bening dan licin untuk melumasi uretra serta menetralkan asam yang tersisa dari urine.

3. Bagaimana sistem reproduksi pria bekerja

ilustrasi pria (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Agar berfungsi dengan baik, sistem reproduksi pria dibantu oleh beberapa hormon penting. Hormon follicle-stimulating hormone (FSH), misalnya, membantu memproduksi sperma. Ada juga luteinizing hormone (LH) dan testosteron yang membantu mengembangkan kekuatan otot hingga gairah seks.

Proses reproduksi pria dimulai ketika masa pubertas, saat sel sperma mulai diproduksi. Kemudian, sel sperma bergerak ke epididimis untuk menyelesaikan pertumbuhannya. Sperma yang sudah matang akan menuju vas deferens atau saluran sperma.

Setelah itu, sperma akan bercampur dengan cairan keputihan yang disebut air mani. Ketika orgasme terjadi, otot-otot di sekitar vas deferens dan duktus ejakulatorius akan berkontraksi kuat. Otot-otot tersebut mendorong air mani keluar dari tubuh melalui uretra di penis. Proses inilah yang disebut ejakulasi.

Jadi, saluran reproduksi pria terdiri dari bagian luar dan dalam. Setiap organ bekerja secara harmonis untuk menjalankan fungsi biologis yang krusial. Ini mulai dari memproduksi sperma yang terus-menerus di testis hingga perjalanannya melalui serangkaian saluran yang kompleks.

Referensi
“Male Reproductive System”. Cleveland Clinic. Diakses September 2025.
“Male Reproductive System (Parents)”. KidsHealth. Diakses September 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎