4 Fakta Ilmiah dalam Sistem Reproduksi Kanguru

Kanguru dikenal sebagai Hewan berkantung unik dan khas dari Australia yang memiliki tampilan lucu dan juga sistem reproduksi yang sangat kompleks dari sudut pandang ilmiah. Proses perkembangbiakan kanguru tidak hanya melibatkan satu kehamilan saja, melainkan sistem yang memungkinkan hewan tersebut untuk melakukan berbagai tahap perkembangan janin yang terjadi secara bersamaan.
Keistimewaan daerah reproduksi kanguru ternyata sudah lama menjadi objek penelitian dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan kelahiran dengan kondisi lingkungan, termasuk mekanisme kantung yang multifungsi pada tubuhnya. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fakta ilmiah berikut ini terkait sistem reproduksi kanguru yang tentunya menarik disimak.
1. Kanguru bisa menghentikan sementara kehamilannya

Kanguru memiliki kemampuan yang disebut sebagai embryonic diapause, yaitu menunda perkembangan embrio di dalam rahim pada saat masih ada anak sebelumnya yang tinggal di dalam kantung. Ini artinya betina kanguru bisa mengandung 3 generasi sekaligus, yaitu embrio yang berada di dalam rahim, bayi yang ada dalam kantung, dan juga anak yang sudah mulai keluar masuk kantung.
Fungsi dari kemampuan ini merupakan cara untuk beradaptasi di lingkungannya, sehingga memungkinkan kanguru untuk melanjutkan kehamilan pada saat kondisi makanan dan juga cuacanya sudah cukup mendukung. Embrio bisa ditahan sejenak dalam keadaan dorman selama berbulan-bulan lamanya dan baru akan berkembang ketika kantungnya kosong atau sumbernya sudah mulai tersedia kembali.
2. Kantung kanguru berfungsi seperti inkubator alami

Kantung pada kanguru bukan hanya menjadi tempat tinggal bayi, namun juga merupakan lingkungan yang steril dengan suhu yang relatif hangat dan ideal untuk mendukung pertumbuhan anak yang memang belum sempurna. Setelah dilahirkan dalam keadaan yang sangat kecil dan belum berkembang dengan penuh, maka bayi kanguru akan merangkak dengan sendirinya masuk ke dalam kantung dan menempel pada puting susu untuk bisa bertahan hidup dengan baik.
Kantong tersebut akan dilengkapi dengan adanya otot yang menutup rapat untuk memproteksi bayi dari lingkungan luar, serta menyediakan ruang yang benar-benar aman hingga bayi tersebut cukup besar untuk keluar. Bayi nantinya akan tinggal di dalam kantung selama sekitar 6 bulan pertama kehidupannya dan bahkan setelah hal tersebut, bayi kanguru masih akan kembali masuk ke kantung untuk menyusu dan juga berlindung.
3. Puting susu kanguru beradaptasi dengan usia anak

Kanguru betina memiliki 4 puting susu, namun ternyata hanya dua saja yang aktif sekaligus, sehingga sangat tergantung pada jumlah dan juga usia anak yang sedang disusui. Uniknya kanguru mampu menghasilkan dua jenis susu berbeda pada dua putingnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dari dua anak yang memiliki perbedaan usia secara bersamaan.
Susu yang dihasilkan untuk bayi di dalam kantung tentu akan lebih kental dan kaya nutrisi, sementara susu untuk anak yang sudah keluar masuk kantung akan mengandung lebih banyak cairan. Kemampuan ini seolah membuat kanguru dianggap sangat efisien untuk menjaga keberlangsungan hidup dari keturunannya tanpa harus menghentikan siklus dari reproduksi secara total yang dialaminya.
4. Kanguru bisa terus melahirkan sepanjang hidupnya

Kanguru betina mampu bereproduksi secara terus-menerus selama hidupnya, bahkan pada saat kondisi ekstrem sekali pun. Selama makanan tersebut tersedia dan kondisi tubuhnya memungkinkan, maka kanguru bisa terus melahirkan dan membesarkan anak tanpa jeda yang cukup panjang antara satu kehamilan dan juga kehamilan berikutnya.
Setidaknya dengan sistem reproduksi yang terasa sangat efisien, termasuk kemampuan untuk menyimpan embrio, memproduksi susu yang berbeda, hingga menggunakan kantung sebagai inkubator alami untuk berkembang, maka kanguru memiliki tingkat keberhasilan reproduksi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan hewan-hewan lainnya. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa populasi kanguru tetap bertahan dengan baik di habitat asli, meski mungkin menghadapi berbagai kondisi lingkungan yang tidak bisa diprediksi.
Sistem reproduksi kanguru bukan hanya mencerminkan soal keunikan alam, namun juga menunjukkan bagaimana evolusi bisa menciptakan adanya solusi yang luar biasa di tengah tantangan kehidupan. Memahami cara reproduksi kanguru bisa membuatmu lebih menghargai keanekaragaman hayati dan pentingnya menjaga ekosistem alami agar spesies tersebut dapat terus berkembang secara berkelanjutan. Mana fakta yang baru kamu ketahui seputar reproduksi kanguru?