Obat Kuat Viagra Bisa Mengganggu Penglihatan, Ini Hasil Risetnya!

Sudah sekitar dua dekade, viagra adalah andalan untuk mengobati impotensi dan sebagai obat kuat. Obat ini mengandung sildenafil, zat yang mampu mengalirkan darah ke otot penis. Hal ini pun akan memicu ereksi, bahkan untuk orang yang sulit mengalaminya sekalipun. 

Dilansir dari Healthline, viagra juga bisa mengobati hipertensi pumonal atau tekanan darah tinggi di paru-paru. Ini karena obat tersebut mampu memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah pun lancar.

Sebenarnya viagra adalah obat yang tergolong aman untuk dikonsumsi. Buktinya, tidak ada keluhan berarti selama 20 tahun terakhir ini. Namun jika cara konsumsi tidak benar, obat itu memang bisa menimbulkan efek samping berupa gangguan penglihatan. 

Efek yang baru saja ditemukan adalah obat itu mampu mengubah penglihatan seseorang menjadi berwarna biru. Mata seakan-akan diberi filter tambahan saat sedang melihat. Menurut penelitian Frontiers in Neurology, setidaknya ada 17 orang mengeluhkan hal yang sama. 

Dilansir dari LiveScience, efek samping ini dinamakan pula sebagai cyanopsia. Orang yang menderita penyakit ini juga mengalami buta warna merah dan hijau. Efek samping ini bisa dibilang aneh karena di antara semua orang yang melapor, tidak ada yang memiliki riwayat buta warna.

Lalu bagaimana ini bisa terjadi? Studi menjelaskan bahwa efek samping yang tak diinginkan ini bisa jadi karena tubuh tidak mampu memecah sildenafil dengan baik. Alhasil, konsentrasi zat itu pun terlalu tinggi dan mengendap di dalam darah selama beberapa waktu. 

Karena darah juga mengalir ke mata, sildenafil pun memengaruhi cara kita melihat lingkungan sekitar. Untungnya, efek ini bersifat sementara. Waktu yang dibutuhkan untuk sembuh pun beragam. Mulai dari tiga jam hingga tiga minggu.

Peneliti yang terlibat, Dr. Cuneyt Karaarslan mengatakan bahwa pria tidak perlu terlalu parno menanggapi hal ini. Sebab cyanopsia karena viagra hanya terjadi pada sejumlah kecil orang. Namun sebenarnya siapakah yang lebih berisiko mengalaminya?

Efek samping tersebut bukan terjadi karena kesalahan kondisi tubuh kita. Setelah dianalisis lebih lanjut, ternyata orang-orang yang mengalami cyanopsia mengambil anjuran dosis paling tinggi saat mengonsumsi viagra, yaitu 100 miligram per hari. 

Jadi bisa disimpulkan bahwa itulah penyebab dari gangguan penglihatan yang dialami. Terlebih lagi, sebagian besar dari mereka baru pertama kali mencoba obat kuat tersebut. 

Kamu pasti gak mau mengalami gangguan yang sama, kan? Maka dari itu, kamu harus mengonsumsinya sesuai dengan dosis yang disarankan, yaitu 25, 50, dan 100 miligram. Mulailah dengan mengonsumsi 25 miligram kira-kira satu jam sebelum melakukan hubungan seksual. Dengan begitu, khasiat akan terasa tanpa mengganggu kesehatanmu.

“Walaupun obat ini memberikan dukungan yang berarti pada aspek seksual dan mental kita, dosis yang tak terkontrol dan tidak sesuai sebaiknya sangat dihindari,” kata Karaarslan menyimpulkan. 

Jadi, kamu gak perlu takut lagi saat mengonsumsi viagra. Asalkan diminum dengan benar dan tepat sesuai dosis, efek samping tersebut bisa diminimalkan. Selain itu, jangan lanjutkan konsumsi dan segera periksa jika kamu mengalami gangguan yang serupa.