Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata pelumas? Mungkin menganggapnya sebagai alat bantu yang tidak selalu diperlukan saat seks. Sering dikesampingkan, menambahkan pelumas pada sesi bercinta dapat menghadirkan sensasi yang berbeda, lho!
Walau begitu, penting untuk memerhatikan waktu tepat pakai pelumas agar sesi bercinta makin menyenangkan. Makin licin, makin menyenangkan, deh.
Masih menimbang esensi pelumas saat seks? Laurie Mintz, Ph.D., seorang sexpert di Lelo dan penulis Becoming Cliterate dalam Cosmopolitan mengatakan bahwa pelumas bukan hanya menambah sensasi, tapi bisa pula untuk mencegah infeksi. Gesekan berlebihan saat penetrasi yang terjadi karena kurang pelumasan, dapat menyebabkan robekan, luka, hingga iritasi. Virus pun menjadi lebih mudah masuk dalam organ intim. Nah, di sinilah peran pelumas tambahan.
Hmm, sudah menentukan jenis pelumas, tetapi bingung kapan waktu tepat menggunakannya? Jika begitu, coba gunakan pelumas pada sesi bercinta berikut. Bukan hanya pemula, opsi ini pun dapat diterapkan bagi pasangan yang ingin mencari variasi seks menggairahkan.
First of all, kamu mungkin tidak terpikir untuk membawa pelumas ke kamar mandi bahkan bath tub. Padahal, opsi ini bisa terasa sangat seksi untuk dicoba dengan pasangan. Sudah jelas karena air bukanlah pelumas alami sehingga bisa membuat vagina lebih kering.
Oleh karena itu, menggunakan pelumas dapat membantu mengurangi rasa sakit saat seks, jelas seksolog residen untuk Adam & Eve, Jenni Skyler, Ph.D. Catatan pentingnya, pilih pelumas berbahan dasar silikon agar tidak mudah luntur dan berisiko merusak kondom.
Pelumas tidak hanya menyenangkan untuk kontak skin to skin. Sensasi kepuasan pun dapat meningkat ketika menggunakannya bersama mainan seks. Bukan hanya untuk penetrasi, tetapi juga saat menggunakannya di area sensitif lain.
Dalam penggunaannya, pilih pelumas berbahan dasar air sebagai pilihan yang tepat. Pasalnya, pelumas ini mudah dibersihkan sehingga dapat menjaga kondisi sex toys tetap aman. Di samping itu, hindari pelumas silikon karena dapat meninggalkan residu.
Bagaimana bisa waktu tepat pakai pelumas adalah saat seks oral? Faktanya, beberapa jenis lubricant didesain edible atau aman tertelan. Ini bahkan hadir dalam beberapa rasa berbeda seperti stroberi.
Namun, ada disclaimer yang perlu kamu perhatikan jika tertarik menggunakan pelumas saat seks oral. Oleh sebab itu, penting untuk membaca label pada kemasannya. Selain itu, perhatikan pula bahan-bahan di dalamnya, apakah aman atau tidak. Setelah penggunaan pun harus segera membilas dengan air, ya.
Dry hump merupakan satu dari banyaknya metode untuk mencapai orgasme tanpa buka baju. Opsi ini dilakukan dengan menekan atau menggesekkan bagian tubuh ke alat kelamin. Bisa vagina ke penis atau yang lain tanpa melepaskan pakaian.
Gunakan pelumas ke area vulva atau klitoris sebelum memulai dry humping. Terapis seks Cyndi Darnell menjelaskan bahwa langkah tersebut meningkatkan sensitivitas dan mengurangi potensi kebas karena pakaian dalam.
Jangan sekali-kali berpikir untuk menggosokkan telapak tangan kering ke penis ataupun vagina! Bukannya nyaman, ini justru dapat memicu rasa sakit.
Mencoba mengandalkan ludah? Keliru, cairan ini akan kembali kering dalam waktu singkat. Solusinya? Tentu saja dengan menggunakanpelumas.
Cairan ini akan memberikanmu kemudahan untuk bergerak. Kalaupun kamu belum berpengalaman memberikan hand job, pelumas akan membantumu tampak seperti ahli.
Waktu tepat pakai pelumas bisa dimulai bahkan sebelum penetrasi. Contohnya, menggunakan lubricant saat sesi pijat 'panas' berdua dengan pasangan. Dalam penggunaannya, kamu dapat meneteskan secara sengaja di bagian sensitif, seperti puting, lalu rasakan sensasinya.
Namun, pastikan lubricant yang kamu pilih tidak mengandung alergen pada komposisinya, ya. Menggunakan pelumas jenis minyak dapat membuat rileks yang menenangkan pada tubuh. Selain itu, saling pijat dengan pasangan dan rasakan bagaimana intimasimu meningkat.
Nah, yang tidak boleh ketinggalan tentu saja saat seks anal. Tepatnya, semua jenis permainan anal, mulai penetrasi penis dan mainan seks hingga rimming alias analingus. Hal ini penting mengingat anal tidak mengeluarkan cairan pelumasnya sendiri. Krysta Monet, sexpert dan pendiri The Feminine Truth menjelaskan bahwa menambahkan pelumas dapat membuat penetrasi terasa lebih lancar dan meningkatkan 'taste' bercinta.
Ingin mencoba waktu tepat pakai pelumas lainnya? Monggo, tidak ada batasan untuk terus mengeksplorasi dan menemukan kesenangan. Asal perhatikan jenis pelumas yang tepat, ya!