5 Mitos Kondom yang Keliru, Jangan sampai Salah Paham!

Ketahui agar kamu gak salah saat memakai kondom

Secara umum, kondom dipahami sebagai alat kontrasepsi sekali pakai yang berbahan karet. Setelah pil KB, kondom adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling umum digunakan. Masyarakat bisa mudah dan dengan harga terjangkau mendapatkannya secara bebas di swalayan atau apotek terdekat

Sayangnya, tak sedikit mitos yang beredar mengenai penggunaan kondom. Mitos-mitos tersebut dapat menimbulkan pemikiran yang keliru mengenai kegunaan kondom sebagai alat kontrasepsi yang efektif. Yuk, deretan mitos tentang kondom yang tak perlu kamu percaya berikut ini!

1. Mitos: Lebih aman menggunakan kondom dobel

5 Mitos Kondom yang Keliru, Jangan sampai Salah Paham!ilustrasi kondom alat pelindung seks (pexels.com/cottonbro studio)

Faktanya, menggunakan dua kondom sekaligus justru tidak disarankan. Bahkan, lebih baik menggunakan satu saja. Penggunaan kondom dobel akan meningkatkan risiko kesobekan. Hal ini disebabkan karena kondom bergesekan satu sama lain, bukan bergesekan dengan kulit.

Daripada menggunakan kondom dobel, akan lebih baik untuk kamu menggunakan satu kondom dengan bahan lebih tebal. Rata-rata kondom biasa memiliki ketebalan 0,05—0,06 mm, sedangkan untuk kondom tipis memiliki ketebalan hingga 0,03 mm. Untuk menghindari risiko sobek, tambahkan pelumas atau lube berbahan dasar air meski biasanya kondom sudah dilengkapi pelumas bawaan pada kemasan.

2. Mitos: Kondom mudah sobek

5 Mitos Kondom yang Keliru, Jangan sampai Salah Paham!ilustrasi kondom alat pelindung seks (pexels.com/Deon Black)

Gunakanlah kondom sesuai instruksi yang tertera pada kemasan agar tidak akan mudah sobek. Agar fungsinya terjaga dengan baik, pastikan tidak ada gelembung udara di ujung kondom. Cara mengetahuinya dengan pencet ujungnya sembari gulungan dibuka ke arah pangkal penis.

Apabila tidak mau membuka semua, kemungkinan kamu menggunakannya terbalik. Selain itu kamu juga perlu memastikan untuk tidak menyimpan kondom di dalam dompet. Risiko menyimpan kondom di dalam dompet adalah terdapat sobekan kecil yang dapat terjadi karena terduduk dan tergencet berulang kali.

3. Mitos: Kondom adalah satu-satunya alat kontrasepsi

5 Mitos Kondom yang Keliru, Jangan sampai Salah Paham!ilustrasi kondom alat pelindung seks (freepik.com/freepik)

Kondom memang dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan. Meskipun demikian, kondom bukanlah satu-satunya alat kontrasepsi. Faktanya, kamu dan pasangan yang ingin mencegah kehamilan dapat menggunakan lebih dari satu jenis kontrasepsi.

Kondom merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang paling familiar. Selain kondom, ada pula alat kontrasepsi lain yang bisa digunakan. Contohnya pil KB, spiral atau IUD, dan vasektomi. Untuk informasi lebih detail penggunaan alat kontrasepsi yang lainnya, kamu perlu berkonsultasi dengan pakar yang tepat.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Kondom Kedaluwarsa, Berisiko Jika Dipakai

4. Mitos: Petroleum jelly baik digunakan sebagai pelumas kondom

5 Mitos Kondom yang Keliru, Jangan sampai Salah Paham!ilustrasi kondom alat pelindung seks (pexels.com/cottonbro studio)

Pelumas kondom dapat membuat aktivitas seksual terasa lebih nyaman dan menyenangkan. Namun, tidak hanya itu, pelumas kondom juga bermanfaat untuk mencegah kerusakan sehingga hubungan seks menjadi lebih aman.

Kebanyakan kemasan kondom sudah disertai dengan pelumas. Meski begitu, tetap disarankan untuk menggunakan pelumas tambahan demi kenyamanan dan keamanan dalam berhubungan seks.

Hindari menggunakan pelumas berbahan dasar minyak, karena dapat melarutkan senyawa pada kondom sehingga fungsinya tidak maksimal. Selain petroleum jelly, hindari menggunakan baby oil, hand cream, atau lipstik sebagai pelumas. Sebagai gantinya, gunakan pelumas berbahan dasar air yang bisa ditemukan dengan mudah di swalayan maupun apotek.

5. Mitos: Tidak perlu menggunakan kondom jika perempuan sudah konsumsi pil KB

5 Mitos Kondom yang Keliru, Jangan sampai Salah Paham!ilustrasi kondom alat pelindung seks (pexels.com/Deon Black)

Masih banyak para pasangan yang memperhitungkan efektivitas antara pil KB dan kondom. Malah terkadang, para pasangan bertanya-tanya, apa masih perlu pakai kondom kalau sudah minum pil KB? Hal ini tentu saja sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kamu dan pasangan.

Semua alat kontrasepsi, termasuk kondom dan pil KB bisa mencegah terjadinya kehamilan. Pastinya ada beberapa alat lain yang lebih efektif daripada kondom. Jika harus memilih antara pil KB dan kondom tapi hanya ingin memilih satu alat yang lebih efektif untuk mencegah kehamilan, maka jawabannya adalah pil KB. Sementara itu, jika tujuannya ingin menghindar dari adanya penularan penyakit kelamin serta kehamilan, tidak ada salahnya juga untuk menggunakan kondom, atau bahkan keduanya.

Berikut tadi lima mitos penggunaan kondom yang perlu untuk diperbaiki. Mana mitos kondom yang sampai saat ini kamu dan pasangan masih mempercayainya? Yuk, sikapi dengan bijak, karena bagaimanapun juga alat kontrasepsi dirancang khusus untuk mencegah kehamilan dan menurunkan risiko penyakit menular seksual.

Baca Juga: 4 Manfaat Kondom Jari, Pelindung Khusus Fingering!

Yovi Aprilia Photo Verified Writer Yovi Aprilia

Haii, sudah baca berapa lembar hari ini?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya