10 Artis MCU yang Tertimpa Tragedi Menyayat Hati

Ketika Disney merencanakan sekuel Black Panther pada 2022, mereka mengira bahwa pemerannya akan kembali berperan dalam sekuel tersebut, tetapi rencana tak selalu berjalan sesuai keinginan. Pasalnya, bintang utama Black Panther yang sedang naik daun, Chadwick Boseman, meninggal dunia. Dilansir NBC News, aktor berusia 43 tahun itu menyembunyikan kanker usus besar yang dideritanya dari publik.

Semenjak didiagnosis dengan kanker usus besar stadium III pada 2016, Chadwick Boseman masih aktif dalam karier beraktingnya. Ia membintangi beberapa film, termasuk keempat film MCU yang menampilkannya sebagai raja Wakanda, T'Challa. Boseman juga berperan dalam film Ma Rainey's Black Bottom (2020) dan Da 5 Bloods (2020), yang menjadi dua film terakhir dalam hidupnya.

Namun, peran T'Challa-lah yang akan dikenang semua orang. Pasalnya, Black Panther (2018) tidak saja menjadi film MCU yang paling sukses secara finansial, tetapi juga merupakan momen transenden bagi orang Afrika—Amerika dan sinema kulit hitam di abad ke-21. Tagar Wakanda Forever bahkan sempat viral di Twitter (sekarang X). Namun, meski begitu, presiden Marvel Studios, Kevin Feige, memberi tahu kalau tidak ada pemeran T'Challa dalam film-film MCU mendatang.

Peran Robert Downey Jr sebagai Tony Stark di Iron Man adalah debut Marvel Cinematic Universe. Iron Man (2008) menjadi film pertama di MCU yang menampilkan post-credits dan tentunya bikin penonton penasaran dengan film-film selanjutnya. Downey Jr. sendiri sangat terbantu dengan hadirnya sosok Tony Stark. Lantaran, hidupnya hampir hancur akibat kecanduannya terhadap obat-obatan terlarang.

Setelah tampil di Saturday Night Live pada 1980-an, Downey Jr melesat menjadi aktor yang diakui kritikus film. Meskipun begitu, ia justru terjerat dengan penyalahgunaan kokain, alkohol, dan heroin.

Pada 1996, aktor tersebut ditangkap dua kali. Pertama, ia ditangkap karena ngebut di jalanan dan ditemukan obat-obatan terlarang, serta senjata .357 magnum yang tidak berpeluru di mobilnya. Penangkapan berikutnya terjadi ketika tetangganya menemukannya pingsan di tempat tidur putra mereka. Meskipun demikian, Downey Jr. enggan menyelesaikan rehabilitasinya, yang membuatnya dijatuhi hukuman satu tahun penjara.

Menjelang pergantian abad, Robert Downey Jr masih berjuang melawan kecanduannya dan juga menganggur. Namun, baru pada 2003, Downey Jr. berhasil mengatasi kecanduannya. Ia kembali berkarier di Hollywood sebagai pribadi yang baru dan berhasil membintangi Tony Stark yang kita kenal sekarang.

Berperan sebagai putri Thanos, Gamora, yang bisa dibilang sebagai karakter terkuat di tim Guardians of the Galaxy (2017), Zoe Saldana sukses membentuk otot-ototnya. Sayangnya, seperti yang dinyatakan Hello Magazine, otot-otot ini justru menimbulkan rasa sakit, karena Saldana menderita penyakit Hashimoto tiroiditis. Gangguan tersebut membuat sistem kekebalan tubuhnya berbalik melawan tubuhnya sendiri, yang membuatnya sering nyeri otot dan kelelahan.

Zoe Saldana membahas hal ini dengan mengatakan, "Tubuh tidak memiliki energi yang dibutuhkan untuk menyaring racun, menyebabkannya percaya bahwa ia memiliki infeksi, jadi ia selalu meradang."

Aktris tersebut tahu sejak dulu kalau penyakit ini diturunkan. Pasalnya, ibu dan dua saudara perempuannya juga menderita penyakit tersebut. Saldana sendiri mulai menunjukkan gejala-gejala awalnya pada usia 17 tahun.

"Ibu saya berjuang melawan Hashimoto di awal hidupnya. Ia melawan rasa lelah, ingin menjalani kehidupan yang lebih aktif, terus-menerus merasa seperti tubuhnya meradang, dan kami sudah menunjukkan tanda-tandanya dari pemeriksaan darah yang telah kami lakukan saat remaja."

Hashimoto memang sering menyebabkan hipotiroidisme. Penyakit ini menimbulkan gejala-gejala, seperti kelelahan, kenaikan berat badan, dan masalah ingatan. Akibatnya, Zoe Saldana mengubah kebiasaan makannya, seperti tidak mengonsumsi susu atau gluten.

Aktor muda ini terkenal sangat bersemangat. Yap, siapa lagi kalau bukan Tom Holland. Lawan mainnya bahkan harus memotong pembicaraan Holland dalam sebuah wawancara agar Holland tidak keceplosan atau membocorkan adegan penting saat mempromosikan film MCU. Meskipun lincah, ternyata Tom Holland sering mengalami cedera saat syuting film MCU.

Dalam wawancaranya dengan E! News, Tom Holland mengaku bahwa menjelang akhir syuting film Spider-Man pertamanya, Spider-Man: Homecoming (2017), ia mengalami cedera ACL (jaringan yang menghubungkan tulang paha dengan tulang kering, di lutut), karena jatuh dari tangga. Meskipun cedera, ia masih bisa melanjutkan syuting untuk adegan terakhir film tersebut di New York.

Nah, dalam rentang beberapa bulan, Tom Holland kembali mengalami dua cedera lagi. Holland hampir mematahkan hidungnya saat syuting film Cherry (2021). Kemudian, saat syuting Spider-Man: No Way Home (2021), Holland mengalami cedera lutut yang membuatnya tidak bisa syuting selama beberapa hari. Seperti cedera lainnya, cedera ini juga tidak terlalu serius.

Berperan sebagai Shuri, adik perempuan T'Challa dan jenius teknologi Wakanda, karakter yang diperankan Letitia Wright ini diwarnai unsur sarkasme yang lucu. Karakter ini pun menjadi karakter favorit bagi penggemar MCU. Selain itu, perannya menuai pujian dan penghargaan dari kritikus.

Letitia Wright mengungkapkan perjuangannya menghadapi depresi dan ia hampir menyerah dalam karier aktingnya. "Satu-satunya hal yang benar-benar menarik saya keluar dari depresi adalah Tuhan, keyakinan, iman, keluarga, dan email dari BAFTA yang mengatakan bahwa mereka ingin saya menjadi bagian dari BAFTA Breakthrough Brits."

Karakter Mantis yang diperankan Pom Klementieff punya humor dan kekuatannya tersendiri bagi waralaba Guardians of the Galaxy, mengingat ia mampu memperlambat Thanos dan Ego the Living Planet. Mantis sendiri adalah seorang yatim piatu yang melayani Ego. Sayangnya, seperti karakter yang diperankannya, Klementieff juga pernah kehilangan orang-orang yang dicintainya dalam hidupnya.

Pom Klementieff lahir dari ayah keturunan Prancis-Rusia dan ibunya dari Korea. Ayahnya yang bekerja sebagai konsul di Pemerintahan Prancis, membuat keluarganya tinggal di Prancis. Saat Klementieff baru berusia 5 tahun, ayahnya meninggal karena kanker. Setelah tragedi ini, Pom Klementieff dan kakak laki-lakinya, Namou, harus tinggal dengan paman dan bibinya, karena ibunya menderita skizofrenia.

Tragedi terus mengikuti kehidupan Pom Klementieff. Pamannya meninggal pada ulang tahunnya yang ke-18. Demi membahagiakan bibinya, Klementieff masuk kuliah jurusan hukum, tetapi ia memilih untuk menekuni akting di sekolah drama Cours Florent di Paris, seperti yang diceritakan oleh The Famous People. Naasnya, pada ulang tahun Pom Klementieff yang ke-25, kakak laki-lakinya bunuh diri.

Perjalanan Mark Ruffalo di MCU dimulai saat ia berperan sebagai Dr. Bruce Banner, alias Hulk, di The Avengers (2012), setelah mengambil alih peran Edward Norton. Pada Desember 2008, aktor tersebut kehilangan adik laki-lakinya, Scott Ruffalo. Diketahui bahwa adiknya tewas ditembak oleh orang yang belum diketahui.

Dilansir Reuters, Brian Scofield dan pacarnya saat itu, Shaha Mishaal Adham, menyerahkan diri, tetapi akhirnya dibebaskan. Adham mengaku bahwa kematian Scott Ruffalo bukanlah pembunuhan, tetapi karena permainan Russian Roulette (permainan judi dengan cara menembakkan pistol revolver yang diisi dengan satu peluru).

Namun, pengacara Scott Ruffalo sendiri menyinggung bahwa Scott Ruffalo memang pengguna kokain. Scott pernah dipenjara pada April 2002, karena kepemilikan zat terlarang untuk dijual. Ia juga sering bermain dengan senjata api.

Departemen Kepolisian Beverly Hills bahkan menyatakan bahwa kematian Scott terjadi karena bunuh diri. Namun, autopsi tidak menunjukkan adanya bunuh diri, dan kematiannya pun dianggap sebagai pembunuhan. Pada 2012, Adham meninggal karena overdosis obat. Jadi, hingga hari ini, pembunuhan Scott Ruffalo masih belum terpecahkan.

Agen Phil Coulson, yang diperankan Clark Gregg, adalah tangan kanan Nick Fury dalam MCU, ia membantunya merekrut para superhero untuk Avengers. Sayangnya, Clark Gregg pernah menjadi seorang pecandu alkohol dan narkoba sebelum menjadi aktor. Bahkan, ia masih tidak menyangka bisa menjadi aktor sukses. Pasalnya, ia kecanduan zat-zat terlarang selama lebih dari satu dekade.

Selain itu, Clark Gregg mengaku menderita kecemasan dan serangan panik selama berkarier dalam dunia akting. Ia pernah merasakan kecemasan ini bahkan ketika liburan bersama keluarganya. Baru setelah mengikuti terapi kognitif, Gregg mengaku mengalami perubahan. Seperti kariernya, Clark Gregg menyebut terapi tersebut sebagai keajaiban.

Stan Lee dan Jack Kirby, bertanggung jawab atas karakter-karakter dalam buku komik Marvel. Setelah komiknya diangkat menjadi film, Lee sering kali tampil di setiap film MCU. Sayangnya, di tahun-tahun terakhir kehidupannya, Lee tidak seberuntung itu

The Hollywood Reporter merilis sebuah artikel pada April 2018 yang menggambarkan kehidupan rumah tangga Stan Lee saat ia berusia 95 tahun. Terungkap bahwa putri Stan Lee, J C Lee, ingin menguasai uang dan aset Stan Lee setelah kematiannya.

Pasalnya, pada Februari 2018, sebuah dokumen dari notaris Stan Lee, yang ditandatangani Stan Lee, bocor ke media. Dokumen itu menyatakan bahwa Stan Lee harus memberikan uang bulanan kepada putrinya. Akan tetapi, putrinya menuntut agar uangnya diberikan lebih banyak. Stan Lee dibohongi tiga laki-laki bernama Jerardo "Jerry" Olivarez, Keya Morgan, dan pengacara J C Lee yang bernama Kirk Schenck.

Hanya beberapa hari setelah pernyataan itu, Stan Lee memecat pengacara putrinya. Di samping itu, Stan Lee dijauhi orang-orang yang pernah dekat dengannya. Pasalnya, pertemuan Stan Lee dengan orang-orang dibatasi dan dipantau. Keya Morgan dan J C Lee akhirnya mengambil alih harta warisannya. Setahun setelah kematian Stan Lee, Morgan, yang merupakan manajer bisnis Stan Lee, didakwa atas tuduhan penganiayaan terhadap orang tua.

Seperti yang kamu tahu, film Deadpool (2016) dipenuhi dengan aksi yang mengesankan. Akan tetapi, tragisnya, standar keselamatan dalam penggarapan film ini sangat dipertanyakan. Pasalnya, seorang pemeran pengganti di lokasi syuting Deadpool 2 (2018) meninggal dunia karena insiden kecelakaan. 

Joi Harris adalah seorang pembalap sepeda motor berusia 40 tahun yang bekerja sebagai pemeran pengganti. Harris mengklaim bahwa dirinya merupakan perempuan Afrika-Amerika berlisensi pertama di AS yang secara aktif berkompetisi dalam kompetisi balap sepeda motor. Pada 2017, ia bekerja sebagai pemeran pengganti untuk karakter Domino yang diperankan Zazie Beatz di Deadpool 2. Namun, saat beraksi di atas sepeda motornya, Harris mengalami kecelakaan fatal.

Saat sedang menuruni tangga menggunakan sepeda motornya, Joi Harris kehilangan kendali, lalu menabrak sebuah gedung. Investigasi yang dilakukan WorkSafe BC menyatakan bahwa 20th Century Fox telah melanggar beberapa peraturan keselamatan, seperti tidak memasang penghalang untuk melindunginya agar tidak menabrak gedung dan tidak mengizinkannya mengenakan helm pengaman. Global News melaporkan bahwa sebuah perusahaan produksi yang berbasis di Vancouver didenda sekitar 300.000 dolar AS atau setara dengan Rp4,7 miliar atas kecelakaan ini.

Seperti yang kamu tahu, MCU terkenal dengan film-film superhero. Kemudian, menyatukan semua superhero ini dalam satu film yang keren lewat Avengers. Itu mengapa, Disney dan Marvel berhasil mengubah perfilman modern. Pada saat yang sama, para aktor yang kita kagumi di layar lebar justru punya latar belakang yang mengiris hati.