10 Deretan Momen Emosional Dalam Film Avengers: Endgame

Di awal adegan dalam film Avengers : Endgame, kita telah mengetahui jika waktu telah berjalan hingga 22 hari sejak peristiwa jentikan Thanos. Tony dan Nebula yang saat itu masih melayang di luar angkasa, dengan persediaan oksigen dan bahan makanan yang hampir menipis. Pada saat adegan ini muncul dalam trailer Endgame, banyak yang berspekulasi siapa yang akan menyelamatkan Tony Stark dan Nebula. Apakah Peppers, Captain Marvel, atau Tony Stark sendiri dengan kejeniusannya.

Di tengah keputusasaan Tony dan Nebula, tak disangka jika mereka akan diselamatkan oleh Captain Marvel. Danvers menuntun pesawat keduanya menuju markes Avengers dan disambut dengan karakter superhero tersisa yaitu Steve Rogers, Natasha Romanoff, Rocket, Bruce Banner, Rhodey, dan tentu saja Pepper Potts.

Adegan termasuk adegan emosional pembuka yang baik, terutama bagi Steve Rogers dan Pepper Potts yang akhirnya bertemu kembali dengan Tony Stark. Di sisi lain, Rocket menghampiri Nebula, mencoba untuk kuat, mengetahui mengenai teman-temannya (Guardians of The Galaxy) yang sudah menjadi debu.

Timeline berlanjut hingga 5 tahun kemudian. Tony Stark yang saat itu mencoba melupakan peristiwa jentikan Thanos dan mencoba hidup normal, kini tinggal bersama Peppers dan satu anggota keluarga baru mereka. Ya, dia adalah putri Tony Stark yang bernama Morgan Stark. Jika dilirik dari komiknya, Morgan Stark adalah keponakan dari orang tua Tony Stark, yang tak lain adalah sepupu dari Tony Stark. Marvel Studios kembali merombak asal-usul dan gender Morgan Stark di filmnya.

Koneksi antara Tony Stark dan Morgan rasanya memberikan emosi tersendiri untuk Tony. Setelah harus kehilangan sosok seorang Peter Parker, yang dianggapnya seperti anak sendiri, Tony harus berupaya menjaga keluarganya saat ini dan hidup normal, melupakan peristiwa yang pernah terjadi lima tahun lalu.

Terakhir kali kita melihat ibu Thor adalah dalam film Thor : Dark World (2013) yang tewas terbunuh. Saat itu, Thor tidak sempat mengucapkan selamat tinggal kepada ibunya. Dalam film Avengers : Endgame ini, Thor diceritakan melakukan perjalanan waktu ke tahun 2013, masa film Thor : Dark World untuk mengambil Reality Stones. Disinilah, momen emosional tersebut terjadi. Thor akhirnya bertemu dengan ibunya sesaat sebelum kematiannya.

Ketika harus melakukan perjalanan waktu untuk mengambil semua Infnity Stones sebelum Thanos, ada satu tim yang ditugaskan untuk mengambil Soul Stone di planet Vormir yaitu Clint Barton dan Natasha Romanoff. Tanpa mereka sadari, misi tersebut harus berbuah pengorbanan.

Seperti yang kita ketahui, untuk mendapatkan Soul Stone harus dengan mengorbankan orang yang paling dicintai. Hal ini seperti yang dilakukan Thanos dengan mengorbankan Gamora untuk mendapatkan Soul Stone. Dalam film ini, kita disuguhkan momen emosional antara Barton dan Natasha, bahkan mereka harus berdebat tentang siapa yang harus dikorbankan. Tidak ada yang mengalah, keduanya terlibat perkelahian hingga pada akhirnya, Natasha-lah yang harus berkorban demi mendapatkan Soul Stone.

MCU telah memberikan petunjuk jika Steve Rogers termasuk dalam orang yang pantas untuk mengangkat palu milik Thor, Mjolnir. Adegan ini terjadi pada film Avengers : Age of Ultron (2015). Saat itu, Thor menantang Avengers lain untuk mengangkat palu milik Thor. Hingga pada saat giliran Steve Rogers, Thor kaget melihat Mjolnir sedikit bergeser. Dari sinilah, timbul teori dari fans, jika Steve Rogers akan mampu mengangkat palu milik Thor seperti yanga da di dalam komiknya.

Teori ini pun menjadi kenyataan, dalam film Avengers : Endgame, akhirnya diperlihatkan adegan dimana Steve Rogers berhasil mengangkat Mjolnir dan mengayunkannya ke arah Thanos.

Kalimat ini menjadi kalimat paling populer dari Captain America dalam komiknya. Sebenarnya, kalimat ini sempat disinggung dalam adegan terakhir Avengers : Age of Ultron (2015), saat Cap memperkenalkan anggota Avngers baru.Cap sempat meneriakkan 'Avengers' yang sepertinya akan berlanjut dengan kata 'Assemble', namun terpotong dengan roll credit.

Dan akhirnya, keinginan fans terjawab. Di tengah kembalinya seluruh karakter yang menjadi debu dan bergabung untuk melawan Thanos, Cap akhirnya meneriakkan kalimat populernya. 'Avengers Assemble'. 

Seluruh Infinity Stones yang telah terkumpul dari masa lalu dan disematkan dalam Infinity Gauntlet yang diciptakan oleh Tony Stark. Hulk mencoba menggunakan kekuatan Infinity Stones untuk mengembalikan seluruh populasi yang telah menjadi debu lima tahun lalu, termasuk semua superhero yang sebelumnya ikut menjadi debu. Momen emosional terjadi saat Cap dan Avengers yang tersisa terdesak oleh Thanos. Siapa menyangka Cap menerima sinyal komunikasi dari Sam Wilson a.k.a Falcon diikuti dengan munculnya seluruh karakter superhero yang menjadi debu dan ikut bergabung melawan Thanos.

Saat tiba di tahun 1970 untuk mengambil Tesseract, Steve Rogers harus dihadapkan kembali dengan kekasihnya, Peggy Carter yang saat itu menjabat sebagai Direktur S.H.I.E.L.D. Mengapa adegan ini termasuk adegan emosional?

Dalam adegan akhir film Captain America : The First Avengers, kontak terakhir Peggy dan Steve Rogers adalah sesaat sebelum Steve Rogers akan menjatuhkan pesawat yang berisi bom. Steve Rogers memiliki janji untuk berdansa dengan Peggy setelah misi tersebut selesai. Siapa sangka, hal itu menjadi komunikasi terakhir mereka berdua. Cap pun tertidur dalam es selama 70 tahun.

Di akhir film Endgame, Steve Rogers ditugaskan untuk mengembalikan semua Infinity Stone ke masa dimana semua batu tersebut diambil. Steve harusnya kembali, namun beberapa saat diperlihatkan Steve Rogers menjadi tua. Hal ini mengisyaratkan bahwa setelah mengembalikan semua Infinity Stones ke masanya, Steve Rogers menetap di tahun 1940-an, tentunya bersama dengan kekasihnya, Peggy Carter. Sampai saat ini kita bisa mengetahui jika Steve Rogers tidak pernah terkubur dalam es.

Steve Rogers mendapatkan kehidupan normalnya dan menyerahkan mantel Captain America kepada Sam Wilson. Saat itu, Steve beranggapan jika dunia masih membutuhkan Captain America. Gelar 'Captain America' pun diturunkan kepada Sam Wilson. Entah bagaimana kejelasan masa saat Steve memutuskan untuk tinggal di tahun 1940-an, satu hal yang bisa kita simpulkan adalah bahwa era Steve Rogers sebagai Captain America telah selesai dan dilanjutkan oleh Sam Wilson.

Adegan ini menjadi adegan paling emosional sepanjang film Endgame. Pasalnya, kita harus kehilangan seorang pahlawan, tidak hanya pahlawan bumi namun juga sebagai pahlawan semesta. Setelah berhasil mengalahkan Thanos dan pasukannya dengan menggunakan kekuatan Infinity Stones, tubuh Tony tidak mampu menahan kekuatan Infinity Stones hingga harus mengorbankan nyawanya. Cahaya Arc Reactor milik Tony perlahan meredup, menandakan jika Tony Stark tewas dalam menyelamatkan alam semesta.

Seluruh emosi tiap karakter terlihat jelas dengan kepergian Tony Stark, terutama Peter Parker dan Pepper Potts. Peter yang menganggap Tony sebagai sosok ayah sekaligus mentor harus kehilangan Tony yang telah menyelamatkan nyawanya. Pepper Potts pun harus merelakan Tony dan mengucapkan kalimat perpisahan 'Kamu sudah bisa istirahat sekarang'.

Itu tadi, 10 momen emosional sepanjang film Avengers: Endgame. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu punya momen emosional lainnya dari film ini. Bagikan di kolom komentar ya!