10 Fakta History Channel Dianggap Kontroversial, Bikin Gempar!

Ancient Aliens mungkin memegang rekor tertinggi dari acara paling tidak bersejarah di History Channel. Tayangan ini terkenal karena menampilkan pria dengan penampilan rambut tidak biasa yang mengungkapkan teori konspirasi tentang alien dan piramida, tetapi acara ini juga masuk ke blog Southern Poverty Law Center's Hatewatch karena menampilkan banyak teori supremasi kulit putih.

Teori tentang keajaiban arsitektur Afrika, Asia, dan penduduk asli Amerika kuno yang katanya hanya dapat dibangun oleh makhluk misterius bukanlah hal baru. Hatewatch memberitahu bahwa konsep ini sebenarnya digunakan sebagai salah satu pembenaran Andrew Jackson untuk Indian Removal Act tahun 1830. Jackson bersikeras bahwa penduduk asli Amerika tidak mungkin membangun arsitektur besar, keren, dan kuno yang tersebar di seluruh Amerika Utara, dan karena itu teori ini dianggap masuk akal secara ilmiah.

Faktanya, cukup banyak literatur supremasi kulit putih yang menunjukkan bahwa peradaban non-Eropa tidak bisa membangun keajaiban kuno di masa lalu. Seperti yang ditunjukkan oleh Hyperallergic, sebenarnya ilmuwan sudah tahu bagaimana piramida dibangun. Bersikeras bahwa piramida dibangun oleh alien itu hanyalah ketidaktahuan yang disengaja.

History Channel harus mengakui bahwa beberapa program mereka memang agak kontroversial. History bahkan menugaskan dan kemudian membatalkan serial senilai 30 juta dolar AS atau setara Rp452 juta terkait seriThe Kennedys, misalnya.

The Hollywood Reporter menjelaskan bahwa masalah ini bermula ketika naskah The Kennedys bocor, menimbulkan kegaduhan di antara keluarga Kennedy. Setelah berbulan-bulan penulisan ulang dan pembuatan film, proyek tersebut ditarik sepenuhnya karena dianggap mengandung banyak fitnah dan kebohongan.

Co-creator Joel Surnow masih membela proyeknya dalam sebuah wawancara dengan The Atlantic, ia mengatakan bahwa banyak orang yang iri terhadapnya karena ia adalah seorang konservatif yang ingin membuat serial Kennedy.

Bigfoot Captured adalah acara khusus tentang penemuan dan penangkapan Bigfoot yang dianggap asli. Seperti yang dikatakan Paste Magazine, History Channel menata Bigfoot Captured sebagai film dokumenter nyata, tentang makhluk hutan misterius yang benar-benar hidup, terlepas dari kenyataan bahwa seluruh program adalah fiksi.

Hanya saja, beberapa orang tidak menyadari bahwa itu fiksi. Hal ini membuat beberapa penonton marah karena pseudosain (ilmu semu) ini disajikan sebagai fakta dan beberapa penonton sangat bersemangat untuk menemukan 'bukti' dari Bigfoot yang 'nyata'.

Memang tidak ada yang salah tentang teori Bigfoot karena tayangan ini bisa menjadi hiburan di waktu senggang, tapi History Channel membodohi penontonnya, dan berbohong kepada pakar tamu mereka tentang sifat produksinya.

Dalam sebuah wawancara dengan Idaho State Journal, Profesor Jeff Meldrum mengatakan bahwa dia kecewa saat mengetahui bahwa dokumenter tersebut memalsukan bukti dan tidak mau bekerja berdasarkan informasi yang kredibel. Dia mengonfirmasi bahwa dia tidak ada hubungannya dengan keseluruhan plot acara itu, dia mengaku tidak diberi tahu apa yang dia hadapi, dan menyarankan agar penonton bisa lebih cerdas.

History Channel dikenal sebagai "Hitler Channel" di tahun 90-an. Sebagaimana yang dijelaskan Variety, acara Hunting Hitler mengecewakan banyak orang karena dianggap meremehkan Hitler dan percaya pada teori konspirasi aneh tentang pelarian Hitler ke Argentina.

Program itu dibingkai seperti reality show kasus dingin yang mendebarkan. History Channel bahkan menjanjikan anonimitas ke salah satu sumber utama mereka, tapi malah menayangkan wajahnya dengan jelas di TV, ke lebih dari 180 negara.

Seperti yang dilaporkan New York Daily News, cucu seorang penjahat perang Nazi setuju untuk tampil di program tersebut dengan permintaan agar wajahnya disensor untuk melindunginya. History memang memburamkan wajahnya, tetapi ada satu bidikan yang memperlihatkan wajahnya dengan jelas.

History Channel mengaku telah memecahkan misteri hilangnya Amelia Earhart, tapi bukti mereka dibantah oleh seorang blogger. Dikutip Vanity Fair, film dokumenter Amelia Earhart: The Lost Evidence membuat kehebohan karena menampilkan foto Amelia Earhart dan navigatornya yang masih hidup dan berada di Kepulauan Marshall setelah hilang secara misterius. Film dokumenter tersebut menunjukkan bahwa Earhart selamat dari kecelakaannya pada tahun 1937 dan pemerintah AS tahu bahwa dia masih hidup tetapi menutupinya.

National Geographic melaporkan bahwa seorang blogger dari militer Jepang Kota Yamano melakukan pengecekan fakta tentang informasi tersebut. Dia mencari lokasi foto itu di database perpustakaan nasional Jepang dan langsung menemukannya dalam waktu setengah jam. Ternyata, foto itu diterbitkan dalam buku Jepang pada tahun 1935, dua tahun sebelum Earhart terbang dan menghilang. Jadi meskipun Amelia Earhart ada di foto tersebut, itu tidak membuktikan apapun tentang hilangnya dia, karena itu foto lama.

Peta Pulau Oak yang muncul dalam acara The Curse of Oak Island selama musim 6 adalah palsu. Peta khusus ini menyertakan gambar pulau, tetapi catatannya dalam bahasa Prancis. Menurut acara itu, peta ini terhubung ke dokumen Templar yang jauh lebih misterius dan berharga.

Namun menurut Donald Ruh, yang pernah memiliki kedua dokumen tersebut, mengatakan bahwa keduanya tidak ada hubungannya satu sama lain. Ruh percaya bahwa Peta Pulau Oak sebenarnya adalah rekayasa, dibuat oleh seseorang pada tahun 1970-an.

Mini-seri The Bible menjadi hits besar bagi History Channel pada tahun 2014, tapi ada satu kesalahan di mana produser memilih aktor yang sangat mirip dengan Presiden Barack Obama untuk berperan sebagai iblis.

Seperti yang dijelaskan The Guardian, perbandingan tersebut menjadi viral setelah mini-seri itu pertama kali ditayangkan. Produser Roma Downey mengatakan bahwa kemiripan itu hanyalah kebetulan semata.

Acara American Jungle tahun 2013 adalah pertunjukan tentang penduduk asli Hawaii dari klan saingan yang saling bertarung memperebutkan hak berburu. Tayangan ini dianggap kontroversial karena salah menggambarkan sejarah mereka dan ceritanya dibuat-buat.

Pemerintah Hawaii mengatakan bahwa acara itu dipalsukan dan sensitif secara budaya. Mengutip laporan CBS, acara tersebut juga menggambarkan aktivitas ilegal, seperti berburu di malam hari dan berburu sapi liar tanpa izin. Itu mengapa acara ini tidak bertahan lama.

Acara reality show Pirate Treasure of the Knights Templar adalah serial singkat yang dibintangi ahli geologi forensik Scott Wolter dan pemburu harta karun Barry Clifford. Tim mereka mencari bangkai kapal yang tenggelam di lepas pantai Madagaskar yang mereka yakini terkait dengan Templar Portugis.

Acara itu disebut tidak profesional oleh UNESCO, yang menuduh mereka melakukan penelitian dan pemulihan kapal dengan cara yang tidak ilmiah, tanpa tindakan pencegahan dan menyebabkan kerusakan pada situs serta membuatnya lebih sulit untuk dipahami sejarah dan latar belakang situsnya.

Menanggapi hal tersebut, Wolter menuduh bahwa UNESCO hanya iri saja. UNESCO dianggap membenci Barry Clifford karena dia adalah penemu kapal bajak laut paling sukses dalam sejarah, tulisnya di blognya.

History menayangkan serial panjang berjudul The Men Who Killed Kennedy. Awalnya dibuat oleh ITV pada tahun 1988, History Channel menayangkan ulang pada tahun 2003 dan memfilmkan beberapa seri episode baru yang ditayangkan sebagai bagian dari peringatan 40 tahun History.

Seperti yang dilaporkan L.A. Times, kerabat Lyndon B. Johnson marah karena sebuah episode berjudul The Guilty Men menyimpulkan bahwa Lyndon. B Johnson sendirilah yang merencanakan pembunuhan Kennedy agar dia bisa menjadi presiden.

Keluarga Johnson membantah informasi dalam episode tersebut. History Channel tidak memiliki bukti yang cukup akurat dalam The Guilty Men, akibatnya, History mengeluarkan permintaan maaf selama satu jam khusus berjudul The Guilty Men: A Historical Review.

Peralihan dari tayangan sejarah ke tayangan yang dianggap omong kosong ini justru menaikan rating saluran TV History, yang sejak itu berganti nama dari The History Channel menjadi nama History. Wah, kalau menurut pandangan kamu gimana, nih?