10 Film Action Terbaik dalam Satu Dekade Terakhir, Sudah Nonton?

Haywire merupakan film aksi Amerika yang liris pada tahun 2011 silam. Disutradarai oleh Steven Soderbergh, dan diperankan oleh aktor-aktor besar seperti, Channing Tatum, Michael Fassbender, Ewan McGregor, dan Gina Carano.

Film ini memiliki tokoh utama wanita yang merupakan agen terlatih yang memiliki tugas rahasia untuk menyelamatkan seorang wartawan yang disandera. Selain memiliki tugas berbahaya tersebut, ia pun harus menyelamatkan dirinya dari kejaran para penjahat yang mencoba membunuhnya.

Adegan-adegan perkelahian di film ini pun sangat baik. Dengan tambahan suara yang pas, menambah keseruan setiap adegan perkelahian. Dan yang pasti, Gina Carano sangat berperan baik di film ini.

Serial Mission Impossible, sudah dikenal sebagai film aksi yang palig eksis dan konsisten mengeluarkan film di setiap tahunnya. Diperankan oleh aktor tampan, Tom Cruise, menjadikan film Mission Impossible selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemar setianya.

Dari banyaknya seri yang telah dikeluarkan film ini, film ke lima dengan judul, Mission: Impossible – Rogue Nationlah yang masuk sepuluh besar sebagai film bergenre aksi terbaik satu dekade terakhir.

Di film kali ini, sang agen mata-mata kembali beraksi untuk membongkar sindikat kejahatan yang meresahkan seluruh dunia dengan berbagai terornya. Adegan-adegan berbahaya menjadi ciri khas film ini.

Memang tak bisa dipungkiri, selain serial Mission Impossible, serial The Fast and the Furious pun menjadi primadona film bergenre aksi di setiap tahunnya. Film yang dihuni oleh Vin Diesel dan Paul Walker ini, selalu konsisten untuk mengeluarkan seri-seri terbarunya dengan lebih baik.

Akan tetapi, film ke lima The Fast and the Furious, Fast Five, menduduki posisi ke delapan sebagai film bergenre aksi terbaik.

Di film ini, ceritanya lebih seru dan menantang. Yaitu bagaimana komplotan Dom berusaha mencuri sebuah brankas dari komplotan bandar narkoba. Dengan ciri khas kejar-kejaran mobil, menjadikan film ini suatu pilihan menantang untuk dijadikan sebagai tontonan yang seru.

Berbeda dengan film The Fast and the Furious dengan ciri khas balapan mobil, film John Wick pun dikenal sebagai film yang mengandalkan suatu intrik dan adegan tembakan-tembakan yang elegan. Ditambah lagi film ini diperankan oleh Keanu Reeves, menjadikan film ini sebagai tontonan wajib bagi para pecinta film aksi.

Dari tiga seri yang telah dikeluarkan, film John Wick: Chapter 2 menduduki posisi ke tujuh sebagai film bergenre aksi terbaik. Dengan mengisahkan perjalanan John Wick untuk menghadapi para musuh-musuhnya yang menjoba membunuhnya.

Film superhero pun masuk menjadi pilihan film bergenre aksi terbaik. Yaitu film dari Marvel, Captain America: The Winter Soldier, yang liris pada tahun 2014. Film ini pun fokus mengisahkan perjalanan superhero Captain Amerika setelah muncul ke dunia modern.

Alasan kenapa film superhero yang satu ini masuk sebagai film aksi terbaik karena dipenuhi adegan-adegan perkelahiannya. Captain Amerika dan Black Widow di film ini menghadapi musuh-musuhnya dengan tangan kosong. Yang pastinya lebih seru dan menegangkan dibandingkan film-film superhero lainnya.

Film The Raid memang salah satu film andalan dari Indonesia untuk kancah dunia. Dan berkat film inilah, Iko Uwais, mengokohkan dirinya sebagai aktor aksi terbaik yang dipunyai Indonesia, dan bahkan telah berkarier di dunia Hollywood.

Disutradarai oleh Gareth Evans, seluruh pemain di film ini diisi oleh aktor-aktor besar Indonesia seperti, Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Joe Taslim.

Film The Raid: Redemption mengisahkan suatu penggerebekan di suatu apartemen yang dihuni oleh para mafia besar. Para polisi ini pun berusaha menghadapi para musuh-musuh yang kuat yang tak segan-segan membunuh mereka dengan cara keji.

Dengan latar satu tempat dan dipenuhi adegan perkelahian, menjadikan film ini menduduki posisi ke lima sebagai film bergenre aksi terbaik satu dekade terakhir.

Sebelum ada Jon Wick, film The Man from Nowhere telah memperkenalkan gaya aksi yang elegan dengan mengenakan setelan jas dan pistol. Film dari Korea Selatan ini pun salah satu film aksi terbaik yang dimiliki oleh Asia.

Film The Man from Nowhere mengisahkan seorang pria pendiam yang memiliki masa lalu yang kelam berusaha menghadapi musuh-musuhnya untuk menyelamatkan teman satu-satunya.

Dan film ini pun menduduki posisi empat sebagai film bergenre aksi terbaik satu dekade terakhir.

Film asli dari Indonesia ini, diliris di Netflix dan tayang pada tahun 2018 silam. Disutradarai Timo Tjahjanto, dan diperankan oleh aktor-aktor besar Indonesia seperti, Iko Uwais, Joe Taslim, dan Abimana Aryasatya.

Film The Night Comes for Us mengisahkan penyelamatan hidup seorang mantan mafia yang mencoba keluar dari komplotan tersebut. Ia pun pada akhirnya diburu, dan orang-orang terdekatnya pun mencoba membantu dan pada akhirnya ikut menjadi korban atas kebrutalan mafia tersebut.

Film ini merupakan sekuel dari The Raid. Masih disutradarai oleh Gareth Evans dan diperankan Iko Uwais, film kali ini lebih kelihatan seru dan variatif. Dan kenapa film ini menduduki posisi kedua adalah, karena di film The Raid 2: Berandal dipenuhi adegan-adegan perkelahian yang sadis dan juga seru.

Film ini melanjutkan kisah tokoh utamanya yang memiliki tugas untuk memburu polisi yang korup dan para mafia bawah tanah yang meresahkan. Kita pun sebagai orang Indonesia harus bangga dengan prestasi yang satu ini.

Tak bisa dipungkiri lagi, bahwa film Mad Max: Fury Road merupakan film aksi terbaik sedekade terakhir dan bahkan sepanjang masa. Film ini begitu sempurna di setiap lininya, mulai dari segi cerita, latar, dan bahkan adegan perkeliahan yang variatif.

Film ini mengisahkan suatu pemberontakan atas seorang pemimpin tirani yang menguasai sumber daya yang ada di wilayah tersebut. Dengan hanya mengandalkan adegan kejar-kejaran, akan tetapi film ini mampu bikin kita terhipnotis dengan berbagai adegan yang seru, dan pastinya sangat menarik.

Nah, itulah sepuluh film bergenre aksi terbaik sedekade terakhir menurut versi Film School Rejects. Terpilihnya tiga film dari Indonesia yang menduduki lima besar, itu menunjukkan bahwa kelas perfilman kita tidaklah selalu buruk. Dan bahkan kita lebih optimis lagi bahwa film dengan genre lainnya akan bicara besar untuk berikutnya.