10 Film Berbahasa Asing yang Masuk Nominasi Best Picture Oscar

Parasite menjadi film berbahasa non-Inggris terbaru yang berhasil menembus Best Picture pada Piala Oscar. Karya teranyar Bong Joon-ho ini berhasil memukau masyarakat di seluruh dunia hingga akhirnya diakui oleh Oscar.

Wakil Korea Selatan ini memang memiliki ciri khas yang jarang ditemui film-film Hollywood. Dengan keterampilannya, Bong Joon-ho mengemas kisah keluarga beda kelas sosial yang mencampuradukkan berbagai genre film sekaligus.

Piala Oscar tergolong revolusioner kala memasukkan Grand Illusion  sebagai salah satu peraih nominasi Best Picture pada 1939. Grand Illusion menjadi film berbahasa non-Inggris pertama yang berhasil masuk nominasi Best Picture sepanjang sejarah Piala Oscar.

Film berbahasa Prancis ini mengangkat cerita tentang keadaan pada Perang Dunia I. Lewat dua sipir Prancis yang menjadi tokoh utama filmnya, Grand Illusion berhasil menggali tema kemanusiaan di tengah suasana perang.

Butuh lebih dari 30 tahun bagi Piala Oscar untuk kembali memasukkan film berbahasa non-Inggris ke dalam nominasi Best Picture mereka. Kali ini, giliran film berbahasa Prancis, Z, yang berhasil masuk ke dalam daftar spesial ini.

Z memang memiliki jalan cerita yang begitu menarik dengan tema lika-liku politik di dalamnya. Ketika seorang politisi sayap kiri terbunuh, pemerintah berusaha menutupi kejadian ini dan detektif swasta yang bertugas lalu mencoba untuk membongkar konspirasi tingkat tinggi ini.

Untuk urusan meraih nominasi, The Emigrants tergolong sukses besar. Film berbahasa Swedia ini meraih lima nominasi pada Piala Oscar 1973, termasuk kategori Best Director dan Best Picture, Sayangnya, tidak ada nominasi yang berhasil dimenangkan oleh The Emigrants.

Filmnya sendiri menampilkan sosok suami-istri imigran dari Swedia yang mengadu nasib di Amerika Serikat. Kehidupan imigran pada zaman tersebut jelas tidak mudah dan film ini mengangkat permasalahan tersebut dengan baik.

Sutradara asal Swedia, Ingmar Bergman, memang terkenal disegani di kalangan Hollywood. Tidak heran jika filmnya, Cries and Whispers, berhasil meraih lima nominasi pada Piala Oscar 1974, termasuk untuk kategori Best Picture.

Lewat Cries and Whispers, Bergman mengangkat tentang intrik keluarga yang menarik. Seorang perempuan paruh baya didiagnosis kanker dan mendapat kunjungan dari dua saudarinya. Kunjungan tersebut justru menjadi awal mula pertikaian ketiganya karena mereka ternyata saling menyimpan dendam.

Menggunakan Bahasa Italia dan Spanyol, Il Postino menguak cerita menarik tentang penyair asal Cile, Pablo Neruda, yang berteman baik dengan seorang tukang pos yang tengah menggemari puisi. Film ini berhasil meraih lima nominasi pada Piala Oscar 1996, termasuk untuk kategori Best Picture. 

Cerita di balik layar pembuatan film ini tidak kalah menarik dari isinya. Aktor utamanya, Massimi Troisi, mengalami sakit saat syuting dan meninggal tak la setelah proses pembuatan filmnya selesai. Ia akhirnya berhasil mendapat satu nominasi Piala Oscar lewat perannya di film ini.

Sutradara asal Italia, Roberto Benigni, mampu mengemas kisah berlatar belakang peristiwa Holokaus menjadi drama komedi yang mudah untuk diikuti. Life is Beautiful bercerita tentang seorang pemilik toko buku yang selalu berusaha mendongeng untuk anaknya agar terhindar dari teror Holokaus.

Life is Beautiful menjadi salah satu film berbahasa non-Inggris di Piala Oscar. Film ini berhasil meraih tujuh nominasi, salah satunya untuk kategori Best Picture.

Sebelum Parasite, Crouching Tiger Hidden Dragon berhasil menjadi film Asia yang sukses di Piala Oscar. Film ini mampu meraih 10 nominasi Piala Oscar termasuk Best Picture dan Best Director.

Crouching Tiger, Hidden Dragon mengangkat cerita tentang seorang pendekar yang mencuri pedang lalu kabur dengan pria misterius. Selain mendapat banyak pujian, film ini juga tergolong box office saat penayangannya.

Amour mengemas tragedi menjadi sebuah film yang menyentuh dan solid. Film berbahasa Prancis ini menceritakan tentang pasangan suami istri di usia tua mereka. Sang istri harus menerima nasib bahwa ia mengalami gejala stroke dan kesehatannya memburuk setiap harinya.

Pada Piala Oscar 2013, Amour meraih lima nominasi termasuk Best Picture. Namun film ini akhirnya hanya membawa pulang piala pada kategori Best Foreign Language.

Tahun lalu, film berbahasa non-Inggris juga berhasil menembus nominasi Best Picture Piala Oscar. Sutradara kawakan asal Meksiko, Alfonso Cuaron, menyajikan kisah seorang pembantu rumah tangga yang mengalami masalah pelik saat hamil dan pacarnya enggan bertanggung jawab. Di sisi lain, nyonya tempat ia bekerja tenyata juga memiliki masalah keluarga.

Roma sukses besar dengan menyabet 10 nominasi meski akhirnya kalah di kategori Best Picture. Film ini harus mengakui keunggulan Green Book pada kategori tersebut.

Hingga saat ini, film-film berbahasa non-Inggris baru berhasil masuk nominasi Best Picture Piala Oscar tetapi belum memenanginya. Parasite bisa bernasib sama nggak, ya?