Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Film Francis Ford Coppola, Sineas Pencetus New Hollywood

The Godfather (dok. Paramount Pictures/The Godfather)

Siapa yang tidak dikenal dengan Francis Ford Coppola? Namanya masuk dalam jajaran sutradara Hollywood terbaik sepanjang masa. Sineas veteran berusia 85 tahun tersebut turut menjadi bagian dari pencetus New Hollywood–sebuah gerakan yang mendobrak pakem pembuatan film di industri perfilman Amerika pada tahun 1970-an. 

Francis Ford Coppola dikenal tidak takut dalam mengambil resiko. Kecenderungannya dalam bereksperimen di setiap proyek filmnya seperti pedang bermata dua–mengantarkannya pada kesuksesan besar dan juga kegagalan yang hampir membuatnya bangkrut berulang kali. Enam dekade menekuni karirnya sebagai sineas, IDN Times sudah merangkum karya-karya terbaik Francis Ford Coppola.

1. The Godfather Trilogy (1972-1990)

The Godfather (dok. Paramount Pictures/The Godfather)

Trilogi The Godfather dengan mudah menjadi karya terbaik Francis Ford Coppola di sepanjang karir penyutradaraannya. Diadaptasi dari novel besutan Mario Puzo, Coppola tidak hanya berfokus pada konflik mafia namun juga menyentil fenomena  kapitalisme di Amerika. Tidak heran jika The Godfather masuk dalam jajaran film dengan naskah terbaik sepanjang masa versi American Film Institute. Trilogi The Godfather mengikuti keluarga Corleone, dinasti mafia yang berkuasa di New York dalam mengembangkan bisnis haram mereka. 

2. Apocalypse Now (1979)

cuplikan Apocalypse Now (dok. Paramount Pictures/Apocalypse Now)

Menjadi salah satu film perang terbaik sepanjang masa, Apocalypse Now mengikuti upaya Kapten Willard (Martin Sheen) untuk mengeksekusi Colonel Kurt (Marlon Brando) yang membelot dan balik melawan pemerintah Amerika Serikat. Proses pembuatannya yang ruwet terlunaskan dengan sederet penghargaan yang diraihnya termasuk dua piala Oscar untuk Best Cinematography dan Best Sound serta Palme d’Or di Cannes Film Festival. 

3. Bram Stoker's Dracula (1992)

Bram Stoker's Dracula (dok. American Zoetrope/Bram Stoker's Dracula)

Dikenal visioner, Coppola bereksperimen dengan visual effect. Hasilnya, film yang diadaptasi dari novel klasik karya Bram Stoker tersebut memiliki visual memukau yang kental akan nuansa horor gotik nan megah. Berlatar di Inggris pada abad ke-19, Dracula mengisahkan pertemuan Count Dracula (Gary Oldman) dengan Mina (Winona Ryder) yang merupakan reinkarnasi dari pujaan hatinya di masa lalu.

4. The Conversation (1974)

The Conversation (dok. The Coppola Company/The Conversation)

Mengusung genre psychological thriller, Coppola selaku sutradara sekaligus penulis naskah mengeksplorasi tema paranoia. The Conversation sendiri mengikuti Harry Caul (Gene Hackman), ahli mata-mata yang mengalami pergolakan batin ketika pasangan yang ia awasi berada dalam bahaya. Disanjung oleh para kritikus film, The Conversation mengantarkan Coppola pada Palme d’Or pertamanya di Cannes Film Festival.

5. The Rainmaker (1997)

Rainmaker (dok. American Zoetrope/Rainmaker)

The Rainmaker disadur dari novel bertajuk sama karya John Grisham. Film ini berfokus pada kasus pertama pengacara muda, Rudy Baylor (Matt Damon), menuntut sebuah perusahaan asuransi yang menolak untuk membiayai pengobatan hingga mengakibatkan nyawa kliennya melayang. Menggandeng Michael Herr untuk penulisan naskahnya, The Rainmaker menyoroti bobroknya sistem hukum di Amerika Serikat.

6. Rumble Fish (1983)

Rumble Fish (dok. American Zoetrope/Rumble Fish)

Dalam film adaptasi dari novel karya S.E. Hinton, Coppola selaku penulis dan sutradara menggarap Rumble Fish dalam format hitam-putih. Rumble Fish sendiri mengisahkan Rusty James (Matt Dillon), preman jalanan yang hidup di bawah bayang-bayang sang kakak dan kerap terlibat dalam pertikaian antar geng. Namun perkelahian terakhirnya menjadi titik balik bagi Rusty dan mulai merubah hidupnya.

7. One from the Heart (1982)

One from the Heart (dok. American Zoetrope/One from the Heart)

Once from the Heart menceritakan Hank (Frederic Forrest) dan Frannie (Teri Garr), mantan pasangan yang bertemu kembali setelah sekian lama. Telah memiliki pasangan masing-masing, percikan di antara keduanya kembali tumbuh. Untuk menghidupkan nuansa drama musikal romantis yang mewah dan penuh gemerlap, Coppola bersama sinematografer Vittorio Storaro dan Ronald Víctor García bereksperimen lewat set yang inovatif.

8. The Rain People (1969)

The Rain People (dok. American Zoetrope/The Rain People)

The Rain People merupakan film pertama dari American Zoetrope, rumah produksi milik Coppola dan George Lucas. Penggunaan introspective narrative atau teknik bercerita yang menggali pikiran dan perasaan karakter utamanya dinilai jenius dan membuat filmnya terasa lebih intim. The Rain People sendiri mengisahkan Natalie (Shirley Knight), seorang ibu rumah tangga yang melarikan diri ke luar kota usai mengetahui dirinya tengah hamil.

9. Tucker: The Man and His Dream (1988)

Tucker: The Man and His Dream (dok. American Zoetrope/Tucker: The Man and His Dream)

Tucker: The Man and His Dream mengisahkan perjalanan hidup Preston Tucker (Jeff Bridges) dalam meraih mimpinya sebagai pengusaha mobil legendaris. Tidak hanya berfokus pada perjuangan Tucker, film biopik satu ini turut menyoroti ambisi Tucker dalam merubah industri otomotif pada tahun 1940-an.

10. The Outsiders (1983)

The Outsiders (dok. American Zoetrope/The Outsiders)

Diadaptasi dari novel besutan S.E. Hinton, The Outsider masih menyoroti isu kenakalan remaja sebagai konflik utamanya. Berlatar di tahun 1960-an, The Outsiders berfokus pada perselisihan antar dua gang yang tak terelakkan ketika salah satu anggota Greasers tidak sengaja membunuh anggota Socs.

Di usianya yang tidak muda lagi, Francis Ford Coppola masih aktif di industri perfilman Hollywood. Film teranyarnya, Megalopolis, mendapatkan ulasan yang beragam dari para kritikus. Bagi kamu yang penasaran, Megalopolis akan tayang di bioskop pada 27 September 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febby Arshani
EditorFebby Arshani
Follow Us