10 Film Horor Terseram Paruh Pertama 2022 Versi Rotten Tomatoes

The Black Phone menjadi penanda kembalinya Scott Derrickson ke kursi sutradara pasca Doctor Strange (2016) yang sukses besar itu. Diangkat dari cerpen karya Joe Hill, film ini berkisah tentang teror penculikan anak yang terjadi di sebuah pemukiman warga.

Suatu hari, seorang bocah bernama Finney (Mason Thames) harus menjadi korban selanjutnya dari sang penculik (Ethan Hawke). Disekap di basement, Finney menemukan sebuah telepon malfungsi yang mampu membuatnya berkomunikasi dengan arwah para korban sebelumnya.

Film yang sempat menghebohkan Sundance Film Festival 2022 ini merupakan debut film panjang pertama Chloe  Okuno, sutradara segmen Storm Drain dalam V/H/S/94 (2021). Dibintangi oleh Maika Monroe, Watcher berfokus pada Julia (Monroe) yang pindah bersama suaminya ke Bukares, Rumania.

Saat itu, kota tersebut sedang dihebohkan oleh kabar tentang pembunuh berantai yang gemar memenggal kepala wanita. Seakan belum cukup culture shock yang dialaminya, hidup Julia pun semakin pelik ketika ia merasa diawasi oleh seseorang dari seberang apartemennya.

Film horor asal Irlandia ini berhasil menyabet runner up pertama People's Choice Award: Midnight Madness di Toronto International Film Festival 2021. Disutradarai oleh Kate Dolan, You Are Not My Mother mengangkat tema keluarga disfungsional.

Karakter utama dari film ini adalah Char (Hazel Doupe), remaja yang menyadari kalau sang ibu, Angela (Carolyn Bracken), menghilang pada suatu hari. Anehnya, beberapa hari kemudian, Angela kembali dalam keadaan utuh. Namun, situasi menjadi menyeramkan ketika Char merasa ada yang tak beres dengan ibunya.

Tayang di Shudder sejak Mei lalu, The Sadness sangat tak disarankan bagi penonton yang berhati lemah. Bagaimana tidak, film horor asal Taiwan ini tak hanya menyajikan sederet kebrutalan yang sanggup bikin mual, tetapi juga sejumlah adegan seks yang mengganggu.

Teror dalam The Sadness dimulai ketika sebuah virus bernama Alvin membuat orang-orang di seluruh kota berubah menjadi ganas. Penonton diajak mengikuti dua protagonisnya, Jim (Berant Zhu) dan Kat (Regina Lei), yang berusaha bertahan hidup dari situasi bak neraka tersebut.

Mengusung tema coming-of-age, We're All Going to the World's Fair diproduseri oleh David Lowery yang pernah menelurkan film-film berkualitas macam Ain't Them Bodies Saints (2013) dan The Green Knight (2021). Film ini menceritakan tentang Casey (Anna Cobb), remaja kesepian yang tinggal bersama ayahnya.

Demi mengusir rasa kesepiannya, Casey iseng menjajal sebuah challenge yang sedang viral di internet. Mulanya, tantangan yang bernama World’s Fair Challenge itu memang tampak tak berbahaya. Namun, Casey mulai mempertanyakan kewarasannya saat challenge tersebut semakin "mengonsumsi" hidupnya.

Memiliki judul asli Pahanhautoja, Hatching merupakan film horor bertema keluarga disfungsional yang wajib kamu tonton selain You Are Not My Mother. Digarap oleh Hanna Bergholm, film ini berfokus pada satu keluarga yang tampak sempurna di luar, tetapi hancur di dalam.

Kondisi mereka diperparah ketika salah satu anak membawa pulang telur misterius dari sarang gagak pada suatu malam. Telur yang "dierami" oleh anak tersebut semakin besar hingga menetaskan Doppelgänger alias kembaran jahatnya yang tak mengenal kata ampun.

Film yang menjadi debut penyutradaraan Goran Stolevski ini mengambil setting era Kerajaan Makedonia. Alkisah, seorang gadis bernama Nevena (Sara Klimoska) dikutuk oleh seorang penyihir jahat ketika masih bayi.

Di ulang tahunnya yang ke-16, Nevena dibawa oleh penyihir tersebut untuk dijadikan murid. Namun, pesona Nevena yang tak terbantahkan membuat sang penyihir dengki dan mencoba menghancurkan gadis tersebut.

Selain Sara Klimoska, You Won't Be Alone juga menghadirkan akting ciamik dari Alice Englert dan Noomi Rapace. Gimana, tertarik menontonnya?

Kamu penggemar film-film karya studio A24? Jika iya, X yang disutradarai oleh Ti West ini wajib banget ada dalam daftar tontonanmu.

Bergenre slasher, film ini mengikuti produksi sebuah film porno di sebuah lahan pertanian milik pasangan lansia. Namun, syuting yang seharusnya berjalan lancar tersebut menjadi mimpi buruk ketika satu per satu dari mereka terbunuh secara tragis.

Disebut-sebut sebagai penerusThe Texas Chain Saw Massacre (1974), X menampilkan sederet aktor Hollywood berbakat sebagai pemeran utama. Mereka adalah Mia Goth, Jenna Ortega, Brittany Snow, dan Kid Cudi.

Hellbender menjadi pelengkap film horor bertema keluarga disfungsional yang tayang tahun ini setelah You Are Not My Mother dan Hatching. Jika teror dalam kedua film tersebut berasal dari makhluk supernatural, seperti Changeling dan Doppelgänger, maka Hellbender menakuti penonton lewat kisah keluarga penyihir.

Film ini berkisah tentang ibu dan anak keturunan penyihir yang tinggal di rumah terpencil dalam hutan. Bermaksud melindungi keluarganya dari bahaya dunia luar, sang ibu justru membuat anaknya semakin kepo dengan kehidupan modern. Konflik pun dimulai ketika sang anak berinteraksi dengan remaja sebayanya.

Di urutan pertama ada film horor asal Norwegia yang sempat berkompetisi dalam sesi Un Certain Regard Cannes Film Festival 2021. Disutradarai oleh Eskil Vogt, The Innocents berhasil melontarkan pertanyaan menarik kepada penonton, "Apa jadinya jika anak-anak diberi tanggung jawab yang begitu besar?"

Dalam film ini, tanggung jawab tersebut berupa kekuatan super. Berlatar di sebuah apartemen, film ini berfokus pada empat anak yang saling mempelajari kemampuan supernatural yang mereka miliki. Namun, semua menjadi tak terkendali ketika salah satu anak berubah menjadi mesin pembunuh.

Meneror dengan ciri khasnya masing-masing, sepuluh film horor di atas berhasil mendapat pengakuan dari para kritikus akan kualitasnya. Dari deretan judul tersebut, ada yang sudah kamu tonton belum, nih? Kalau sudah, spill film yang menurutmu paling seram di kolom komentar, ya!