10 Film Psychological Thriller Terbaik yang Mengulik Jiwa Manusia

Sering dianggap sebagai mahakarya Alfred Hitchcock, Vertigo (1958) adalah film misteri yang bergerak secara metodis yang sarat dengan intrik dan drama psikologis. Film ini menawarkan pandangan yang sangat gelap (dan terkadang tidak nyaman) tentang cinta, hasrat dan obsesi.

Tak ayal, film ini menjadi salah satu film thriller terbaik sekaligus paling mencolok dari tahun 1950-an. Hingga saat ini, Vertigo masih terus menghantui, terutama lewat penurunan bertahap sosok protagonisnya ke dalam fase paranoia.

Orson Welles akan selalu dikenang karena telah menyutradarai, menulis, sekaligus membintangi Citizen Kane (1941). Namun, film itu bukanlah satu-satunya karya hebat dari Welles. Film ini adalah salah satunya, yang diadaptasi dari tulisan Franz Kafka.

The Trial (1962) mengisahkan seorang pria malang dan sangat sial bernama Josef K. Suatu hari, ia mendapati dirinya ditangkap karena kejahatan yang tak ia lakukan. Namun yang terburuk adalah tidak ada seorang pun yang mau atau mampu memberi tahu apa kejahatan tersebut. 

Bisa dibilang kalau film ini menggambarkan mimpi buruk yang mencekam secara konsisten. Selama menontonnya, kamu akan terbenam dalam cerita dan ikut merasakan ketakutan serta kengerian yang dialami oleh Josef K.

Dibintangi oleh Robert De Niro, Taxi Driver (1976) menampilkan salah satu kisah protagonis paling tersiksa dan kesepian dalam sejarah film: Travis Bickle. Dia adalah mantan veteran Perang Vietnam yang merasa terasing dari dunia dan hidup dengan insomnia.

Hal itu membuatnya bekerja sebagai sopir taksi di New York City, bertemu dengan banyak orang yang berbeda dalam prosesnya. Bickle sendiri adalah individu yang cacat dengan moral abu-abu, terutama ketika dia mulai menyerang masyarakat di paruh kedua film tersebut. 

Meskipun demikian, film ini ingin kita memahami Bickle; tidak harus menyukai atau setuju dengan pandangan hidupnya, tetapi lihat dari mana asal semua perbuatan tersebut. Lewat film ini, kita akan paham mengapa dia terdorong untuk melakukan hal-hal tersebut. 

Beberapa film horor dari tahun 1980-an memang cukup meresahkan, seperti Possession (1981) yang pernah dilarang sementara di Inggris. Film ini mengikuti pasangan yang sedang berada di ujung pernikahan mereka. Lambat laun, mereka menjadi gila karena mimpi buruk yang terjadi setiap harinya.

Kita mungkin tidak ingin merasakan apa yang dirasakan oleh mereka, meskipun film ini tetap membawa penontonnya dalam perjalanan yang mengerikan itu. Bisa dibilang kalau Possession adalah salah satu film paling intens yang pernah dibuat, tentang rusaknya sebuah hubungan yang merusak jiwa manusia.

Brazil (1985) adalah mimpi buruk sepanjang 143 menit dari awal hingga kredit akhir bergulir. Film ini sendiri adalah sebuah gambaran imajinatif tentang masyarakat distopia yang telah dirusak oleh teknologi dan birokrasi.

Sosok protagonisnya, Sam Lowry, digambarkan cacat tapi masih diperlakukan tidak adil oleh dunia sekitarnya. Sejujurnya, film psychological thriller terbaik ini lebih mirip seperti sebuah film sci-fi yang ditaburi humor gelap.

Salah satu kultus klasik yang mewakili tahun 2000-an, Donnie Darko (2001) mengikuti kisah seorang remaja yang hidupnya menjadi aneh setelah dia nyaris meninggal dalam suatu kecelakaan. Setelahnya, dia mulai mengalami penglihatan misterius yang mengubah perilaku dan pandangan hidupnya.

Donnie Darko dikenal sebagai film yang membingungkan dan intens. Di sisi lain, film ini tetap menyenangkan untuk ditonton berkat karakter yang menarik, dialog yang berkesan, dan soundtrack tahun 1980-an yang luar biasa. Visualnya yang surealis dengan narasi yang membingungkan sangat cocok bagi kamu yang ingin menjelajahi genre thriller psikologis.

Meskipun Martin Scorsese terkenal karena film-film mafianya (dan, dalam beberapa tahun terakhir, mengkritik MCU), dia juga pandai membuat film non-kriminal. Shutter Island (2010) adalah buktinya, sebuah film thriller/drama psikologis tentang Marsekal Amerika yang menyelidiki hilangnya seorang pasien dari rumah sakit jiwa di tengah pulau terpencil.

Segalanya dimulai dengan cukup sederhana, tetapi makin lama semakin aneh dan semakin asing. Shutter Island adalah sebuah film yang tidak dapat diprediksi, di mana setiap kali protagonis dibutakan atau terkejut, kita juga dibawa untuk merasakannya.

Baby Driver (2017) mungkin menjadi karya terbaik Edgar Wright, tapi film itu masih memiliki sisi komedi pada banyak adegannya. Berbeda dengan Last Night in Soho (2021), yang menawarkan thriller/horor psikologis yang sangat intens di sepanjang film.

Berkisah tentang seorang gadis muda yang secara misterius dapat melakukan perjalanan kembali ke London selama tahun 1960-an, film ini ringan pada awalnya tetapi menjadi semakin menegangkan seiring berjalannya waktu. Film ini menawarkan sisi gelap dari Kota London beserta karakter yang ada di dalamnya. 

Decision to Leave menggabungkan berbagai genre dan menjadi salah satu film paling berani dan paling tidak terduga di tahun 2022. Film ini mengisahkan seorang detektif yang menyelidiki kematian misterius seorang pendaki, di mana istri korban menjadi salah satu tersangkanya. Namun, dia mulai menyimpan perasaan padanya sehingga hidupnya menjadi kacau.

Dengan elemen kejahatan, misteri, thriller, hingga romansa yang digabungkan menjadi satu, Decision to Leave adalah film yang akan "memukul" kita dengan sangat keras. Protagonisnya terbelah ke dalam begitu banyak pemikiran dan emosi yang berbeda, menggambarkan keadaan psikologisnya yang kacau.

Karakter Bruce Wayne/Batman memang sering ditampilkan sebagai pria yang tersiksa dan hancur di dalam filmnya. Hal serupa juga muncul di The Batman (2022), meski film ini lebih berfokus pada drama antar karakter dan pergolakan psikologis di dalamnya. Uniknya, pendekatan itu bekerja dengan sangat baik.

Selama hampir tiga jam, kita bisa merasakan mengapa ia sangat emosional di awal kariernya sebagai The Dark Knight. Meskipun lebih "terang" daripada film-film thriller psikologis sebelumnya, The Batman berhasil menampilkan kedalaman karakter yang lebih intens dari film Batman lainnya.

Setelah menonton film-film psychological thriller terbaik di atas, mungkin kamu akan lebih memahami kedalaman jiwa manusia yang rapuh dengan sisi gelap yang mengerikan. Apakah ada film yang terlewat? Jika ada, tulis di kolom komentar ya!