10 Lagu Hits Indonesia yang Mungkin Kamu Lewatkan Selama Agustus 2018
Tingginya tingkat pembajakan musik di Indonesia gak menyurutkan semangat berkarya para musisi muda nih. Terbukti dengan banyaknya lagu yang dirilis setiap tahunnya. Gak cuma kuantitas yang bertambah, kualitas musik pun semakin keren-keren.
Nah sama seperti sebelumnya nih, IDN Times mau merekomendasikan khusus buat kamu 10 lagu Indonesia terbaru di bulan agustus yang wajib dengar sebab akan memperindah hari-harimu deh.
1. Labirin, Tulus
Lagu baru Tulus berjudul "Labirin" ini diperuntukan untuk para pejuang cinta nih. Lirik puitis masih jadi ciri khas utama. Semangat ngejar doi dong ya.
Lika liku labirinmu. Tak kan urungkan niatku. Betapa kuyakin kita berdua bisa menyatu
2. Bila, Lyla Band
Lupakan aku bila itu membuatmu bahagia. Baik baiklah kau denganya. Percayalah aku disini kan baik baik saja
Buat kamu yang sedang proses menyembuhkan patah hati karena ditinggal kekasih, lagu "Bila" dari Lyla Band bisa nih masuk daftar playlist kamu. Kata Lyla sih semunya kan baik-baik saja~
3. Lagu Hari Ini, GAC
Biarkan yang lalu pergi. Mari jalani hari yang baru. Jangan hilang semangatku
Kamu yang harinya padat dengan rutinitas yang menguras emosi, bisa sekedar rehat dan menyerap semangat yang dibagikan GAC melalui lagu "Lagu Hari Ini". Melodi keren di lagu ini benar-benar bisa buat rileks sih.
4. Balon Udara, Ghaitsa Kenang
Ohh..Ingatlah kita pernah bermimpi indah. Membangun istana megah di masa depan. Ingatlah kita pernah berkhayal gila. Bisa keliling dunia dengan balon udara. Ohh..Bisa keliling dunia dengan balon udara
Lagu "Balon Udara" akan buat kamu bernostalgia kenangan masa sekolah yang indah. Saat yang dipikirin cuma bermimpi dan melakukan hal positif tanpa mikirin kejamnya jemari netizen.
5. Bitterlove, Ardhito Pramono
Ardhito Pramono adalah salah satu penyanyi muda berbakat yang sedang naik daun. Bulan ini ia merilis lagunya yang berjudul "Bitterlove". Lirik romantis yang dinyanyikanmu bakal buat terbuai.
Sometimes you fall, but there’ll be the time we’d be with together. We’ll be better, in every way. Bu then I would, go to be in other space sometimes, the bitter of love can be so good. It;s like a coffee with a rainbows mood
6. Sampah-sampah Dunia Maya, Marcello Tahitoe
Jangan asal bicara. Jangan asal komentar. Padahal gak tahu mana yang benar, lagaknya udah kayak yang paling bener aja
Lagu "Sampah-sampah Dunia Maya" milik Marcello Tahitoe nih nyindir banget buat para netizen yang budiman dan merasa paling benar. Hayo, kamu salah satu netizen yang sok tahu gak nih kayak di lirik Ello?
7. Menaklukkan Dunia, Once Mekel feat Shakira Jasmine
Duet cadas dari dua generasi datang dari Once Mekel dan Shakira Jasmine. Keduanya baru saja merilis lagu berjudul "Menaklukkan Dunia" yang menjadi salah satu official song ajang Asian Games 2018.
Jangan berhenti tuk terus berjuang. Jadi pemenang. Tetes semangat ini takkan pernah habis. Selama kita harus bersama, meski berbeda, kita pasti bisa
8. Overthinker, Kunto Aji
Jika kau mau bersabar dan mencoba mengerti, ku pastikan kau bahagia. Jika kau bisa bertahan menunggu ku di sini, kupastikan kau bahagia
Kalau satu ini cukup unik sih. Kunto Aji merilis demo "Overthinker" yang berisi lima mantra dengan lirik puitis dan memakna yang nyindir abis. Coba dengerin deh.
9. I Don't Mind, Vidi Aldiano feat Sheryl Sheinafia & Jevin Julian
Males menghadapi orang yang suka nyinyirin hidup kamu? Lemparin lagu "I Don't Mind" milik Vidi Aldiano feat Sheryl Sheinafia & Jevin Julian. Pokoknya kalau ada yang bilang hidup kamu inilah itulah, jawab aja ala Vidi cs, I don't mind!
I know they be talkin. Bout my life but i keep walkin. Yeah i know . I know
10. Ingin Lekas Memelukmu Lagi, D'Masiv feat Pusakata
Jamaah LDR mana suaranya? Ada lagu "Ingin Lekas Memelukmu Lagi" milik D'Masiv feat Pusakata yang sangat mengerti dirimu nih. Pokoknya rindunya harus dibayar tuntas.
Luas samudera yang kuarungi. Takkan menghalangi niatku untuk pulang. Aku ingin lekas segera memelukmu lagi
Pastinya 10 lagu di atas sudah ada di playlist, bukan? Yuk ah, dukung terus karya anak bangsa, kalau bukan kita yang apresiasi, lalu siapa lagi?