10 Profesi yang Pernah Dijalani Prilly Latuconsina di Film dan Series

Prilly Latuconsina sangat layak disebut sebagai perempuan serba bisa. Tidak hanya piawai dalam berakting, perempuan satu ini juga menggeluti banyak profesi. Seperti penyanyi, pebisnis, model, penulis, aktivis, presenter, narasumber, dosen, hingga menjadi seorang produser.
Rupanya, profesi yang Prilly miliki di dunia nyata ini tidak berbeda jauh dengan beberapa profesi yang pernah dia perankan di film atau juga series. Ada cukup banyak profesi atau bidang pekerjaan yang sempat dia dapatkan. Apa saja? Yuk, simak!
1. Di Hangout, Prilly berperan menjadi dirinya sendiri. Selebritas kesepian yang berubah menjadi pembunuh berdarah dingin yang menakutkan (2016)

2. Memiliki penyakit bipolar, Prilly sukses menjadi seorang penyanyi cafe yang mendadak viral di media sosial dalam film Kukira Kau Rumah (2022)

3. Beradu peran dengan Yesaya Abraham, Prilly sukses berperan sebagai seotang gadis SMA di Gita Cinta dari SMA (2023), padahal usianya 27

4. Lebih dewasa, Prilly kali ini berperan sebagai anak mahasiswa di film Ketika Berhenti di Sini (2023). Ia beradu akting dengan Refal Hady

5. Berperan sebagai wanita muslimah, Prilly berprofesi sebagai akuntan yang bekerja bersama sahabatnya sendiri di Ustad Milenial (2021)

6. Bekerja di sebuah kantor ternama, Prilly jatuh hati kepada pria yang berbeda agama, diperankan Bryan Domani, di Hari ini Kenapa, Naira? (2021)

7. Cukup ekstrem, kali ini Prilly menjadi seorang kameo di Virgin the Series (2021). Tidak biasa, dia berprofesi sebagai seorang penari tiang

8. Diceritakan sebagai robot dari masa depan, Prilly sukses juga dikenal sebagai podcaster yang jatuh hati kepada manusia di Happy Go Jenny (2022)

9. Bekerja di sebuah kantor agensi penyanyi, Prilly mencoba untuk mencari talenta terbaik untuk direkrut di 5 Detik & Rasa Rindu (2023)

10. Paling terbaru, Prilly menjadi seorang penulis ternama, tetapi malah tersandung masalah besar yang melanggar hukum di I Do(n't) Love Him (2023)

Ada satu hal yang patut kita ambil pesannya, dari sederet profesi yang kita bahas di atas. Rupanya, perempuan saat ini diberikan kebebasan untuk berekspresi dan memiliki profesi yang sesuai dengan minatnya. Tidak harus terkendala oleh gender, karena laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan untuk berkarya.