10 Rekomendasi Anime 12 Episode yang Wajib Ditonton

Di tengah banyaknya anime dengan episode yang panjang, terkadang kita membutuhkan tontonan yang ringkas namun tetap berkesan. Anime dengan jumlah 12 episode menawarkan cerita yang padat dan efisien, cocok bagi mereka yang memiliki waktu terbatas atau ingin segera menamatkan sebuah serial. Kualitas cerita dan animasinya pun tak kalah menarik dibandingkan anime dengan episode yang lebih banyak.
Penasaran dengan anime-anime berkualitas yang hanya terdiri dari 12 episode? Simak 10 judul rekomendasi anime 12 episode yang wajib ditonton berikut ini!
1. Revue Starlight (2018)

Revue Starlight adalah anime yang unik, memadukan vokal yang memukau dengan adegan pertarungan kreatif di atas panggung yang terus berubah dan bergerak. Sekelompok gadis memiliki satu tujuan yang sama yakni menjadi penampil teratas. Untuk mencapai tujuan tersebut, mereka berkompetisi di sebuah teater yang melanggar hukum dimensi konvensional. Para gadis bahkan dapat mengubah panggung sesuai keinginan mereka dengan semangat dan tekad yang kuat untuk meraih kemenangan. Kompetisi ini menampilkan nomor-nomor musik yang memukau yang berpadu dengan pertarungan pedang yang dinamis.
Sebagai anime yuri yang luar biasa, Revue Starlight juga menawarkan berbagai kejutan dan pengembangan karakter yang menyegarkan. Meskipun adegan-adegan visualnya sangat memukau, inti dari anime ini terletak pada penggambaran hubungan antar karakter. Sebagian besar karakter utama dipasangkan, dan dinamika hubungan di antara mereka dieksplorasi secara mendalam dan saling terkait. Revue Starlight adalah anime yang pantas mendapatkan lebih banyak apresiasi. Alur ceritanya begitu menarik sehingga penonton tidak akan menyadari bahwa mereka telah sampai di episode terakhir.
2. Erased (2016)

Erased merupakan anime singkat yang ideal bagi penonton yang menyukai genre crime thriller yang berkualitas. Dalam 12 episodenya, Erased menyajikan kisah yang menyayat hati tentang duka dan kehilangan. Setelah ibunya dibunuh, Satoru Fujinuma mendapati dirinya terlempar ke masa lalu. Dengan kemampuan uniknya Revival, Satoru tidak dapat mengendalikan sepenuhnya kekuatan tersebut. Revival akan aktif secara otomatis ketika dibutuhkan. Biasanya efek Revival berlangsung dalam jangka waktu yang singkat, namun kali ini, ia terlempar kembali ke masa lalu beberapa tahun sebelumnya.
Di masa lalu, Satoru memiliki kesempatan untuk mencegah kematian ibunya sekaligus mencegah jatuhnya korban lain di tangan seorang pembunuh berantai. Erased adalah sebuah misteri pembunuhan dengan elemen perjalanan waktu yang akan membuat penonton terpaku. Atmosfer yang dibangun sangat kuat, dengan nuansa urgensi waktu dan ketegangan yang konstan. Meskipun bukan anime yang menghibur dalam arti konvensional, Erased sangat cocok untuk ditonton di malam musim dingin yang dingin dan gelap.
3. Kaiju No. 8 (2024)

Tahun 2024 menjadi tahun yang istimewa bagi para penggemar anime. Di antara banyaknya judul yang dirilis, Kaiju No. 8 dengan cepat meraih popularitas berkat karakter-karakternya yang mudah disukai dan adegan pertarungan yang dikemas dengan apik. Monster-monster raksasa yang disebut kaiju bermunculan dan melancarkan serangan dahsyat di seluruh Jepang. Kafka Hibino bercita-cita untuk bergabung dengan Pasukan Pertahanan Anti-Kaiju Jepang, namun setelah gagal dalam ujian masuk ia justru ditempatkan di tim pembersih pasca pertempuran. Suatu hari, takdir Kafka berubah drastis ketika ia memperoleh kemampuan untuk berubah menjadi kaiju.
Kaiju No. 8 memang tidak mendobrak batasan baru atau melampaui trope khas anime shounen, tetapi hal tersebut justru menjadi salah satu daya tariknya. Anime ini sangat mudah dinikmati dan memberikan sensasi yang familiar bagi para penontonnya. Penggunaan trope umum dalam anime justru menciptakan rasa nyaman dan akrab. Kualitas animasinya pun memanjakan mata, dan jajaran karakternya yang beragam menawarkan tokoh favorit bagi setiap penonton. Secara keseluruhan, Kaiju No. 8 adalah tontonan yang sangat menghibur dan berhasil memikat penonton sejak episode pertamanya.
4. Death Parade (2015)

Death Parade menawarkan perspektif yang unik tentang kehidupan setelah kematian. Kisahnya berpusat pada Decim, seorang bartender dan hakim yang menentukan nasib orang-orang yang telah meninggal melalui permainan-permainan rekreasi yang dimodifikasi dengan sentuhan gelap dan tidak konvensional seperti biliar, hoki udara, atau boling. Alur cerita Death Parade sangat menekankan pada sifat dasar manusia dan bagaimana setiap interaksi selalu mengandung nuansa yang kompleks.
Dalam perjalanannya, Decim didampingi oleh seorang manusia yang membantunya menyadari bahwa ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan nasib abadi jiwa-jiwa yang ia hadapi. Death Parade adalah serial horor psikologis yang suram dan kontemplatif, dengan penekanan yang kuat pada tema penyiksaan eksistensial. Serial pendek ini sangat cocok bagi penggemar anime yang mencari cerita yang mencekam sekaligus menyentuh. Penonton diharapkan berhati-hati, karena Death Parade mengangkat topik-topik berat yang berpotensi memicu emosi dan air mata.
5. No Game No Life (2014)

Ketika saudara tiri Sora dan Shiro terlempar ke dunia lain, mereka segera menyadari bahwa mereka memiliki keahlian khusus yang sangat berguna di realitas baru tersebut. Dunia Immanity dalam No Game No Life diatur sepenuhnya oleh permainan. Setiap transaksi dan keputusan penting di dunia tersebut diselesaikan melalui berbagai jenis permainan. Di Bumi, Sora dan Shiro dikenal sebagai Blank di kalangan komunitas gamer, duo gamer tak terkalahkan dengan kemampuan strategis dan analitis yang luar biasa.
No Game No Life menggambarkan bagaimana Sora dan Shiro beradaptasi dan berkembang di kehidupan baru mereka yang didominasi oleh mekanisme permainan ala shounen. Meskipun adaptasi anime No Game No Life berakhir sebelum manganya mencapai konklusi yang sesungguhnya, 12 episode yang ditawarkan tetap menyajikan animasi yang memukau dan adegan aksi yang ekspresif yang akan memuaskan bahkan para penggemar berat board game.
6. Toilet-Bound Hanako-Kun (2020)

Toilet-Bound Hanako-kun adalah anime shonen supernatural yang mengisahkan tentang Tujuh Keajaiban yang melegenda di Kamome Gakuen. Nene Yashiro, seorang siswi di sekolah tersebut membuat perjanjian dengan Hanako, pemimpin dari Tujuh Keajaiban, dengan harapan agar orang yang ia sukai membalas perasaannya. Sebagai imbalannya, Nene harus menjadi asisten sekaligus teman bagi Hanako.
Anime ini menampilkan animasi yang memukau dan estetika yang umumnya imut, dengan sentuhan kegelapan yang memberikan kesan edgy. Meskipun versi reboot dari Toilet-Bound Hanako-kun telah dirilis baru-baru ini, para penggemar yang menantikan episode-episode selanjutnya setidaknya dapat menikmati selusin episode yang telah ada untuk saat ini. Petualangan Nene, Hanako, dan Kou Minamoto dalam melindungi Tujuh Keajaiban dan mengungkap misteri yang melingkupi sekolah mereka sangat layak untuk disaksikan berulang kali.
7. My Dress-Up Darling (2022)

My Dress-Up Darling menawarkan pandangan yang menarik ke dalam dunia cosplay dan budaya tradisional Jepang. Pertemuan antara Wakana Gojo dan Marin Kitagawa yang berawal dari penemuan bakat Gojo dalam menjahit boneka Hina tradisional, membentuk sebuah hubungan yang unik. Meskipun mengandung unsur-unsur dewasa yang menempatkannya dalam genre anime seinen. My Dress-Up Darling tetap menjadi salah satu anime romansa terbaik yang dirilis dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan hubungan antara Marin dan Gojo disajikan dengan begitu manis dan menghangatkan hati.
My Dress-Up Darling merupakan kisah unik tentang cinta pertama dan pengalaman masa remaja. Desain cosplay yang dibuat Gojo untuk Marin sangat memukau dan kepribadian Marin yang ceria dan enerjik juga sangat menular. Para penggemar berharap akan ada kelanjutan dari My Dress-Up Darling, namun setidaknya 12 episode yang telah ada menampilkan Marin dan Gojo sebagai pasangan yang serasi. Popularitas Marin sebagai karakter yang mudah dicintai menjadikannya pilihan yang ideal untuk di-cosplay-kan.
8. The Ice Guy and His Cool Female Colleague (2023)

The Ice Guy and His Cool Female Colleague menyajikan kisah romansa kantor yang menggemaskan dan mampu menghangatkan hati yang paling dingin sekalipun. Himuro dan Fuyutsuki memiliki chemistry yang kuat, dan rasa kasih sayang yang mereka bagikan berhasil memikat hati para penonton. Mengusung genre komedi romantis, anime ini menawarkan sentuhan kreatif yang unik. Himuro memiliki kemampuan untuk memunculkan salju setiap kali emosinya meluap. Meskipun perasaan Himuro terhadap Fuyutsuki sangat jelas bagi penonton, Fuyutsuki sendiri agak kurang peka dalam menyadari perasaan tersebut.
Meskipun Fuyutsuki dan Himuro belum secara resmi mengakui perasaan mereka satu sama lain, ketegangan romantis di antara keduanya dalam The Ice Guy and His Cool Female Colleague sangat terasa. Meskipun penonton hanya memiliki 12 episode untuk mengenal lebih dekat kedua karakter ini, jelas terlihat betapa besar perhatian yang mereka miliki satu sama lain. Meskipun musim kedua mungkin masih lama, anime ini menawarkan romansa di tempat kerja yang singkat namun sangat menggemaskan.
9. Skip & Loafer (2023)

Sosuke Shima dan Mitsuki Iwakura memiliki kepribadian yang sangat berbeda, namun keduanya menjalin ikatan persahabatan melalui pengalaman yang mereka alami bersama di hari pertama sekolah menengah. Persahabatan yang tidak terduga ini menjadi fondasi cerita Skip and Loafer, sebuah kisah romantis tentang proses pendewasaan yang menampilkan seorang pemuda kota yang ragu-ragu dan seorang gadis desa yang penuh ambisi. Gaya animasi Skip and Loafer terbilang unik, mengadopsi estetika visual yang menyerupai sketsa atau gambar pensil.
Gaya visual tersebut semakin memperkuat suasana hangat dan nyaman dalam anime ini, sekaligus menonjolkan perkembangan perasaan antara Sousuke dan Mitsumi. Meskipun ceritanya relatif singkat, Skip and Loafer juga menyampaikan pesan positif mengenai individu transgender melalui karakter bibi Mitsumi, Nao. Secara keseluruhan, Skip and Loafer adalah anime yang menyentuh hati, menceritakan tentang daya tarik antara dua kepribadian yang berbeda dan bagaimana seseorang dapat mengubah kehidupannya menjadi lebih baik.
10. Zom 100: Bucket List of the Dead (2023)

Zom 100: Bucket List of the Dead pada awalnya menggambarkan realitas perusahaan yang mungkin terasa sangat relevan bagi para pekerja kantoran dengan rutinitas jam sembilan sampai lima. Akira Tendo, tokoh utama dalam Zom 100, terjebak dalam jadwal kerja yang menuntut lembur tanpa henti. Namun rutinitas monoton Akira tampaknya akan segera berubah ketika kiamat zombi melanda Jepang. Terbebas dari pekerjaannya yang tanpa harapan, Akira bertekad untuk akhirnya menikmati hidup sepenuhnya di tengah kekacauan yang disebabkan oleh wabah mayat hidup.
Zom 100 adalah anime dengan gaya visual yang brilian, menghadirkan perpaduan antara kengerian dan semangat yang membangkitkan optimisme seiring dengan dimulainya lembaran baru kehidupan Akira. Premisnya yang unik dan menggelitik yaitu memanfaatkan kiamat sebagai kesempatan untuk memulai hidup baru, menjadikannya tontonan yang menarik. Dengan 12 episode, Zom 100 berhasil membangkitkan antusiasme penggemar dan membuat mereka menantikan kelanjutan kisah Akira dalam petualangan-petualangannya.
Dari petualangan fantasi hingga kisah romansa menghangatkan hati, rekomendasi anime 12 episode menawarkan pengalaman menonton yang padat dan memikat. Durasi yang ringkas ini memungkinkan penceritaan yang efektif tanpa berlarut-larut, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mencari hiburan berkualitas dalam waktu singkat.