10 Series dan Film Fitur yang Libatkan Aktor Disabilitas

Mengangkat karakter disabilitas dalam film sudah sering dilakukan. Namun, harus diakui tak banyak produser yang berkenan menggunakan jasa aktor disabilitas untuk memerankan karakter yang dimaksud. Ini lantas memunculkan indikasi ableism dalam industri hiburan, yakni kecenderungan memilih talent tanpa kebutuhan khusus.
Ada beberapa film yang dikritik karena itu yang kemudian jadi pelajaran berharga buat sebagian sineas. Alhasil makin banyak proyek serial dan film yang melibatkan aktor disabilitas. Hasilnya autentik dan justru tuai banyak prestasi. Sebut saja CODA (2021) yang memenangkan 3 Piala Oscar pada 2022.
Selain mereka, ada beberapa judul lain yang dari segi kualitas dan prestasi tak boleh diremehkan. Catat, deh.
1. A Quiet Place (2018)

A Quiet Place dan sekuelnya melibatkan aktor tuli Millicent Simmonds sebagai salah satu protagonis utama. Itu adalah film fitur keduanya setelah debut di film adaptasi novel Wonderstruck pada 2017.
Dalam film garapan John Krasinski itu, Simmonds memerankan Regan, salah satu anggota keluarga Abbott. Mereka harus bertahan hidup di tengah dunia yang carut marut karena kehadiran sosok makhluk mengerikan yang sensitif pada suara. Regan dan keluarganya mengandalkan bahasa isyarat untuk berkomunikasi.
2. Fargo (2012-2023)

Fargo mungkin serial Hollywood pertama yang mendapuk aktor bisu tuli dalam proyek mereka. Aktor Russell Harvard didapuk jadi salah satu aktor pendukung di musim perdana dan ketiga serial antologi tersebut. Total, ia tampil dalam 11 episode dan jadi salah satu karakter terunik di series kriminal rilisan FX itu.
Karakternya bernama Mr. Wrench, seorang pembunuh bayaran yang biasa bekerja dengan sobat masa kecilnya, Mr. Numbers (Adam Goldberg). Keduanya selalu berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan Numbers sering jadi penerjemah Wrench saat mereka harus berurusan dengan kaum dengar.
3. Sound of Metal (2019)

Film peraih 2 Piala Oscar, Sound of Metal juga melibatkan banyak aktor disabilitas di dalamnya. Mengikuti sudut pandang seorang musisi yang kehilangan kemampuan pendengarannya karena paparan suara keras setiap hari, film ini mengajakmu menyusuri pergolakan batinnya yang masih menyangkal kondisi klinisnya itu.
Sembari mengumpulkan niat dan dana untuk melakukan operasi pemulihan telinganya, ia disarankan beberapa rekannya untuk belajar bahasa isyarat di sebuah institusi yang mewadahi kaum tuli.
Riz Ahmed selaku pemeran utama memang bukan aktor disabilitas, tetapi ia jadi sosok yang tepat untuk memotret masa peralihan dari kaum dengar ke kaum tuli. Mereka juga menambahkan sosok Paul Raci sebagai pemeran pendukung. Raci merupakan children of deaf adult (CODA) yang membuatnya mahir berbahasa isyarat.
4. All the Light We Cannot See (2023)

Mini seri All the Light We Cannot See menggunakan jasa Aria Mia Loberti untuk memerankan remaja tuna netra, Marie-Laure. Ini adalah proyek debut Loberti sebagai aktris dan jadi sebuah gebrakan dalam dunia industri karena melibatkan langsung seorang penyandang disabilitas sesuai dengan perannya.
Serial ini sendiri diadaptasi dari sebuah novel laris yang berlatarkan Perang Dunia II. Series dan novelnya ditulis dari dua sudut pandang, yakni tentara muda Jerman bernama Werner (Louis Hofmann) dan remaja Prancis, Marie-Laure yang tak sengaja bertemu pada satu waktu.
5. Run (2020)

Underrated, film thriller-psikologi Run sebenarnya bisa jadi referensi film dengan plot twist terbaik yang bisa kamu temukan di katalog. Ceritanya soal seorang remaja perempuan disabilitas yang sejak lahir hanya hidup bersama ibunya.
Menurut sang ibu, putrinya mengidap beberapa penyakit sekaligus yang membuatnya tak punya banyak pilihan selain lebih banyak menghabiskan waktu di rumah termasuk untuk bersekolah. Sampai satu hari, ia menemukan indikasi bahwa ibunya selama ini telah menipunya soal segala penyakit yang ia derita.
Sosok sang putri diperankan aktris disabilitas Kiera Allen yang memang harus menggunakan kursi roda untuk beraktivitas. Sama dengan perannya di film tersebut.
6. Ramy (2019-2022)

Serial komedi ini memang fokus pada sudut pandang aktor utamanya, Ramy (Ramy Youssef), seorang pria keturunan imigran Mesir di Amerika Serikat. Namun, sebagian porsi cerita serial ini juga diisi beberapa pemeran pendukung yang tak kalah menarik. Salah satunya, Steve yang diperankan oleh aktor disabilitas Steve Way.
Sama dengan perannya di serial tersebut, Steve Way mengidap kondisi bernama muscular dystrophy. Ramy Youssef dan Steve Way juga sahabat di dunia nyata.
7. Sex Education (2019-2023)

Karakter disabilitas juga diperkenalkan serial Sex Education, tepatnya pada musim kedua. Ia bernama Isaac Goodwin (George Robinson) yang diperkenalkan ke penonton lewat pertemuannya dengan Maeve (Emma Mackey).
Robinson yang memerankan Isaac punya kondisi yang sama persis dengan karakternya, yakni menggunakan kursi roda untuk mobilitas. Itu sudah ia jalani sejak berusia 17 tahun usai mengalami cedera leher dan tulang belakang saat melakoni pertandingan rugby.
8. Speechless (2016-2019)

Serial Speechless juga mendapuk aktor disabilitas Micah Fowley untuk memerankan salah satu protagonis utama. Sama dengan karakter yang ia perankan, JJ, Fowley juga mengidap celebral palsy. Bedanya, JJ diceritakan masuk dalam tipe nonverbal, sementara Fowley tidak.
Speechless sendiri mengikuti kehidupan JJ sebagai remaja dengan kondisi celebral palsy yang hidup di tengah keluarga kelas menengah Amerika Serikat. Series itu bertahan selama 3 musim.
9. The Peanut Butter Falcon (2019)

The Peanut Butter Falcon juga jadi proyek debut aktor disabilitas, Zack Gottsagen. Ia memerankan sosok pemuda dengan Down syndrome bernama Zak yang kabur dari institusi tempatnya tinggal untuk mengejar mimpinya jadi pegulat profesional.
Di tengah jalan, ia bertemu dengan pemuda bernama Tyler (Shia LaBeouf) yang kemudian membantunya meraih mimpi itu.
The Peanut Butter Falcon jadi primadona di beberapa film festival, termasuk SXSW. Meski dirilis oleh rumah produksi independen, hasil penjualan tiket mereka di bioskop Amerika Serikat cukup fantastis.
10. The Tribe (2014)

Hampir semua aktor dalam The Tribe datang dari kalangan nonprofesional dan merupakan pengidap bisu tuli. Ini salah satu film ambisius yang ternyata berhasil mencuri perhatian. Myroslav Slaboshpytskyi sengaja membuat film ini tanpa subtitle sama sekali, bahkan saat para aktornya berkomunikasi dalam bahasa isyarat.
Mengusung genre thriller, The Tribe bisa dibilang amat mengganggu, tetapi layak ditonton. Ia mengikuti sudut pandang remaja bernama Sergey yang baru pindah ke sekolah asrama baru dan prosesnya mencapai hierarki tertinggi di sana.
Rasanya semakin ke sini, kita tak bakal susah menemukan film yang melibatkan aktor disabilitas. Justru jadi kabar baik mengingat peran yang mereka wakili terasa lebih autentik. Setuju?