11 Fakta Mencengangkan EXP EDITION, Grup K-Pop yang Beranggotakan Cowok-Cowok Asal Amerika

EXP EDITION yang awalnya memiliki lima anggota, Hunter, Koki, Frankie, Sime dan Tarion berasal dari berbagai belahan dunia, seperti Hong Kong, Kroasia dan Amerika Serikat.

Pernah terlintas di pikiran kalian suatu proyek tesis dengan membentuk sebuah grup K-Pop? Tapi, tiga mahasiswa dari Columbia University ini berhasil mewujudkannya dengan membentuk EXP EDITION. EXP EDITION debut setelah Bora Kim, seorang lulusan Columbia University mewujudkan tesis miliknya menjadi suatu kampanye Kickstarter yang sukse, dengan mengumpulkan cukup uang untuk membentuk sebuah boy band. EXP dari nama grup ini berasal dari tiga huruf pertama darai kata "experiment".

Tidak seperti EXO, Big Bang atau GOT7, yang dibentuk oleh agensi besar di Korea, EXP EDITION dibentuk oleh tiga wanita Asia. Bora Kim, Karin Kuroda dan Samantha Y. Shao memulai proyek yang diberi judul I'm Making a Boy Band (IMMABB) untuk merekrut dan mendebutkan lima anggota EXP EDITION yang semula bernama EXP. Proyek tersebut dilakukan untuk menggambarkan konsep tentang peran gender di budaya pop dan pengaruhnya terhadap isu global di masyarakat.

Para anggota EXP EDITION memiliki latar belakang musikal yang beragam, seperti opera, jazz, pop, R&B dan teater musikal. Untuk produser musik mereka, memiliki latark belakang musik EDM dan dance. Mereka akhirnya bersama-sama menciptakan karya unik untuk EXP EDITION.

"Ini adalah gabungan dari berbagai genre yang berbeda," ujar Hunter ketika ditanya untuk menggambarkan jenis musik mereka.

Sebagai grup K-Pop pertama yang dibentuk di New York, EXP EDITION mencakup berbagai budaya dan genre musik. Walaupun tidak ada satupun anggota yang merupakan orang Korea, EXP EDITION mengatakan bahwa musik mereka adalah K-Pop karena mereka juga mampu menari, lagu mereka berbahasa Korea dan menyukai budaya fandom Korea.

Dua single awal grup ini saat masih bernama EXP, Luv/Wrong dan Feel Like This dinyanyikan dalam bahasa Inggris dan Korea. Selanjutnya, mereka berharap untuk lebih banyak bernyanyi dalam bahasa Korea. Mereka mengambil 2 jam pelajaran bahasa Korea bersama Bora setiap harinya. KBS, salah satu stasiun TV terbesar di Korea, mendokumentasikan perjalanan karir mereka pada Januari 2016 lalu.

Sebagian besar anggota EXP EDITION memiliki latar belakang dalam menulis lagu. Mereka menulis lirik lagu dalam bahasa Inggris dan Bora akan menerjemahkannya ke dalam bahasa Korea. Tujuan utama mereka adalah menulis lagu mereka dalam bahasa Korea.

EXP EDITION mengatakan bahwa musik mereka terinspirasi dari artis asal Amerika dan Korea, seperti Zion T, CL dan Michael Jackson. Para anggota tertarik untuk menciptakan gabungan antara musik pop ala Amerika dan Korea.

"Aku ingin tampil di variety show dengan para member," ujar Tarion ketika dia ditanya tentang hal apa yang ingin mereka lakukan di Korea. Tarion menambahkan jika Hunter mungkin akan mengalahkan para member.

"Rasanya luar biasa. Kami semua melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan kami telah melewati batasannya," ujar Hunter, menghadapi reaksi para penikmat K-Pop. Apakah K-Pop hanya sekadar jenis musik? Haruskah grup K-Pop beranggotakan orang Korea? Dengan kata lain, apa yang dimaksud dengan K-Pop?

Rencananya, EXP EDITION akan mengeluarkan mini album yang berisi tiga single, dua di antaranya adalah Luv/Wrong dan Feel Like This. Mini album mereka akan diberi judul EXPeriment.

Setelah mengeluarkan MV official mereka, banyak tanggapan negatif dari para netizen yang menganggap bahwa musik mereka tidak cocok dengan K-Pop dan tidak bisa dinikmati. Well, ini baru awal dari grup ini. Kita lihat saja perkembangan selanjutnya dari grup EXP EDITION, apakah mereka bisa sesukses grup K-Pop dari Korea?