Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Film Nominasi Oscar dengan Pesan Feminis selain Barbie

Anatomy of a Fall (dok. NEON/Anatomy of a Fall)
Anatomy of a Fall (dok. NEON/Anatomy of a Fall)

Meski disayangkan banyak pihak karena Greta Gerwig tak dapat nominasi Sutradara Terbaik di Oscar 2024, Barbie tetap jadi salah satu film feminis garapan perempuan dengan nominasi Oscar terbanyak sepanjang sejarah. Ia mengalahkan rekor film serupa, yakni Nomadland (2020) dan Little Women (2019), yang masing-masing merenggut enam nominasi beberapa waktu lalu. 

Selain Barbie, masih banyak film dengan pesan feminis yang sudah pernah dapat gelar nomine Oscar. Simak daftarnya berikut ini. Siapa tahu kamu kelewatan. 

1. Anatomy of a Fall (2023)

Anatomy of a Fall (dok. Unifrance/Anatomy of a Fall)
Anatomy of a Fall (dok. Unifrance/Anatomy of a Fall)

Anatomy of a Fall jadi tandem Barbie sebagai film dengan pesan feminis kuat di Oscar 2024. Film ini mengikuti perjuangan seorang perempuan yang membela diri setelah dituduh bertanggungjawab atas kematian suaminya. Seru dan tak tertebak, ditulis pula oleh sutradara perempuan, Justine Triet. Relakan waktu 3 jam kamu buat nonton, deh!

2. Everything Everywhere All At Once (2022)

Everything Everywhere At All Once (dok. A24/Everything Everywhere At All Once)
Everything Everywhere At All Once (dok. A24/Everything Everywhere At All Once)

Everything Everywhere All At Once (EEAO) mendominasi Oscar 2023 dengan 11 nominasi  dan 7 kemenangan. Tak hanya efek visualnya yang keren, isu sosialnya juga komplet. Pesan feminisnya pun menguar kuat, meski bukan satu-satunya isu yang mereka angkat.

Film genre-bending ini mengikuti perspektif keluarga imigran Asia di Amerika Serikat yang sedang terjerembab dalam krisis dan menemukan diri mereka bisa berubah jadi sosok lain di dunia paralel. Bikin kamu ternganga!

3. Women Talking (2022)

potret ibu dalam film Women Talking (dok. Universal Pictures/Women Talking)
potret ibu dalam film Women Talking (dok. Universal Pictures/Women Talking)

Women Talking diadaptasi dari novel berjudul sama yang membahas perjuangan sekelompok perempuan korban pelecehan seksual di komunitas eksklusif Mennonite menuntut keadilan. Meski fiktif, garis besar ceritanya terinspirasi dari kisah nyata. Pada 2023 lalu, film ini memenangkan piala Oscar untuk kategori Naskah Adaptasi Terbaik. 

4. Nomadland (2020)

Nomadland (dok. Highwayman Films/Nomadland)
Nomadland (dok. Highwayman Films/Nomadland)

Seperti Barbie, Nomadland juga dapat beberapa nominasi sekaligus di Oscar. Tiga di antaranya berhasil dimenangkan, termasuk Film Terbaik, Aktris Terbaik (Frances McDormand) dan Sutradara Terbaik (Chloe Zhao). Pesan feminis dan humanisnya pun kental. Untuk pertama kalinya sosok perempuan berumur dipotret lewat film dengan realistis dan apik. 

5. Promising Young Woman (2020)

Promising Young Woman (dok. Focus Features/Promising Young Woman)
Promising Young Woman (dok. Focus Features/Promising Young Woman)

Pada 2021, Nomadland ditemani Promising Young Woman sebagai perwakilan film feminis di Oscar. Ditulis dan disutradarai sendiri oleh sutradara debutan, Emerald Fennell berhasil suguhkan cerita provokatif dengan pesan #MeToo yang mengena.

Tak heran kalau gelar pemenang Naskah Orisinal Terbaik di Oscar ia rengkuh. Aktris Carey Mulligan didapuk jadi sosok cegil yang nekat melakukan segala cara untuk membalas kematian sahabatnya yang mengakhiri hidup setelah jadi korban pelecehan seksual. 

6. Little Women (2019)

Ilustrasi perempuan. (dok. Columbia Pictures/Little Women)
Ilustrasi perempuan. (dok. Columbia Pictures/Little Women)

Greta Gerwig berjaya di Oscar 2020 setelah merilis Little Women yang ia adaptasi dengan beberapa modifikasi dari novel klasik Louisa May Alcott. Meski hanya meraih satu piala, film ini berhasil meraih kesuksesan secara komersial. Film yang menyoal kehidupan empat perempuan muda bersaudara ini berpesan kalau setiap perempuan punya hak untuk memilih jalan hidupnya. 

7. Honeyland (2019)

Honeyland (dok. Dogwoof/Honeyland)
Honeyland (dok. Dogwoof/Honeyland)

Pada periode yang sama, Oscar juga memberikan nominasi untuk film asal Makedonia Utara, Honeyland. Film dokumenter ini mengikuti keseharian seorang perempuan independen bernama Hatidže yang hidup dengan mencari madu lebah liar di sebuah pegunungan terpencil. Tiba-tiba, kehidupannya yang tenang terinterupsi oleh kehadiran pendatang yang tanpa ia sadari mengganggu ekosistem di wilayah itu. 

8. Lady Bird (2017)

Lady Bird (dok. A24/Lady Bird)
Lady Bird (dok. A24/Lady Bird)

Sebelum Little Women dan Barbie, Gerwig tembus Oscar pertama kali lewat film coming of age berjudul Lady Bird. Pesan feminis film ini cukup kuat dengan mengekspos dinamika hubungan anak perempuan dan ibu serta pertemanan antarperempuan yang juga unik dan kompleks. Tak heran kalau film itu merebut lima nominasi sekaligus, termasuk Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik (Saoirse Ronan), dan Aktris Pendukung Terbaik (Laurie Metcalf). 

9. Mustang (2015)

Mustang (dok. CG Cinema/Mustang)
Mustang (dok. CG Cinema/Mustang)

Sebagai satu dari sedikit film garapan sutradara perempuan Turki, Mustang dengan cerdik mengkritik tajam tradisi patriarki yang berakar kuat di negeri itu. Semua diceritakan Deniz Gamze Ergüven lewat balada lima bocah perempuan yang satu per satu dinikahkan setelah dicerabut haknya untuk bersekolah. Miris dan mencengangkan. Salah satu tontonan yang wajib buat pengikut isu feminis. 

10. Ida (2014)

Ida (dok. Les 2 Scenes/Ida)
Ida (dok. Les 2 Scenes/Ida)

Pemenang Film Fitur Internasional Terbaik Oscar 2015 ini mengikuti perspektif Ida, biarawati yang sebelum disumpah menemukan sebuah rahasia mencengangkan soal latar belakangnya. Awalnya tampak submisif dan pasif, pada akhirnya Ida menemukan kapasitasnya untuk memilih jalan hidupnya sendiri. Dikemas dalam format hitam putih, plot twist-nya memang brilian. 

11. Winter's Bone (2010)

Winter's Bone (dok. Anonymous Content/Winter's Bone)
Winter's Bone (dok. Anonymous Content/Winter's Bone)

Winter's Bone meraih empat nominasi Oscar pada periode 2011. Termasuk untuk performa akting Jennifer Lawrence yang saat itu masih berstatus pendatang baru. Ia memerankan remaja perempuan bernama Ree yang harus berjuang mempertahankan rumah keluarganya setelah sang ayah menggadaikan sertifikat itu. Meski masih belia, Ree satu-satunya orang tertua di keluarganya yang bisa diandalkan mengingat ayah dan ibunya alkoholik. 

Kalau dahulu, belum tentu dalam satu periode Oscar ada nomine yang bermuatan feminisme, beberapa tahun belakangan jumlahnya meningkat. Setidaknya ada satu sampai dua film feminis di Oscar. Harus dipertahankan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us

Latest in Hype

See More

7 Meme Ruwetnya Matematika, Bikin Otak Auto Error!

23 Sep 2025, 18:21 WIBHype