11 Potret Musikal Polarisasi, Gambarkan Perpecahan saat Pemilu

Jakarta, IDN Times - Musikal Polarisasi sukses menggelar show terakhirnya pada Minggu (04/01/2024). Bertempat di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, musikal ini mengangkat isu polarisasi yang kerap terjadi dan memecah belah masyarakat Indonesia selama rangkaian Pemilu.
Musikal ini juga memberikan gambaran, bagaimana beda pilihan capres bisa merusak kehidupan dan hubungan pribadi seseorang. Yuk, intip keseruan musikalnya lewat highlight-nya berikut ini!
1. Musikal Polarisasi mengangkat isu utama tentang perpecahan antar masyarakat Indonesia jelang Pemilu

2. Andovi dan Jovial menjadi pemeran utama sebagai dua capres yang beradu gagasan demi bisa mendapatkan suara rakyat

3. Mereka juga menggambarkan bagaimana para capres menempuh beragam cara untuk memenangkan hati agar mau memilih mereka

4. Musikal Polarisasi juga menekankan bagaimana isu SARA kerap dimainkan dalam kampanye politik, terutama soal agama

5. Di era digitalisasi, permainan isu-isu tadi dimuat juga di media sosial hingga menimbulkan keributan, bahkan di dunia nyata sekalipun

6. Musikal Polarisasi memberi edukasi bahwa masyarakat Indonesia harus tetap berhati-hati di tengah keadaan politik yang memanas

7. Sebab, polarisasi tadi bisa saja merusak kehidupan hingga hubungan pribadi seseorang di dunia nyata

8. Tak cuma isu polarisasi, pertunjukan ini juga memuat satir hingga komedi yang memecah tawa penonton

9. Sindiran-sindiran soal capres boneka, kampanye hitam, hingga pemilih muda yang bingung menentukkan pilihan juga turut dihadirkan, loh

10. Setelah pertunjukkan selesai, banyak penonton yang memberikan standing ovation dan bersorak heboh sebagai bentuk pujian

11. Andovi dan Jovial berterima kasih kepada penonton yang hadir. Mereka juga berharap bisa menggelar musikal yang sama di kota-kota lain

Musikal Polarisasi menjadi pertunjukan teater pertama di Indonesia yang mengangkat tema pemilu. Isunya yang menarik membuat gelaran pertunjukkan ini semakin meriah. Semoga Musikal Polarisasi bisa di gelar di kota-kota lain juga, ya!