12 Film Indonesia ini Akan Tayang di Festival Film Tokyo 2016

28 Sep 2016, 06:05 WIB

twitter.com

Setelah film Headshot yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel (dikenal juga sebagai Mo Brothers), serta dibintangi oleh Iko Uwais dan Chelsea Islan yang mencuri perhatian di Toronto International Film Festival, kini kesempatan emas juga menghampiri 12 film karya anak negeri.

Seperti dilaporkan thejakartapost.com bahwa rencananya mulai 25 Oktober hingga 3 November 2016 nanti 12 film Indonesia akan ditayangkan di Tokyo International Film Festival. 12 film tersebut akan dibagi ke dalam dua program berbeda, yaitu, CROSSCUT ASIA #3: Colorful Indonesia dan Asian Future.

11 film akan dimasukkan ke dalam program CROSSCUT ASIA #3: Colorful Indonesia.

11 film tersebut adalah:

Lovely Man (2011), Something in the Way (2013), dan About a Woman (2014) besutan sutradara Teddy Soeriaatmadja; Athirah (2016) karya Riri Reza yang merupakan adaptasi dari novel biografi ibu Wapres Jusuf Kalla (ditulis oleh Alberthiene Endah); Cado Cado: Doctor 101 (2016) yang disutradarai Ifa Isfansyah; Ini Kisah Tiga Dara (2016) yang digarap Nia Dinata; Filosofi Kopi (2015) dari sutradara Angga Dwimas Sasongko; Sendiri Diana Sendiri (2015) arahan Kamila Andini; Fiksi (2013) yang dibesut oleh Mouly Surya; Someone's Wife in the Boat of Someone's Husband (2013) arahan Edwin; dan satu film karya legenda Usmar Ismail berjudul Lewat Djam Malam (1954).

Indonesia mendapat kehormatan menjadi fokus program Asian Future melalui film Salawaku

Salawaku (2016) merupakan garapan sutradara Pritagita Arianegara. Film ini sendiri dibintangi oleh Karina Salim. Film ini bercerita tentang bocah berusia 10 tahun dari Maluku bernama Salawaku yang mencari kakaknya yang hilang. Salawaku sendiri juga mengekspos keindahan Indonesia bagian timur.

Dilansir dari antaranews.com,CROSSCUT ASIA adalah program yang khusus menayangkan film-film Asia dengan fokus pada satu negara, sutradara, aktor, atau tema tertentu. Tentu saja ini adalah hal yang membanggakan, tidak hanya untuk industri perfilman nasional, tetapi juga masyarakat Indonesia. Melalui film-film tersebut, masyarakat internasional yang menghadiri Tokyo International Film Festival bisa mendapatkan informasi lebih tentang Indonesia.

Kesempatan emas untuk para aktor dan aktris Indonesia unjuk gigi.

Dengan semakin seringnya film-film Indonesia tayang di berbagai festival film bergengsi, kesempatan para aktor maupun aktris Indonesia untuk mengembangkan sayap ke kancah perfilman internasional terbuka lebar. Kamu tentu ingat betapa populernya The Raid karya sutradara Gareth Evans. Dari film tersebut Iko Uwais dan Yayan Ruhian berhasil tampil di Star Wars: Force Awakens. Begitu juga Joe Taslim yang mendapat kesempatan bermain di Star Trek: Beyond dan Fast Furious 6.