12 Film Terbaik Korea Peraih Baeksang Arts Awards, Legendaris!

Film ini berfokus pada halangan dan cobaan yang didapat oleh tim lompat ski nasional Korea. Pada tahun 1997, wilayah Muju mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2002.

Juri IOC yang bertanggung jawab dalam pemilihan kota tuan rumah bertanya-tanya bagaimana Korea Selatan bisa menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin tanpa tim lompat ski nasional. Tim lompat ski Korea Selatan dengan cepat dibentuk untuk menghadapi event tersebut.

Take Off adalah film yang paling banyak ditonton kedua di Korea Selatan pada tahun 2009. Sesuai dengan ceritanya, Korea Selatan tidak tahu banyak tentang ski profesional pada saat film ini dibuat, jadi film ini juga bertujuan untuk memperkenalkan olahraga ski ke negara tersebut dan mendukung Olimpiade Musim Dingin. Take Off memenangkan kategori Best Film dan Best Actor dalam 46th Baeksang Arts Awards 2010 lalu.

Cha Tae Shik (Won Bin) menjalani kehidupan yang tenang dengan menjalankan pegadaian dengan satu-satunya temannya yakni seorang gadis muda bernama So Mi (Kim Sae Ron), yang tinggal di sebelah tempat tinggalnya. Ibu So Mi, Hyo Jeong (Kim Hyo Seo) adalah seorang pecandu heroin dan suatu hari ia mencuri narkoba dari geng yang kejam.

Ketua geng tersebut yakni Oh Myung Gyu (Song Young Chang) mengirim bawahannya, Man Seok (Kim Hee Won) dan Jong Seok (Kim Sung Oh) untuk mendapatkan kembali obat-obatan dari Hyo Jeong, menculiknya dan So Mi. Tae Shik bersumpah untuk menyelamatkan mereka berdua.

Profesor Kim Kyung Ho (Ahn Sung Ki) menegaskan bahwa pertanyaan matematika untuk ujian masuk Universitas tahun 1995 adalah salah. Kemudian, dia akhirnya tidak dipekerjakan kembali di Universitasnya dan mulai menuntut mereka.

Pada 12 Januari 2007, gugatan Kyung Ho diputuskan dan tiga hari kemudian, hakim dari persidangan tersebut ditembak dengan panah otomatis.

Meskipun menggunakan anggaran yang sangat rendah, namun film ini menerima tepuk tangan meriah selama 13 menit di pemutaran perdana di 2011 Busan International Film Festival premiere. Unbowed meraih dua penghargaan dari 48th Baeksang Arts Awards dalam kaetgori Best Film dan Best Actor atas nama Ahn Sung Ki.

Di tengah kekacauan nasional, Raja Gwanghae (Lee Byung Hun) memerintahkan anggota dewan tepercaya Heo Gyun (Ryu Seung Ryong) untuk menemukan badan ganda kerajaan. Dia mempekerjakan Ha Seon, seorang petani yang mirip dengan Raja.

Saat Raja Gwanghae pingsan karena racun, Ha Seon enggan menjadi Raja. Dia harus menyelamatkan negara dari kehancuran, menghindari pembunuhan dan melakukan tipuan terbesar dalam sejarah karena ia berpura-pura menjadi Raja.

Masquerade tetap menjadi film dengan pendapatan kotor tertinggi kesembilan di Korea Selatan hingga saat ini. dan menyapu seluruh penghargaan di Grand Bell Awards ke-49 dengan menerima 15 penghargaan dalam satu malam. Di 49th Baeksang Arts Awards, Masquerade menerima penghargaan pada kategori Best Film dan Best Director.

Dibuat berdasarkan peristiwa di kehidupan nyata,  film ini menceritakan tentang Song Woo Seok (Song Kang Ho) yang lelah bekerja sebagai hakim daerah dan memutuskan untuk bekerja sebagai pengacara yang berspesialisasi dalam real estat dan perpajakan.

Pada tahun 1981, Woo Seok mengajak teman-teman sekolah menengahnya ke restoran kecil yang sering dia kunjungi dan saat mabuk ia membual tentang prestasinya, yang menyebabkan perkelahian.

Selama studi kelompok, Park Jin Woo (Im Shi Wan) dan beberapa anggota klub bukunya ditangkap, mereka dituduh sebagai simpatisan Korea Utara yang dicurigai mengadakan pertemuan ilegal. Setelah mendengar bahwa Jin Woo menghilang, Woo Seok menjadi cemas, menyelidiki dan menemukan Jin Woo dipenjara dengan tuduhan palsu. Dia bertekad untuk membuat perubahan di bangsanya dan melindungi rakyat yang tertindas.

Sebagai film berpenghasilan tertinggi ke-15 di Korea Selatan, film ini meraih sukses besar hanya dalam 10 hari setelah dirilis. Film ini memenangkan Grand Prize (Daesang) for Film, Best Film dan Best New Director dalam 50th Baeksang Arts Awards.

Tn. Oh (Ahn Sung Ki) berusia lima puluhan dan merupakan eksekutif pemasaran yang sukses di sebuah perusahaan kosmetik besar. Dia berjuang untuk dalam pekerjaannya untuk merawat istrinya yang sakit, yang kesehatannya memburuk karena kanker otak.

Selama waktu ini, Tn. Oh juga menyadari perasaannya yang semakin meningkat terhadap Chu Eun Joo (Kim Gyu Ri), anggota tim pemasaran yang jauh lebih muda darinya. Saat istrinya meninggal, Tn. Oh mengalami konflik antara kesedihan dan gairah.

Berdasarkan cerita pendek yang populer, film ini benar-benar membawa drama yang seru. Revivre dalam 51st Baeksang Arts Awards meraih penghargaan pada kategori Best Film dan Best Supporting Actress atas nama Kim Ho Jung.

Pada masa pendudukan Jepang, seorang agen ditugaskan untuk mengumpulkan kelompok untuk membunuh seorang komandan Jepang dan seorang kolaborator Korea. Mereka juga harus membebaskan tiga tahanan dari Shanghai. Namun, Jepang diberi tahu dan pembunuh bayaran yang terkenal dikirim untuk mengalahkan pembunuh lainnya terlebih dahulu.

Film ini tetap menjadi film dengan pendapatan kotor tertinggi ke-8 di Korea Selatan hingga hari ini dan film dengan pendapatan kotor tertinggi tahun 2015. Ketegangan dan aksinya benar-benar memikat penonton. Film ini memenangkan Best Film pada 52nd Baeksang Arts Awards.

Di desa yang tampaknya damai, serangkaian pembunuhan dengan kekerasan misterius terjadi. Polisi menyimpulkan bahwa jamur beracun adalah penyebabnya. Namun, Petugas Jong Goo (Kwak Do Won) mendengar rumor yang melibatkan pria Jepang yang dicurigai penduduk desa.

Saat menyelidiki, Jong Goo menemukan saksi yang telah melihat pria di TKP. Dalam keputusasaannya, putri Jong Goo sendiri mulai mengalami gejala yang sama seperti yang dialami warga desa sebelum mereka meninggal. Saat pengusiran setan dilakukan pada putrinya, Jong Goo pergi ke pegunungan untuk mencari jawaban.

Pada tahun 1636, Qing Tiongkok menginvasi Korea dan Raja (Park Hae Il) Korea melarikan diri dari ibu kota untuk berlindung di Benteng Namhan, yang terletak di pegunungan berbahaya. Tentara Qing, yang dipimpin oleh Jenderal Yong Gol Dae (Heo Sung Tae), mengelilingi mereka, meninggalkan mereka terdampar dalam cuaca dingin tanpa makanan.

Untuk melakukan gencatan senjata, jenderal Qing mengusulkan pengiriman Putra Mahkota sebagai sandera. Raja harus membuat pilihan yang berat ketika memutuskan untuk menyerah atau melawan.

Meskipun dirilis selama liburan Chuseok Korea, film ini menerima salah satu penjualan tiket tertinggi dalam beberapa hari pertama perilisan. The Fortress juga memenangakn Best Film dalam 54th Baeksang Arts Awards.

Pada tahun 1993 di Korea Selatan, satu-satunya negara tempat Perang Dingin masih berlanjut, ketegangan tentang senjata nuklir terus meningkat. Park Seok Young, seorang mayor dalam intelijen militer Korea Selatan menyusup ke fasilitas nuklir milik Korea Utara, ia menyamar sebagai seorang pengusaha Korea Selatan. Saat pihak Korea Utara memercayainya, Seok Young mengetahui kesepakatan rahasia antara kedua negara Korea.

Di saat cerita tentang Korea Utara mendapatkan popularitas yang tinggi. Film ini memiliki rating 100 persen di Rotten Tomatoes dan mengguncang box office, mengalahkan setiap film pada saat itu. The Spy Gone North memenangkan Best Film dan Best Actor atas nama Lee Sung Min pada 55th Baeksang Arts Awards.

Kim Gi Woo (Choi Woo Shik) adalah seorang anak muda yang tinggal bersama keluarganya yang menganggur dan berpenghasilan rendah di rumah semi-basement. Suatu hari, temannya yang bernama Min Hyuk (Park Seo Joon) mengatakan kepadanya bahwa dia akan pergi untuk belajar di luar negeri dan bahwa dia dapat menggantikannya sebagai guru private untuk keluarga kaya.

Yeon Gyo (Cho Yeo Jung), nyonya dari kelaurga kaya tersebut menerima Gi Woo sebagai guru untuk putrinya dan dia menggunakan kenaifan Yeon Gyo sebagai kesempatan untuk mempekerjakan anggota keluarganya yang lain.

Parasite membuat sejarah dengan menjadi film berbahasa asing pertama yang memenangkan Best Film di Oscar dan film Korea Selatan pertama yang menerima Academy Award. Dengan raihan ratusan prestasi, Parasite memang pantas berada di puncak. Untuk Baeksang Arts Awards, Parasite memenangkan Grand Prize, Best Film dan Best New Actor.

Pada tahun 1995, Lee Ja Young (Go Ah Sung), Jung Yoo Na (Esom) dan Shim Bo Ram (Park Hye Soo) adalah teman dan rekan kerja di Perusahaan Samjin yang baik dalam pekerjaan mereka, tetapi karena latar belakang sekolah menengah mereka , mereka bertiga ada di bawah perusahaan.

Suatu hari, perusahaan mengumumkan bahwa setiap karyawan yang menerima skor 600 atau lebih tinggi pada ujian TOEIC akan menerima promosi menjadi asisten manajer. Para gadis tersebut menghadiri Kelas Bahasa Inggris Perusahaan Samjin untuk belajar dengan giat untuk memenangkan promosi.

Sementara itu, Lee Ja Young mengetahui limbah dari pabrik Samjin yang memengaruhi lingkungan, membuat laporan ke perusahaan, tetapi diabaikan. Bersama-sama para gadis mengungkap korupsi di perusahaan mereka.

Film ini menduduki puncak box office selama 6 hari setelah dirilis. Dalam 57th Baeksang Arts Awards, film in meraih penghargaan Best Film.

Nah, itulah dua belas film yang meraih Baeksang Arts Awards untuk kategori Best Film dalam 10 tahun terakhir. Kamu sudah pernah nonton film yang mana aja, nih?