15 Fakta Bang Yong Guk, Leader B.A.P yang Kharismatik Abis!

Kecintaan Bang Yong Guk terhadap musik dan rap sudah ada sejak ia masih duduk di bangku SMP. Ia memulai karir bermusiknya pada tahun 2008, sebagai member dari grup hip hop underground bernama Soul Connection. Saat itu, ia menggunakan nama panggung Jepp Blackman.

Lewat karir underground inilah Yongguk akhirnya diperkenalkan kepada agensi TS Entertainment yang langsung tertarik menjadikannya trainee untuk kemudian didebutkan di boyband pertama dari agensi tersebut, yang kini dikenal dengan nama B.A.P.

Sebelum diperkenalkan sebagai member dari B.A.P, Bang Yong Guk lebih dulu melakukan debut solo dengan single bertajuk I Remember, yang dirilis pada tahun 2011. Duetnya bersama Yang Yo Seob BEAST (kini Highlight) di lagu tersebut menuai pujian dan meraih hasil cukup sukses di chart musik Korea Selatan.

Tidak hanya dikenal sebagai leader sekaligus rapper bersuara berat yang khas, di B.A.P, Yongguk juga berposisi sebagai produser. Sejak debut album Warrior, ia terlibat langsung dalam mengkomposisi musik serta menulis lirik di sebagian besar lagu-lagu B.A.P.

Satu hal yang paling dikagumi fans serta member B.A.P lainnya dari sosok leader Bang Yong Guk adalah jiwa sosialnya yang begitu tinggi. Di berbagai kesempatan, ia kerap mengemukakan pemikiran bijaknya tentang betapa manusia harusnya hidup dengan saling mengasihi dan saling peduli.

Yongguk memiliki harapan besar untuk dapat merubah dunia menjadi tempat lebih indah, lebih penuh cinta untuk disinggahi bersama. Dan harapan ini berusaha ia wujudkan dengan menciptakan musik dan lagu yang membawa banyak pesan moral.

Bahkan sejak sebelum tergabung di B.A.P, Bang Yong Guk sudah terdaftar sebagai member di organisasi sosial seperti World Vision, Save The Children, dan UNICEF. Kebiasaan mulia darinya ini kemudian ia tularkan kepada anggota lain di B.A.P, dan bahkan kepada penggemar mereka yang diberi nama Baby.

Yongguk seringkali mengajak B.A.P beserta fans untuk menyalurkan bantuan atau donasi kepada lembaga sosial.

Shorty Awards merupakan ajang pernghargaan tingkat internasional yang bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh yang membawa pengaruh baik lewat media sosial. Bang Yong Guk sudah dua kali masuk nominasi di ajang ini. Pertama di tahun 2014 untuk kategori Best in Activism, dan di tahun 2015 sebagai Best Musician.

Jiwa kebapakan dari seorang Bang Yong Guk sudah terlihat bahkan sejak usia mudanya. Kecintaannya terhadap anak kecil juga terlihat ketika ia pernah menulis pesan untuk fans di situs fancafe B.A.P. Dalam pesan tersebut, Yongguk meminta izin kepada fans untuk menyumbangkan semua hadiah boneka pemberian fans kepada panti asuhan yang menampung anak-anak berkebutuhan khusus.

Tentu saja fans dengan bangga dan senang hati menyetujui ide dari Yongguk.

Memang tidak bisa dipungkiri, daripada menjadikan B.A.P sebagai grup idola yang populer, Yongguk lebih ingin B.A.P dipandang sebagai grup idola yang mampu menginspirasi anak-anak muda. Tidak heran impian terbesarnya bukanlah meraih penghargaan tinggi atau menjual jutaan album, melainkan membangun sekolah di Afrika atas nama B.A.P

Di tahun 2016, fans B.A.P di seluruh dunia bersama-sama menggalang dana untuk mewujudkan impian mulia dari B.A.P ini. Melalui organisasi dengan nama B.A.P's Helping Hands, donasi masih terus berjalan sampai saat ini. Uang donasi dari Baby di seluruh dunia tersebut nantinya digunakan untuk membangun sebuah sekolah di Ghana. Bang Yong Guk memberi nama sekolah tersebut sebagai B.A.P Town School.

Di berbagai kesempatan wawancara, Yongguk seringkali menekankan bahwa tujuan utamanya dalam menciptakan musik bukanlah untuk uang atau popularitas. Ia lebih ingin merubah dunia menjadi lebih baik lewat lirik-lirik meaningful yang ia ciptakan dalam setiap lagu-lagu B.A.P, maupun lagu solonya sendiri.

Lirik di lagu ini menyinggung tentang pihak-pihak yang menganggap bahwa musik adalah tentang uang dan popularitas.

Lewat lagu ini, Yongguk ingin mengajarkan bahwa dalam menciptakan musik, sebenarnya yang paling penting bukan tentang seberapa populer atau seberapa besar uang yang dihasilkan, melainkan tentang seberapa besar passion dan cinta kamu dalam menciptakan musik tersebut, serta seberapa besar pengaruh baik yang mampu diserbarkan lewat karya musik yang diciptakan.

Seperti yang dilansir dari Soompi, Bang Yong Guk didiagnosa menderita gangguan kecemasan atau panic disorder, sehingga ia terpaksa istirahat dari sebuah kegiatan di dunia hiburan, termasuk untuk comeback B.A.P dengan full album kedua mereka yang berjudul Noir.

Kerennya lagi, lagu Wake Me Up ini memuat tentang lirik yang menyinggung tentang stigma masyarakat dunia terhadap para penderita kesehatan mental. Lagu ini mengajak agar orang-orang lebih memperhatikan keadaan orang di sekitar yang mungkin saja tanpa kita sadari, ternyata menderita tekanan hidup dan membutuhkan pertolongan dari kita.

Meski bukan merupakan comeback solo resmi, perilisan lagu Yamazaki tetap disambut dengan penuh suka cita oleh fans. Sekali lagi Baby dibuat terpukau oleh rap dengan suara berat yang khas dari Yongguk, beserta lirik lagu yang juga memuat arti dalam tentang gaya hidup manusia masa kini.

Berbeda dengan sang adik yang aktif bermusik, Yongnam saat ini diketahui bekerja di sebuah perusahaan furniture di Korea Selatan.

Wanita yang ada di antara Yongguk dan Yongnam pada foto di atas adalah Natasha Bang, kakak dari mereka berdua.

Di atas panggung saat tampil bersama B.A.P, Bang Yong Guk seringkali tampil garang, tapi di luar itu, dia juga punya sisi lucu yang gak jarang bikin fans gemes, lho!

Don't judge a book by it's cover! Kamu yang selama ini hanya melihat penampilan Bang Yong Guk sebagai idol K-Pop bertampang seram atau berpenampilan intimidating pasti gak menyangka bahwa sosok sebenarnya dari dirinya adalah seorang pria berjiwa sosial dan berjiwa kepemimpinan yang tinggi. Sosok yang begitu mencintai musik dan berharap dapat merubah dunia melalui musik ciptaannya. Hal ini sesuai dengan salah satu quote bijak yang pernah diungkapkannya berikut:

Aku percaya bahwa idol bukan hanya sekedar bintang, tetapi juga rolemodel yang harus mampu menjadi contoh yang baik bagi anak-anak muda.